Satu Tingwe, Banyak Mbakonya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Liputan

Satu Tingwe, Banyak Mbakonya

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
11 Maret 2021
0
A A
Satu Tingwe, Banyak Mbakonya
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Ada banyak varian tembakau untuk memenuhi selera jamaah tingwe yang beragam. Mulai dari tembakau berdasarkan kemiripan rasanya dengan merek rokok jadi ternama, hingga macam-macam tembakau sesuai daerah penghasil.

Tak banyak yang menyangka bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini, kebiasaan tingwe ternyata bakal “naik kelas” menjadi sebuah tren tersendiri. Ia, seakan tak mau kalah dengan vape dalam bursa persaingan rokok alternatif. 

Jika beberapa tahun lalu jumlah kios penjual tembakau tingwe di satu kota mungkin bisa dihitung dengan jari, sekarang jumlahnya sudah naik pesat selayaknya gerai wartel di jaman Pak Harto. Memang masih tetap bisa dihitung dengan jari sih, tapi jarinya orang sekompi. 

Dalam dunia kebal-kebul, tingwe alias nglinting dhewe alias melinting sendiri sebenarnya bukanlah barang baru. Ia sudah ada sejak lama. Bahkan kalau mau menarik benang merah yang panjang, sejarah penemuan rokok kretek pun sejatinya bermuara dari lelaku tingwe ini. 

Kendati demikian, rasanya tetap menarik menyimak jalan berliku tingwe yang kini perlahan mulai merangsek menjadi alternatif baru bagi perokok-perokok muda ketimbang membeli rokok jadi. 

Lalu, naiknya tarif cukai rokok yang berimbas pada kenaikan harga rokok jadi memang menjadi salah satu faktor utama kenapa banyak orang, utamanya yang melarat alias berkantong cekak, mulai beralih menjadi pelinting. Jamaah Al-Lintingiyah, begitu guyonan yang kerap dilontarkan oleh para pelinting untuk menyebut orang-orang yang beralih dari rokok jadi ke rokok tingwe. 

Baca Juga:

rokok batangan

Penuh Kepentingan Politis, Larangan Penjualan Rokok Batangan Tak Efektif

19 Januari 2023
pekerja pabrik rokok. kenaikan cukai, dan rokok ilegal mojok.co

Buruh Pabrik Rokok di antara Kenaikan Cukai dan Rokok Ilegal

3 November 2022

Banyak yang total beralih dari rokok jadi ke tingwe, pun tak sedikit yang menjadikan tingwe sekadar sebagai selingan rokok jadi. 

Tak hanya soal ekonomi, urusan tren juga ikut menaikkan pamor tingwe. Orang-orang pun tak terlalu peduli dengan proses yang agak merepotkan yang mutlak diperlukan oleh perokok tingwe. Boleh jadi, justru melalui proses yang merepotkan itulah orang malah menyukai tingwe. Ini tak ubahnya seperti orang-orang yang masih tetap suka memutar musik dari piringan hitam walau sebenarnya ia bisa dengan mudah memutar musik menggunakan aplikasi pemutar musik digital di ponsel pintar miliknya.

Sama seperti produk rokok jadi, tingwe pun punya banyak varian, utamanya dari jenis mbako atau tembakaunya.

Widodo (27), seorang anak petani tembakau yang kini aktif menjual tembakau lintingan secara online, menyebutkan bahwa tembakau lintingan punya varian yang sangat banyak. Klasifikasinya bermacam-macam, dari jenis campuran, daerah tanam, sampai varietas bibit.

“Tembakau itu beda daerah sudah beda (rasanya). Beda ketinggian tanah juga beda (hasilnya). Apalagi beda varietas. Bahkan satu pohon tembakau itu, daun bagian tengah dengan daun bagian bawah pun hasil kualitas tembakaunya bisa beda,” terang lelaki asli Rembang ini. 

Kata Widodo, secara campuran, tembakau bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni origin dan blend. Origin artinya tembakau murni, tidak dicampur. Sedangkan blend artinya tembakau sudah dicampur. Bisa dicampur dengan jenis tembakau lainnya, bisa juga dicampur dengan saos atau perasa. Tembakau jenis kedua inilah yang menurut Widodo jauh lebih laku di pasaran.

“Kalau aku sendiri memang fokus jual tembakau origin. Lakunya memang lebih susah. Tapi nggak papa. Idealisme,” ujarnya lantas terkekeh.

toko tembakau terdekat jogja macam-macam tembakau tingwe cara meracik tingwe liputan mojok.co 2
Suasana siang di Wiwoho, toko tembakau dan cerutu tertua di Yogyakarta. Semua foto oleh Eko Susanto untuk Mojok.co.
toko tembakau terdekat jogja macam-macam tembakau tingwe cara meracik tingwe liputan mojok.co 2
Suasana siang di Wiwoho, toko tembakau dan cerutu tertua di Yogyakarta. Semua foto oleh Eko Susanto untuk Mojok.co.

Oleh karena statusnya memang sebagai rokok alternatif (ketimbang nggak merokok), tak mengherankan banyak pelinting yang mencari jenis tembakau yang punya rasa yang sama dengan rokok yang biasanya ia isap. Dari situlah kemudian muncul istilah-istilah seperti mbako Djarum Super, mbako Surya, mbako Samsu, dan mbako-mbako berembel-embel merek rokok lainnya. Istilah tersebut untuk merujuk tembakau yang rasanya hampir menyerupai rokok-rokok bermerek. Untuk bisa memunculkan tembakau dengan rasa itulah diperlukan racikan khusus, kadang dengan mencampurkan berbagai jenis tembakau, kadang dengan menambahkan saos. 

Berdasarkan daerah, tentu saja ada banyak sekali jenis tembakau. Di Indonesia, setiap daerah yang punya lahan tembakau punya karakteristik tembakaunya tersendiri.

Sejauh ini, ada tiga daerah yang menurut Widodo punya tembakau terbaik di pasar tingwe. Ketiga daerah itu adalah Gayo (Aceh Tengah), Temanggung (Jawa Tengah), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). Tembakau dari tiga daerah tersebut dianggap punya kekhasan tersendiri. Kebetulan, tiga daerah inilah yang tembakaunya cukup banyak diserap pasar tingwe. 

Tembakau Gayo, utamanya tembakau Gayo hijau, saat ini dikenal sebagai salah satu tembakau dengan harga termahal. Harga per onsnya berada di kisaran 60 ribu rupiah. Menurut Widodo, tembakau Gayo hijau punya tingkat isapan sedang, namun tingkat kegurihan dan aromanya cukup tinggi. 

Sementara itu, tembakau Lombok terkenal karena jenis rasanya cocok dengan mereka yang menggemari rokok-rokok mild. Beberapa varietas tembakau Lombok yang cukup terkenal antara lain Ampenan, Kasturi, dan Escort.

Nah, untuk Temanggung, adalah sebuah kedurhakaan jika sampai daerah ini tak masuk dalam jajaran produsen tembakau terbaik. Maklum saja, tembakau dari Temanggung memang selalu menjadi pilihan baik di pasar rokok jadi maupun rokok tingwe. Tembakau Temanggung umumnya adalah tipikal tembakau isapan berat. Beberapa jenis tembakau yang terkenal dari Temanggung antara lain Beate, Mantili, dan Kemlaka.

Banyaknya jenis tembakau ini, menurut Widodo, cukup membuat banyak bingung para pelinting pemula. Ia menyarankan para pelinting pemula untuk memilih tembakau berdasarkan ringan dan beratnya isapan. 

Tembakau yang ringan dan cukup terkenal saat ini adalah jenis tembakau Mole. Tembakau dari daerah Darmawangi, Sumedang ini menurut Widodo sangat pas sebagai tembakau debut alias reyenan. Selain ringan, tembakau jenis ini juga cukup murah harganya. 

Sedangkan tembakau yang berat, kata Widodo, paling cocok adalah jenis Kemlaka Temanggung. Jenis tembakau ini sangat pas jika dinikmati dengan taburan cengkeh, sebab isapannya bisa menjadi lebih ringan. 

“Kalau Kemlaka nggak dikasih cengkeh, rentan mengguk (batuk),” terangnya.

Banyaknya jenis tembakau ini menurut Widodo membuat peran seorang penjaga kios tembakau menjadi sangat penting. Ia dituntut untuk paham jenis-jenis tembakau agar bisa memberikan rekomendasi yang tepat untuk para konsumennya. Ia harus paham tipikal isapan, kegurihan, kemanisan, dan aroma masing-masing jenis tembakau.

“Ini sebenarnya semacam kritik dari saya buat banyak penjaga kios mbako, saya itu sempat lho mampir ke kios mbako dan nanya-nanya ke Mas yang jaga. Pas saya coba tanya, ini tembakau apa? Dia cuma bisa jawab ‘tembakau Temanggung’ tanpa tahu jenis apa. Hal kayak gini ini banyak terjadi. Penjaga kios itu harus paham nglothok (luar-dalam) soal tembakau.”

“Kalau perlu kayak Mas Klinik Kopi itu ya? Yang sampai bisa jelasin proses dari hulu ke hilir proses dari penanaman kopi, panen kopi, sampai bisa jadi minuman. Semacam Mas Pepeng tapi versi tembakau,” tanya saya.

“Nah, itu. Persis.”

Seri liputan khusus “Tingwe”

1. Membaca Tren Tingwe dari Kemunculan Toko Tembakau

2. Satu Tingwe, Banyak Mbakonya

3. Melacak Kemunculan Tren Tingwe, Hobi yang Membuat Petani Tak Menderita-menderita Amat

[Sassy_Social_Share]

Terakhir diperbarui pada 5 Agustus 2021 oleh

Tags: saus tembakautembakautingwe
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

rokok batangan
Ekonomi

Penuh Kepentingan Politis, Larangan Penjualan Rokok Batangan Tak Efektif

19 Januari 2023
pekerja pabrik rokok. kenaikan cukai, dan rokok ilegal mojok.co
Bertamu Seru

Buruh Pabrik Rokok di antara Kenaikan Cukai dan Rokok Ilegal

3 November 2022
103 Tahun Toko Tembakau Wiwoho, Berkah dari Nenek yang Suka Menyusur
Bertamu Seru

103 Tahun Toko Tembakau Wiwoho, Berkah dari Nenek yang Suka Menyusur

27 Oktober 2022
haji tembakau di temanggung
Liputan

Haji Tembakau: Pagi Macul di Sawah, Malam Macul di Langit

13 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
awul awul uniqlo kata-kata bijak untuk orang yang melarang bisnis baju bekas thrifting shop awul-awul mojok.co

Kata-kata Bijak untuk Orang yang Melarang Bisnis Thrifting Shop

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Satu Tingwe, Banyak Mbakonya

Satu Tingwe, Banyak Mbakonya

11 Maret 2021
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In