Bebas tinggal bareng pacar, asal mau bayar “jimpitan”
Baron tak mau menjelaskan lebih dalam konteks “plus-plus” yang dia maksud. Kata dia, sih, biarin jadi obrolan underground alias off the record saja. Tapi ada satu hal yang menurutnya boleh ditulis karena sudah jadi rahasia umum.
Seperti yang sudah Baron jelaskan, kos-kosan 1.000 pintu tempat dia tinggal ini bebas. Dalam artian, bebas tinggal bareng pasangan belum sah, maupun bebas-bebas yang lain.
Namun, pekerja Cikarang ini juga tak memungkiri, sebebas-bebasnya kos tetap ada “oknum” ormas maupun aparat ketertiban yang usil. Biasanya, ada malam-malam tertentu mereka datang “mengetuk” pintu.
“Jadi memang bebas tinggal bareng pacar. Tapi, ada malam-malam tertentu ormas atau orang berseragam gitu datang ngetokin kamar itu. Mintain duit, kalau nggak dikasih, ya besok-besok siap aja digrebek,” jelas Baron.
“Untungnya aku enggak ya, karena tinggal sendiri. Tapi cerita temen-temenku yang ngekos bareng pacarnya sih gitu. Udah jadi hal yang umum.”
Baron menganalogikan, kalau di desa-desa, yang dilakukan oknum-oknum ini semacam jimpitan.
Open BO merajalela di kosan 1.000 pintu Cikarang
Selain Baron, realitas kehidupan di kos-kosan 1.000 pintu Cikarang juga diungkapkan Arya (24). Memang, lelaki asal Jawa Tengah ini masih kurang dari enam bulan tinggal di Cikarang. Namun, banyak sisi gelap yang sudah ia saksikan.
Kebetulan, Arya tinggal di kosan 1.000 pintu yang sama dengan Baron.
Dari yang Arya lihat, kosan 1.000 adalah “surganya pemburu wisata lendir”. Praktik open BO amat menjamur di sini.
“Ada yang pemberi jasa (PSK) tinggal di sini, sementara pelanggannya datang. Tapi ada juga penghuni kos yang nyuruh pemberi jasanya datang kesini,” jelas Arya.
Tiap malam, “lalu lalang” perempuan maupun laki-laki yang “dicurigai” sebagai pemberi jasa terlihat di kosan 1.000 pintu Cikarang. Soal open BO ini, beberapa teman-temannya juga tak sedikit yang mengaku pernah mencoba jasanya.
“Bahkan, kalau kita install aplikasi buat open BO, terus klik lokasi terdekat, di sini ada banyak banget,” kata Arya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Mendengar Alasan Anak Muda Memakai Knalpot Brong yang Kerap Dimaki Bukan Dipuji
atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.












