Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Hari Pertama Kerja Jadi PNS Bukannya Bahagia, Malah Dikasih Tugas “Ngawur” Sama Atasan tapi Cuman Bisa Manut Sambil Tersenyum

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
24 Juni 2025
0
A A
Pertama kali kerja jadi PNS. MOJOK.CO

ilustrasi - pusing pertama kali masuk kerja sebagai PNS. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Hari pertama kerja Robert* (30) sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) terasa berat. Kaget dengan budaya senioritas dan tugas yang “tidak masuk akal”. Namun, ia tak bisa mengelak jika status pekerjaan tersebut tetap membawa untung.

***

Sebetulnya, Robert tak punya keinginan menjadi PNS. Namun, sama seperti bayangan orang tua zaman dulu, PNS masih terlihat sebagai pekerjaan mapan dan menjanjikan.

Barangkali, itu juga yang membuat pacarnya jadi antusias mengikuti seleksi CPNS tahun 2019. Maka, bertugaslah Robert menemani dan mengantar pacarnya untuk seleksi. Tidak tahunya, ia jadi tertarik dan iseng mencoba. Ndilalah, kok diterima. Sementara, pacarnya malah tidak lolos. 

Robert mengaku tak melakukan persiapan apapun sebelum mengikuti seleksi. Wong pada saat itu, dia masih sibuk menyelesaikan tugas akhir kuliah pascasarjana, sehingga tidak ada bayangan apapun untuk bisa lolos.

“Ternyata, setelah saya ikuti tahap demi tahap, semuanya ternyata di luar dugaan. Benar-benar transparan, saya bisa diterima,” ucap Robert saat dihubungi Mojok, Selasa (24/6/2026).

Setelah dinyatakan lolos, Robert sempat berpikir untuk mundur karena mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah penempatan tugas PNS yang jauh dari domisilinya. 

“Selain itu, saya juga sedang menikmati freelance. Tapi akhirnya tetap saya lanjut atas restu orang tua saya, bahkan itu jadi golden ticket saya sampai bisa melamar istri waktu itu. Hehehe,” tuturnya.

Senioritas di lingkungan kerja PNS

Atas restu kedua orang tua dan mertua, Robert jadi mantab dan yakin untuk kerja menjadi PNS. Ia pun mulai berunding dengan istrinya yang juga mendukung pilihan tersebut. Untungnya, keputusan itu tak membuat keduanya kecewa.

“Ternyata penempatan jauh itu tidak seburuk yang saya bayangkan. Justru saya nyaman dengan daerah penempatan saya yang sekarang. Saya jadi bisa mengenal adat dan budaya baru,” tutur Robert.

Namun tetap saja, ada yang membuatnya shock saat pertama kali kerja menjadi PNS. Robert mengaku terkejut karena kentalnya budaya senioritas di sana. Sebagai pegawai baru, ia harus mau disuruh-suruh. 

Segala tugas yang ia dapatkan, harus siap dijalani. Jika tidak, para senior tidak akan mau “menggurui”, sehingga membuat dia sulit beradaptasi.

“Rata-rata, kami mempelajari tugas sambil berjalan. Artinya, belajar sambil menyelesaikan pekerjaan tersebut,” ujarnya.

Dianggap jago ngedit karena anak IT

Pernah suatu hari, Robert mendapatkan tugas membuat video profil di hari pertamanya kerja menjadi PNS. Ia dianggap mampu karena berasal dari Jurusan Teknologi Informasi (IT). Padahal, kata dia, tidak semua anak IT punya keahlian mengedit video.

“Jujur, saya nggak punya pengalaman di bidang video editor. Saya juga bingung karena saya pikir bakal dikenalin dulu ke sistem kerjanya, dikasih akses email, atau diajak ngopi bareng mentro,” ucapnya.

Ternyata, bayangan Robert itu sirna. Saat mendapatkan tugas pertama tersebut, tentu saja Robert tak bisa mengelak. Dan hanya menyetujuinya. Ia pun sudah berupaya menyelesaikan tugas video profil tersebut, tapi semangatnya kembali luntur saat mengetahui spesifikasi laptop kantor yang kentang alias usang.

“Itu laptop dengan RAM 2GB, masih HDD, tiap buka folder saja rasanya butuh niat besar. Terus prosesor intel celeron yang kalau diketik Alt+Tab malah butuh refleksi hidup dulu. Belum sempat install driver pula,” keluh Robert saat mengecek laptop kantornya.

Terlebih, tenggat waktu yang diberikan atasannya pun tidak tanggung-tanggung. Video profil kantornya harus sudah selesai siang itu juga untuk diputar saat rapat pimpinan. Jelas saja Robert melongo di hari pertama kerja.

“Dengan laptop kantor yang kalau buka Premiere Pro saja loadingnya setengah hari, Mana bisa? Saya langsung keringat dingin. Mana jaringan WiFi lemot,” keluhnya. 

“Tapi karena hari pertama, nggak boleh ngeluh. Saya cuman bisa senyum dan jawab ‘siap, saya usahakan dengan segala daya dan upaya teknologi yang ada,” lanjut Robert.

Nggak bisa nolak tugas di hari pertama jadi PNS

Seketika mental Robert diuji di hari pertamanya bekerja. Ia pun tidak mau putus asa dan mengupayakan editing dengan gawai pribadinya. Di zaman itu, aplikasi CapCut masih belum tren, sehingga ia mengedit menggunakan Kinemaster Mod.

“Itu mode pro tapi gratisan. Ampuni saya, saya sudah mau beli yang pro tapi gaji saya sendiri saja belum diterima kan? Hehe,” kelakar Robert.

Beberapa jam kemudian, tugas mengedit video profil itu akhirnya selesai juga. Meskipun harus susah payah belajar sejak awal dan mengunduh aplikasi bodong di gawai. Dengan bangganya, Robert menyerahkan video tersebut ke atasannya, walau sedikit kikuk jika hasilnya tidak diterima.

Dan benar saja, atasannya tidak mau meng-acc alias tidak menyetujuinya. Atasannya bilang, hasilnya terlalu jelek. Robert pun kikuk dibuatnya. Namun, alih-alih sedih tak berkesudahan, Robert mencari cara lain dengan meminta bantuan seniornya.

“Syukurnya ada senior yang baik. Dia mau belajar edit video juga, saya kasihlah Kinemaster itu ke dia juga,” kata Robert.

Ternyata hasil video karya seniornya diterima. Bukannya iri, tapi Robert malah bersyukur karena akhirnya tugas itu selesai. Setidaknya, kata dia, kemampuan IT-nya masih terpakai. Hitung-hitung untuk mengunduh Kinemaster gratisan. 

“Kadang bukan tugasnya yang berat, tapi alatnya yang mengenaskan. Tapi ya begitulah, anak IT tuh bukan cuma harus bisa, tapi juga harus tahan mental.” ucap Robert, PNS yang sudah 6 tahun bekerja di perantauan.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Cerita PNS yang Kehilangan Segalanya Akibat Judi Online: Harta Melayang, Pekerjaan Hampir Hilang atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2025 oleh

Tags: Anak ITASNCpnsjurusan ITpengalaman pertama kerjaPNS
Iklan
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Toyota Avanza Jawaban Nafsu ASN yang Gadai SK demi Beli Mobil MOJOK.CO
Otomojok

Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

11 Juli 2025
ASN.MOJOK.coJakarta Wajib Naik Transum Bisa Lahirkan Celah Tipu Muslihat MOJOK.CO
Ragam

Anak Jadi PNS Bikin Ortu Suka Pamer Pencapaian, Padahal Sang Anak Tersiksa karena Gaji Kecil dan Sering “Dipalak” Teman

19 Juni 2025
Temani pacar dari gagal CASN dan nganggur, setelah jadi ASN malah ditinggal bahagia dengan orang lain MOJOK.CO
Ragam

Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain

17 Juni 2025
Kisah mahasiswa abada UNY dan jadi CPNS. MOJOK.CO
Kampus

Kisah “Mahasiswa Abadi” di UNY Nyaris Kena DO hingga Beasiswa Dicabut, Kini Buktikan Bisa Lolos CPNS usai Wisuda

27 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Magelang Bikin Saya Gagal Diet karena Terlalu Banyak Makanan Enak

Magelang Bikin Saya Gagal Diet karena Terlalu Banyak Makanan Enak

7 Juli 2025
3 Kejahatan Pedagang Es Kelapa Muda- Bahaya bagi Pembeli! (Unsplash)

3 Cara Licik Pedagang Es Kelapa Muda yang Membuat Mereka Cepat Meraup Keuntungan, tapi Membahayakan Kesehatan Pembeli

7 Juli 2025
Toyota Avanza Jawaban Nafsu ASN yang Gadai SK demi Beli Mobil MOJOK.CO

Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

11 Juli 2025
Repotnya KKN dengan mahasiswa kaya MOJOK.CO

Repotnya KKN Bareng Mahasiswa Kaya: Sibuk Rebahan dan Main HP, Enggan Bergaul Malah “Rendahkan” Kehidupan Warga Desa

8 Juli 2025
Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Tua tapi Kuat MOJOK.CO

Honda Vario 125 Pilihan Orang Waras, Warisan Rangka Tua yang Nggak Menyedihkan Seperti Warisan Rangka ESAF Honda

10 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.