Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Royal Plaza Surabaya, Mal Tempat Orang Kaya Tertawa di Atas Penderitaan Orang Miskin

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
14 Maret 2024
A A
Jogja City Mall Bikin Orang yang Ngemal di Royal Plaza Surabaya Merasa Kampungan MOJOK.CO

Ilustrasi Royal Plaza, salah satu mal populer di Surabaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Royal Plaza adalah salah satu mal di Surabaya yang memotret jurang antara si kaya dengan si miskin dengan sangat kentara. Sebab, Royal Plaza Surabaya berdiri di wilayah yang dipadati oleh perantau luar daerah dan kelas pekerja.

***

Royal Plaza berdiri di Jalan A. Yani, Wonokromo, Surabaya Selatan. Memang bukan mal besar. Tapi bagi orang-orang di Surabaya Selatan, mal ini sudah menjadi kemewahan tersendiri.

Mengingat, Surabaya Selatan bisa dibilang sebagai kawasan menengah ke bawah di Ibu Kota Jawa Timur tersebut. Namun, berdirinya Royal Plaza di Surabaya Selatan justru membuat jurang antara si kaya dan si miskin makin kentara.

Di satu sisi tampak orang-orang menikmati hidup dengan belanja dan menyantap makanan enak di dalam mal. Sementara di sisi lain lebih banyak orang-orang yang berjibaku dengan panas, hujan, dan kemacetan Surabaya demi pundi-pundi rupiah.

Tawa di atas kemiskinan

Dari pengalaman beberapa kali keluar-masuk Royal Plaza, ada satu sudut yang paling saya sukai. Sudut yang, bagi saya, paling ideal untuk merenung dan menampar diri sendiri agar tidak henti-hentinya bersyukur.

Yakni smoking area di parkiran mobil atas yang tidak jauh dari musala mal. Sebab, dari area tersebut, saya bisa melihat sisi lain di balik gemerlapnya Royal Plaza Surabaya.

Dari atas (smoking area), tampak rumah-rumah kecil, reyot, dan padat berderet di seberang rel kereta untuk arah Stasiun Wonokromo.

Pemandangan yang paling sering saya lihat adalah segerombolan anak-anak kecil yang tertawa-tawa sambil menyisir rel. Dan tak kalah sering adalah bapak-bapak tengah mengolah sampah rongsokan yang kemungkinan akan ia bawa pada pengepul.

Bahkan, sempat satu kali saya melihat pemandangan yang nyaris membuat saya meneteskan air mata. Yakni pemandangan seorang bapak-bapak duduk di sofa rongsokan yang lusuh. Sembari menyesap-embuskan rokok, pria itu seperti mematung, tatapannya kosong.

Saya nyaris menangis bukan karena merasa kehidupan saya lebih baik dan merasa iba. Tapi lebih karena terhenyak dengan kesadaran, betapa selama ini saya masih kurang bersyukur atas apa yang Tuhan kasih: bisa tidur di kos yang lumayan nyaman, tapi masih sering merasa kurang.

Ironisnya, saat orang-orang di bawah bergumul dengan kekosongan dan serba kekurangan, di atas (Royal Plaza) tampak orang-orang saling tertawa. Sepasang kekasih dengan gaya kekinian bergandeng tangan begitu manja, juga anak-anak yang sejak kecil sudah akrab dengan kemewahan.

Potret kelas pekerja di sisi lain Royal Plaza

Pendapat serupa juga Dodik (25) tuturkan. Seorang teman yang sempat kuliah sambil menjadi driver ojek online (ojol) di Surabaya. Dodik menjadi satu dari beberapa driver ojol yang sering mangkal di depan Royal Plaza.

“Jalan A. Yani itu penghubung Surabaya-Sidoarjo. Setiap pagi dan sore, pemandangan yang terlihat tentu kesemrawutan orang-orang berangkat atau pulang kerja,” ujar Dodik saat aja ngobrol lewat telepon, Rabu, (13/3/2024) sore WIB.

Iklan
Royal Plaza Surabaya Merekam Jurang Si Kaya dan Si Miskin MOJOK.CO
Royal Plaza, mal di Surabaya Selatan. (Wikimedia Commons)

Dodik sendiri sambil menunggu penumpang nyantol, sering kali menatap iri orang-orang bermobil yang keluar-masuk Royal Plaza. Dari jalanan sudah tak kepanasan atau kehujanan (sebab pakai mobil).

Lalu di dalam Royal Plaza pun mereka juga tak akan kepikiran bakal kehujanan atau kepanasan. Barang kali yang ada di benak mereka justru adalah senang-senang: mau makan apa yang enak, mau belanja apa yang mahal.

“Jadi ya benar jika adanya Royal Plaza ternyata membuat jurang antara si kaya dan si miskin makin kentara,” ujar Dodik.

Yang melintas di depan Royal Plaza, seperti kata Dodik, adalah kelas-kelas pekerja dari Surabaya dan Sidoarjo. Selain driver ojol, ada pula sopir angkot, pedagang pasar, buruh, dan sederet profesi yang masuk kategori kelas menengah ke bawah.

Belum lagi pemandangan di Jalan Ketintang di sebelah Royal Plaza. Setiap sore hingga jam delapan malam, jalanan tersebut seolah menjadi arena pertunjukan pertarungan para pekerja berebut jalan.

Baca halaman selanjutnya…

Pemandangan yang tidak ada di mal lain

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2024 oleh

Tags: Jawa Timurmal di surabayapilihan redaksiroyal plazaroyal plaza surabayaSurabayasurabaya selatan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.