Perilaku Jokowi Makin Aneh, yang Terakhir: Beri Grasi ke Napi Korupsi
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas

Perilaku Jokowi Makin Aneh, yang Terakhir: Beri Grasi ke Napi Korupsi

Redaksi oleh Redaksi
28 November 2019
0
A A
Perilaku Jokowi Makin Aneh, yang Terakhir: Beri Grasi ke Napi Korupsi
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ngasih grasi ke napi koruptor sama aja mengundang serangan dari publik. Sepak terjang terbaru Jokowi terhadap pemberantasan korupsi di periode keduanya ini terlalu merah, kayak warna partainya.

Saat Presiden Jokowi bilang periode kedua pemerintahannya akan ia jalankan dengan tanpa beban, tidak ada yang menyangka maksud sebenarnya adalah tidak adanya beban bagi dia untuk membuat rakyatnya semakin putus asa.

Dalam isu pemberantasan korupsi terutama. Jokowi sudah mendapat serangan bertubi-tubi karena membuat KPK tidak berdaya. Sengkarut KPK ini berlangsung panjang dan kompleks, Mojok udah sering membahasnya. Tapi, ternyata tidak cuma sampai situ.

Jokowi baru-baru ini mengambil kebijakan yang bikin komitmennya terhadap pemberantasan korupsi tambah dipertanyakan. Ia memberi grasi atau pengurangan masa hukuman sebanyak satu tahun untuk narapidana korupsi yang mantan gubernur Riau Annas Maamun. Setelah grasi keluar, LP Sukamiskin tempat Annas ditahan kemudian menyurati KPK untuk melaksanakan keputusan presiden.

“Kami cukup kaget ketika mendengar informasi pemberian grasi terhadap Annas Maamun yang justru terlibat dalam sejumlah perkara korupsi yang ditangani KPK. Korupsi (Annas) yang terjadi di sektor kehutanan memiliki akibat yang lebih besar terhadap hutan itu sendiri, lingkungan, dan kepentingan publik untuk lingkungan yang sehat,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Selasa (26/11).

Annas adalah napi kasus suap alih fungsi lahan di Provinsi Riau sebesar Rp5 miliar. Ia ditahan sejak 2015. Masih ingat kan kalau Riau jadi salah satu dengan karhutla terparah tahun ini?

Baca Juga:

Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran

Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran

5 Juni 2023
Ikon Luku di Jembatan Kretek Dua (Humas Pemkab Bantul)

Alasan Ada Ikon Luku di Jembatan Kretek 2 yang Diresmikan Jokowi

2 Juni 2023

KPK menyatakan akan mempelajari dulu isi surat dari LP Sukamiskin tersebut karena di dalam surat tidak disebutkan alasan Jokowi memberikan grasi kepada Annas. KPK menegaskan bahwa, berbeda dari mencintai, pemberian grasi wajib membutuhkan alasan.

Menurut peneliti ICW Kurnia Ramadhan, sejak awal periode keduanya, apa yang dilakukan Jokowi memang sama sekali tidak mencerminkan narasi anti-korupsi yang, ironisnya, ia dengung-degungkan selama kampanye.

“Sejak awal, presiden tidak punya komitmen yang jelas (pada pemberantasan korupsi). Narasi anti-korupsi yang dibangunnya hanyalah janji kosong,” ucap Kurnia.

Kalau KPK akhirnya tidak akan mendebat keputusan Jokowi, Annas dijadwalkan bakal bebas penjara pada 3 Oktober 2020 tanpa harus melempar dadu kembar kayak di monopoli. Menurut ICW, keputusan pemberian grasi ini meyakinkan pihaknya bahwa Jokowi emang niat semakin memukul mundur gerakan pemberantasan korupsi.

Sebelumnya, pemerintahan Jokowi sudah mengecewakan banyak pihak ketika melakukan serangkaian kegiatan yang melemahkan KPK. Mulai dari pengangkatan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru, dukungan Jokowi kepada revisi UU KPK yang mengenyahkan praktik OTT sampai detik ini, juga menolak mendengar tuntutan banyak elemen soal penerbitan Perppu KPK.

Kayak gini kok mau tiga periode.

Infografik Perilaku Jokowi Makin Aneh, yang Terakhir: Beri Grasi ke Napi Korupsi

(awn)

BACA JUGA KPK Nggak Bisa OTT Gara-gara Jokowi Belum Bentuk Dewan Pengawas dan UU KPK Mulai Dipakai Terdakwa Koruptor untuk Membebaskan Diri.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2019 oleh

Tags: annas maamungrasijokowikorupsiKPK
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran
Movi

Eep Saefulloh Fatah: Konsultan Politik Spesialis Pemenang Dua Putaran

5 Juni 2023
Ikon Luku di Jembatan Kretek Dua (Humas Pemkab Bantul)
Kilas

Alasan Ada Ikon Luku di Jembatan Kretek 2 yang Diresmikan Jokowi

2 Juni 2023
kunjungan mendadak presiden jokowi ke bakmi pak pele (Mojok.co)
Sosial

Cerita Bakmi Pak Pele yang Mendadak Kedatangan Presiden Jokowi

2 Juni 2023
jokowi cawe-cawe pemilu mojok.co
Kotak Suara

Jokowi Akan Cawe-Cawe di Pemilu 2024: Kontroversi, tapi Memang Dianggap Perlu

1 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
main catur sama hantu cerita horor malam jumat rumah sakit wonogiri mojok.co

Hati-hati kalau Main Catur di Rumah Sakit

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Ujian Mandiri UGM

30 Mei 2023
Perilaku Jokowi Makin Aneh, yang Terakhir: Beri Grasi ke Napi Korupsi

Perilaku Jokowi Makin Aneh, yang Terakhir: Beri Grasi ke Napi Korupsi

28 November 2019
Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun Akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa . MOJOK.CO

Meratapi Tabungan Ratusan Juta dan Uang Pensiun akibat Tergiur Hunian Murah di Tanah Kas Desa 

1 Juni 2023
Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter. MOJOK.CO

Perjalanan PO Santoso, Bus Legendaris dari Magelang yang Didirikan Seorang Dokter

2 Juni 2023
Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY. MOJOK.CO

Segini Biaya yang Mesti Disiapkan Kalau Lolos Seleksi Mandiri UNY

1 Juni 2023
tapak suci mojok.co

Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran

5 Juni 2023
Lagi, Muncul Kasus Parkir Nuthuk di Pasar Senthir Klitikan. MOJOK.CO

Lagi, Muncul Kasus Parkir Nuthuk di Pasar Senthir Klitikan

3 Juni 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In