Mendikbud Muhadjir Romantisasi Amal Jariyah Melulu Nih, Kapan Naikin Gaji Guru Honorer? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Mendikbud Muhadjir Romantisasi Amal Jariyah Melulu Nih, Kapan Naikin Gaji Guru Honorer?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
11 Oktober 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – “Kalau sekarang gaji guru sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja, nanti masuk surga,” gitu kata Pak Muhadjir.

Sebelum jadi penulis, saya adalah seorang guru SD. Pekerjaan ini, harus diakui, nggak mudah-mudah amat dilakukan, khususnya dalam menghadapi dua hal: omongan orang dan gaji yang—ya gitulah.

Biar saya beri tahu: poin kedua—soal gaji guru—bagi saya, jauh lebih bikin pusing daripada omongan orang. Tapi, sebelum saya kasih tahu kenapa saya pusing, saya ingin menceritakan hal yang lain.

Dikutip dari Detik, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, menyampaikan sebuah pernyataan yang membuat saya flashback ke masa lalu. Dalam sambutannya untuk Peringatan Hari Guru Internasional 2019, beliau menyampaikan bahwa guru adalah golongan yang beruntung karena bisa memiliki amal jariyah berupa ilmu yang bermanfaat. Jika si guru mengajarkan pengetahuan pada murid-muridnya, sementara murid-muridnya kembali mengajarkan ke anak-anaknya kelak, tentu guru bakal mendapatkan pahala.

Lebih lanjut, Muhadjir berkata, “Saya agak yakin, bahwa orang yang pertama masuk surga itu adalah guru. Kalau sekarang gaji guru sedikit, apalagi guru honorer, nikmati saja, nanti masuk surga.”

Wow, wow, wow, tunggu sebentar Pak Muhadjir. Tunggu sebentar.

Baca Juga:

Guru Honorer Sepuh Susah Kencing Berdiri, Kita Malah Tuntut Mereka Kencing Berlari MOJOK.CO

Guru Honorer Sepuh Susah Kencing Berdiri, Kita Malah Tuntut Mereka Kencing Berlari

20 September 2021
Guru Honorer yang Memilih Jualan Ditempat Horor Sambil Menunggu Kejelasan Status

Guru Honorer yang Memilih Jualan di Tempat Horor Sambil Menunggu Kejelasan Status

5 Agustus 2021

Pertama, keyakinan Bapak bahwa guru bakal masuk surga mungkin bisa kita artikan sebagai doa. Tapi, bagaimana bisa Bapak meminta para guru yang gajinya sedikit untuk “nikmati saja”???

Dulu, saat menjadi guru SD, saya dibayar per pertemuan setiap kali meng-handle satu kelas di sekolah. Dengan durasi satu setengah jam, saya mendapat 25 ribu rupiah. Alhamdulillah.

Tapi, “Alhamdulillah” saya kadang-kadang berubah jadi “Astagfirullah” waktu keluar dari tempat fotokopian. Mau tahu kenapa?

Anak-anak SD, terutama anak-anak kelas 1B di tempat saya ngajar, hobinya adalah mengikuti kegiatan menyambungkan titik-titik menjadi gambar utuh, untuk kemudian diwarnai. Aktivitas ini serupa obat penenang, soalnya mereka jadi anteng dan manis-manis sekali, ketimbang disuruh ngerjain tugas di buku tulis.

Oh, dan mereka suka sekali saat saya membawa media yang unik, misalnya kue ulang tahun palsu yang saya buat dari kertas, gambar binatang, dan lain sebagainya. Dasar anak-anak kelewat modern, hal-hal sederhana itu justru menjadi apa yang mereka tunggu-tunggu dalam pelajaran bahasa Inggris.

Demi mengikuti mood mereka agar kegiatan belajar mengajar berjalan lancar, sesekali saya menyediakan kertas-kertas aktivitas ini sendiri. Batin saya, ini kan demi generasi masa depan Indonesia!!!!11!!1!!!!

Tapi, tahukah kamu berapa tagihan yang harus saya bayar ke mas-mas fotokopian? Totalnya adalah 27 ribu rupiah.

Iya, saya ingat betul, siang itu saya menghabiskan 27 ribu rupiah, padahal bayaran saya cuma 25 ribu rupiah. Belum lagi, di tempat parkir, saya kudu bayar—berkurang lagi 2 ribu rupiah.

YA TUHAN, SAYA NOMBOK 4 RIBU RUPIAH UNTUK SATU KALI SESI NGAJAR!!!!1!!!!1!!!!!

Di titik ini, saya jadi membayangkan kembali kalimat Pak Muhadjir: gimana bisa saya menikmati hidup kalau dalam sehari uang saya langsung ludes, bahkan nombok??? Gimana, Pak???

Seorang guru honorer tak melulu mendapat gaji guru UMR. Kadang, jumlah yang didapat ada di kisaran 300 hingga 500 ribu rupiah, meski ada pula yang “beruntung” memperoleh 1 juta rupiah dalam 1 bulan.

Dengan gaji di bawah UMR, guru-guru ini bukan lantas menolak untuk bersyukur, tapi—ayolah—kalimat “Nikmati saja, nanti masuk surga” itu kan kalimat yang konyol banget, apalagi dikeluarkan oleh orang sekelas menteri. Ini, jujur saja, sama konyolnya dengan berita bulan Januari lalu yang menyebutkan Presiden Jokowi kaget mengetahui gaji guru masih sangat rendah.

Maksud saya, memangnya kalaupun kita dijamin masuk surga meski gaji guru rendah, di Planet Bumi ini kita nggak perlu pontang-panting mikirin tagihan dan tabungan atau gimana, sih???

Tolonglah, sampai kapan sih kita harus berlindung di balik ungkapan “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” atau “guru adalah profesi yang bakal mendapatkan amal jariyah”? Mau sampai kapan Pemerintah memuji-muji jasa guru, tapi nggak dibarengi dengan aksi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan gaji guru?

Heran. Tanpa guru, sekarang situ juga nggak bakalan punya gaji besar, Pak, Bu.

BACA JUGA Guru yang Berjuang, Guru yang Diperjuangkan atau artikel Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: amal jariyahgaji guruguru honorermendikbudmuhadjir effendypahlawan tanpa tanda jasa
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Guru Honorer Sepuh Susah Kencing Berdiri, Kita Malah Tuntut Mereka Kencing Berlari MOJOK.CO
Esai

Guru Honorer Sepuh Susah Kencing Berdiri, Kita Malah Tuntut Mereka Kencing Berlari

20 September 2021
Guru Honorer yang Memilih Jualan Ditempat Horor Sambil Menunggu Kejelasan Status
Liputan

Guru Honorer yang Memilih Jualan di Tempat Horor Sambil Menunggu Kejelasan Status

5 Agustus 2021
Wonderful Indonesia: Presidennya Bagi-bagi Sembako, Menterinya Nonton Sinetron, Warganya Mati di Jalan
Esai

Wonderful Indonesia: Presidennya Bagi-bagi Sembako, Menterinya Nonton Sinetron, Warganya Mati di Jalan

17 Juli 2021
Surat Terbuka dari Guru untuk Mas Nadiem Makarim Menteri Tersayang
Pojokan

Surat Terbuka untuk Nadiem Makarim yang Heran Ditanya Mulu: ‘Kenapa Sekolah Belum Buka?’

30 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
penusukan wiranto komentar twit hanum rais komentar arief poyuono gerindra

Soal Wiranto, Hanum Rais Harus Belajar dari Arief Poyuono

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023

Mendikbud Muhadjir Romantisasi Amal Jariyah Melulu Nih, Kapan Naikin Gaji Guru Honorer?

11 Oktober 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023

Terbaru

surat pelaku mutilasi mojok.co

Isi Lengkap Surat Pelaku Mutilasi di Sleman Sebelum Tertangkap

23 Maret 2023
massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
pelaku mutilasi mojok.co

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Pakem Sudah Rencanakan Pembunuhan

22 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In