Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Lulusan Universitas Jadi Sarjana Pengangguran, Langsung Dituntut Bapak Ganti Rugi Biaya Besar Semasa Kuliah sampai Hidup Kebingungan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
3 Juli 2025
0
A A
Nelangsa lulusan universitas (sarjana) susah cari kerja alias jadi pengangguran. Bapak minta ganti rugi karena udah keluar uang banyak semasa kuliah MOJOK.CO

Ilustrasi - Nelangsa lulusan universitas (sarjana) susah cari kerja alias jadi pengangguran. Bapak minta ganti rugi karena udah keluar uang banyak semasa kuliah. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Beruntunglah orang-orang yang memiliki orangtua dengan ketulusan dan keluasan hati dalam menerima setiap kondisi yang dihadapi sang enak. Karena di luar sana, ternyata ada orangtua yang tidak demikian. Misalnya yang Jaza (25) alami. Usai menjadi lulusan universitas alias sarjana, bapaknya justru menuntut “ganti rugi” atas biaya mahal yang telah dikeluarkan semasa kuliah Agil gara-gara dia menjadi pengangguran.

***

Sebanyak 1,01 juta sarjana (lulusan universitas) di Indonesia dalam situasi susah cari kerja alias menjadi pengangguran. Begitu bunyi rilis Badan Pusat Statistika (BPS) yang dilaporkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, dalam Kajian Tengah Tahun INDEF 2025 pada Rabu, (2/7/2025) di Jakarta.

Angka itu di satu sisi melegakan Jaza. Sebab, selama ini dia merasa tersudut sendiri. Menjadi lulusan universitas yang kelimpungan mencari kerja. Namun, di sisi lain, data itu juga menjadi ironi. Pasalnya, data itu semakin membenarkan sang bapak untuk terus menyudutkannya.

Bagi bapak, kuliah hanya buang-buang waktu dan uang

Pemuda asal Madura itu lulus kuliah pada 2023 lalu. Jauh sebelumnya, Jaza mengaku sebenarnya keinginannya untuk kuliah sempat ditentang keras oleh sang bapak.

Bagi bapak Jaza, kuliah tidak ada bedanya dengan sekolah (SMP atau SMA). Hanya belajar pengetahuan yang tidak praktis. Bapak Jaza lebih menghendaki anaknya tersebut lulus SMA langsung merantau untuk bekerja, ke daerah paling jauh sekalipun.

Apalagi memang orang-orang Madura dikenal sebagai komunitas perantau yang tersebar nyaris di seluruh daerah Indonesia. Mereka rata-rata berniaga: warung makan, membuka kelontong, bahkan membuat bisnis jual beli barang bekas.

Hasilnya, setidaknya bagi bapak Jaza, kebanyakan bisa dibilang sukses secara materi. Ambil contoh warung Madura. Beberapa pemberitaan menyebut, warung Madura bisa meraup omzet puluhan juta perbulan.

“Menurut bapak, begitu lebih produktif, karena capeknya menghasilkan uang. Sementara kalau kuliah, nggak produktif. Waktu hilang, uang keluar banyak, cuma dapat pengetahuan di kepala. Tapi nggak ada uang yang masuk. Sementara hidup butuh uang,” kata Jaza, Kamis (3/7/2025) pagi WIB.

“Kata bapak, kalau untuk nambah wawasan, sekarang zaman sudah canggih. Bisa lewat YouTube, internet,” sambungnya.

Tertolong ibu meniti jalan menjadi sarjana

Untungnya, sang bapak luluh dengan bujukan ibu Jaza. Entah bagaimana cara membujuknya, Jaza tidak tahu. Yang dia tahu, kemudian bapak Jaza—meski dengan agak enggan—sudi membiayai kuliahnya.

Alhasil, Jaza pun bisa meniti jalan untuk menjadi sarjana. Dia kuliah di sebuah kampus negeri di Surabaya, mengambil jurusan Ilmu Politik.

“Madura punya tokoh Mahfud MD. Aku juga suka dengan isu politik nasional maupun global. Jadi aku ambil jurusan itu. Siapa tahu kelak bisa jadi politisi ulung, bisa membanggakan orangtua dari situ, bisa buktikan ke bapak kalau lulusan universitas bisa sukses,” kata Jaza.

Jaza kuliah sepenuhnya mengandalkan biaya dari sang bapak. Meski kadang sang bapak agak kesal karena harus keluar uang banyak untuk kiriman bulanan atau UKT, tapi toh tetap dikirim juga.

Tapi Jaza juga tahu diri. Dia memutuskan kuliah dengan serius. Meraup ilmu sebanyak-banyaknya dari mana saja. Tidak hanya dari bangku kelas, tapi juga dari beragam organisasi yang dia ikuti. Berbagai judul buku pun di lahap.

Baca halaman selanjutnya…

Lulus kuliah jadi pengangguran, bapak tuntut ganti rugi

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2025 oleh

Tags: lowongan kerjalowongan kerja sarjanalulusan universitaspilihan redaksisarjanasarjana pengangguransarjana susah kerja
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

kemiskinan orang miskin dilarang punya anak banyak mojok.co
Mendalam

Kemiskinan Membunuhmu, Pemerintah Mengabaikanmu

8 Juli 2025
Coba-coba Naik Bus Eksekutif PO Agra Mas.MOJOK.CO
Ragam

Coba-coba Naik Bus Eksekutif Agra Mas: Semula Takut Naik Bus Malah Jadi Ketagihan, Merasa Katrok karena Fasilitas Melebihi Kereta Api

8 Juli 2025
Pengalaman temani pacar jadi driver Shopee Food, hadapi beragam watak manusia MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Temani Pacar Jadi Driver Shopee Food Jadi Tahu Ragam Watak Manusia: Batin Campur Aduk antara Haru, Riang, dan Nelangsa

8 Juli 2025
Jadi awak kapal feri sombongkan label kerja pelayaran ke tetangga dengan gaji besar, berakhir jadi pecundang MOJOK.CO
Ragam

Sombong Kerja Pelayaran di Kapal Feri, Sok Gagah dan Pamer Gaji Besar ke Tetangga Malah Jadi Menderita

6 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pacaran dengan warga (pendekar) perguruan pencak silat PSHT dulu terasa keren kini malah malu sendiri MOJOK.CO

Pacaran sama Pendekar PSHT: Dulu Merasa Bangga dan Keren Punya Pacar Jago Gelut, Setelah Putus Eh Imbasnya Nggak Hilang-hilang

5 Juli 2025
3 Kejahatan Pedagang Es Kelapa Muda- Bahaya bagi Pembeli! (Unsplash)

3 Cara Licik Pedagang Es Kelapa Muda yang Membuat Mereka Cepat Meraup Keuntungan, tapi Membahayakan Kesehatan Pembeli

7 Juli 2025
Resah anggota perguruan pencak silat SH Winongo (PSHW), selalu kena imbas ketika PSHT berulah MOJOK.CO

Repotnya Anggota SH Winongo (PSHW): Berupaya Ajarkan Pencak Silat Damai tapi Kena Imbas Ulah PSHT, Gara-gara Sesama “SH”

7 Juli 2025
Angkringan Jogja Pamornya Tak Akan Pernah Meredup, meski Harganya Tak Lagi Bersahabat

Angkringan Jogja Pamornya Tak Akan Pernah Meredup, meski Harganya Tak Lagi Bersahabat

7 Juli 2025
Nina Feast Meraup 17 Miliar per Tahun, tapi Malah Bikin Nangis MOJOK.CO

Menghitung Pendapatan Lagu Nina Feast yang Katanya Mencapai 17 Miliar per Tahun Hanya dari Spotify

8 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.