Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Curanmor di Surabaya Bertahun-tahun Tak Teratasi Malah Warga Dituduh Tak Saling Melindungi, Padahal Faktanya Tak Begitu: Eri Cahyadi ke Mana Aja Selama Ini?

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
12 Juni 2024
0
A A
Surabaya Tiru Bobroknya Jogja MOJOK.CO

Surabaya Tiru Bobroknya Jogja MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Surabaya belakangan ini memang sedang darurat kasus pencurian motor (curanmor). Bayangkan saja, dalam kurun sepekan (3-9 Mei 2024), Polrestabes Surabaya mengungkap sebanyak 32 kasus curanmor di berbagai wilayah di Kota Pahlawan.

Selain parkir liar, bisa dibilang curanmor menjadi identitas yang lekat dengan Surabaya. Sama seperti Jogja yang identik dengan klitih dan sampah.

Kasus curanmor di Surabaya memang menjadi perhatian khusus bagi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Baru-baru ini ia menegaskan akan berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengatasi masalah tersebut.

“Jadi nanti insyaallah kita akan membuat pertemuan dengan seluruh perwakilan RT/RW, juga dengan kepolisian, sama Forkopimda untuk bagaimana penyelesaiannya,” ujarnya, Selasa (11/6/2024), dalam keterangan pers di laman resmi Pemkot Surabaya. Namun, ada bagian dari pernyataan Eri Cahyadi yang menyinggung beberapa orang di Surabaya.

Warga Surabaya disebut tak saling peduli

Eri Cahyadi menyebut, kemiskinan dan kurangnya rasa empati antar warga bisa masuk sebagai faktor pendorong terjadinya aksi curanmor. Oleh karena itu, selain pemerintah dan pihak berwenang mencoba mencari solusi, maka warga Surabaya pun harus menumbuhkan rasa empati satu sama lain.

“Contoh di kampung, masa kita suruh masuk kampung. Berarti maksudnya itu di kampung tetap kita jaga bersama, tapi empati orang kampung juga harus dijaga,” tutur Eri.

“Sudah tahu di kampung ada (orang) yang uglak-uglik (jebol) pagar, dibiarkan. Itu berarti kan Pancasila kita tidak berjalan,” sambungnya.

Eri Cahyadi pun menekankan betapa pentingnya konsep Kampung Madani untuk diterapkan di kampung-kampung di Surabaya. Sebab, di dalam Kampung Madani, warga mengedepankan gotong-royong untuk menciptakan lingkungan yang aman.

Dengan begitu, tentu kejahatan jalanan seperti curanmor bisa dicegah atau seminimal-minimalnya bisa ditekan.

“Inilah yang saya hidupkan dengan Kampung Madani. Kampung Madani itu bukan hanya memberi bantuan kepada yang tidak mampu di kampung tersebut, tapi bagaimana menciptakan lingkungan aman dan nyaman,” tekannya.

Warga Surabaya tak seabai itu

Saya lantas mengirimkan link rilis tersebut kepada Idwan (20), salah satu mahasiswa di Surabaya yang pernah jadi korban curanmor.

Berdasarkan kesaksian Idwan, ia tak memungkiri bahwa sisi individualitas di Surabaya memang sangat tinggi. Maklum, di kota sebesar itu, orang-orang ngurus dirinya sendiri aja kesulitan. Apalagi ngurus orang lain.

Namun, perihal curanmor, Idwan menjadi saksi bahwa warga Surabaya—paling tidak di daerah kosnya di Wonocolo—memiliki kepedulian yang besar.

Idwan mengaku kemalingan motor pada Desember 2022. Pada saat itu ia sudah menggembok dan mengunci ganda motornya di parkiran kosnya. Tapi, bukankah maling memang selalu punya banyak akal?

“Sebenarnya beberapa hari sebelumnya aku sudah dapat wanti-wanti dari pemilik kos putri samping kosku. Kalau belakangan (di Desember 2022) ada orang bergelagat mencurigakan sering riwa-riwi,” ungkap Idwan. Ia sendiri sudah mencoba sehati-hati mungkin. Tapi nasib sial tetap tak bisa ia hindari: motornya tetap lenayap digondol maling.

Idwan tentu sangat berterimakasih dengan kesigapan Eri Cahyadi yang langsung ambil tindakan untuk mengatasi curanmor yang belakangan sudah di level mengerikan.

“Tapi dengan segala hormat, Bapak ke mana saja? Warga Surabaya sudah berusaha saling peduli kok, Pak,” ungkap Idwan, Rabu (12/6/2024).

Baca halaman selanjutnya…

Tuduhan Eri Cahyadi tak melihat realita dan fakta

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2024 oleh

Tags: curanmor di surabayaJawa TimurJogjakontroversi jogjakontroversi sultan jogjakontroversi surabayasampah jogjaSurabayasurabaya darurat curanmor
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

ponpes al fatah.MOJOK.CO
Ragam

Hak Prerogatif Tuhan di Ponpes Waria Al Fatah

14 Juli 2025
Hal-hal riang di bawah panggung JVWF Music Fest 2025 di Jogja yang hadirkan HIVI! hingga Sheila on 7 MOJOK.CO
Kilas

Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025

14 Juli 2025
Atlantis Land Surabaya kini surup. MOJOK.CO
Ragam

Hari-hari Terasa Berat bagi Petugas Atlantis Land Surabaya, Lebih Suka Debat dengan Pengunjung daripada Kerja di Wahana Mangkrak

14 Juli 2025
Mobil Suzuki Fronx perdana di Jogja. MOJOK.CO
Kilas

Suzuki Jogja Serahkan 20 Unit Perdana Fronx, Siap Ramaikan Jalanan DIY

14 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Mahasiswa HI UGM, Saya Takut Kerja di Pemerintahan dan Menyimpan Banyak Rahasia, Apalagi Setelah Meninggalnya Diplomat Kemlu.MOJOK.CO

Sebagai Mahasiswa HI UGM, Saya Takut Kerja di Pemerintahan yang Menyimpan Banyak Rahasia Negara, Apalagi Setelah Kematian Misterius Diplomat Kemlu

10 Juli 2025
Keculasan Dosen dalam Publikasi Jurnal Internasional bikin Integritas dan Kualitas Riset Kampus di Indonesia Dipertanyakan. MOJOK.CO

Keculasan Dosen dalam Publikasi Jurnal Internasional bikin Integritas dan Kualitas Riset Kampus di Indonesia Dipertanyakan

10 Juli 2025
Beli motor Honda PCX buat pamer dan dicap sukses, berujung tragis karena judi online (judol) MOJOK.CO

Beli Honda PCX buat Pamer Sukses ke Tetangga yang Tak Punya Motor Mahal, Awalnya Dielu-elukan Berujung Memprihatinkan

13 Juli 2025
Mahasiswa tak sanggup bayar UKT UNY. MOJOK.CO

Tiga Tahun Jadi “Calo” Tiket Konser demi Bayar UKT di UNY, Modal Orang Dalam dan Sasar Penonton Kepepet

11 Juli 2025
Tolak gabung pencak silat PSHT demi ikut karate. Tak menyesal karena jauh dari keributan meski harus dimusuhi saudara sendiri MOJOK.CO

Gara-gara Tolak Gabung PSHT demi Karate Jadi Dimusuhi Saudara Sendiri, Tak Menyesal karena Jauh dari “Keburukan” kayak Pencak Silat

10 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.