Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Tak Bisa Hidup Tenang di Surabaya karena Curanmor, Sudah Makin Waspada tapi Maling dari Daerah Tetangga Makin Gila, Harus Waspada Model Gimana Lagi?

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
14 April 2025
A A
Maling motor (curanmor) di Surabaya makin gila. Makin berani dan tak takut CCTV MOJOK.CO

Ilustrasi - Maling motor (curanmor) di Surabaya makin gila. Makin berani dan tak takut CCTV. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Merentang Januari-Maret 2025, kasus maling motor (curanmor) terjadi secara beruntun di Surabaya. Bertahun-tahun, persoalan ini memang seperti menemui jalan buntu. Tidak ketemu solusi yang benar-benar efektif.

Mojok sudah beberapa kali mendengar cerita dari sejumlah orang asli maupun perantau di Surabaya. Setidaknya ada dua hal yang mereka garisbawahi.

Situasi Surabaya emang lahan basah bagi pelaku curanmor

Pertama, ada banyak perkampungan padat di Kota Pahlawan. Misalnya Wonokromo. Saking padatnya, rumah-rumah tak cukup tempat untuk sekadar parkir motor.

Dalam konteks indekos pun demikian. Ada banyak kos-kosan yang tidak memiliki lahan parkir. Alhasil, penghuni kos—dengan penuh waswas—memarkir motor di luar area kos. Itu tentu saja menjadi lahan basah bagi para pelaku.

Akan tetapi, ada masalah kedua. Orang mungkin ada yang menyarankan agar selain kunci setir, juga harus menggembok motor. Pokoknya mempersulit kemungkinan maling bisa membobol motor.

Masalahnya, jangankan motor yang digembok di luar kos. Motor yang tergembok di dalam halaman parkir indekos saja masih bisa raib kok. Semakin ketat seseorang berupaya mengamankan motornya, semakin pintar pula si maling melancarkan aksinya.

Pelaku curanmor di Surabaya makin terang-terangan, persetan CCTV

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengamini fakta tersebut: pelaku curanmor makin ke sini makin ugal-ugalan saja.

Cak Eri, sapaan akrabnya menyebut, sebenarnya pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memasang banyak kamera CCTV. Akan tetapi, pelaku curanmor justru tidak keder sama sekali.

Para maling itu bukannya tak menyadari keberadaan CCTV tersebut. Namun, mereka sudah kelewat berani dan nekat.

“Setiap kampung perlu mempertimbangkan untuk memasang portal dan mengaktifkan pos kamling. Sebab, aksi curanmor tidak hanya terjadi pada malam hari, tetapi juga pada siang hari,” ungkap Cak Eri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/4/2025).

“Nanti setiap RW bisa menganggarkan dana untuk petugas penjaga portal. Tinggal saya koordinasikan dengan RT/RW bagaimana menjaganya” imbuhnya.

Maling berasal dari daerah tetangga

Sebelumnya, Cak Eri membeberkan, hasil identifikasi kepolisian menunjukkan, kebanyakan pelaku curanmor bukanlah warga asli Surabaya. Tapi justru dari daerah luar. Terutama daerah-daerah tetangga.

“Pak Kapolres (Surabaya) kalau saya bilang itu orang yang begitu gila-gilaan menangkap orang. Orang-orang yang ditembak. Setiap minggu itu beliau selalu ada orang-orang yang ditangkap (karena curanmor),” terang Cak Eri dalam siaran bersama Suara Surabaya.

Pembekukan pelaku curanmor yang terbilang ekstrem memang baru saja terjadi di awal 2025 ini.

Iklan

Pada Jumat (7/3/2025) dini hari, tim Jatanras Polda Jatim menembak mati AYE (31), pelaku curanmor asal Bangkalan, Madura, yang memang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Tak hanya curanmor, AYE disebut juga kerap melakukan aksi begal di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.

AYE ditembak mati lantaran berupaya melawan polisi yang sedang menyergapnya di kawasan Jalan Raya Ir Soekarno (MERR), Gunung Anyar, Surabaya.

Maling makin canggih, warga harus gimana lagi?

“Pencuri atau maling sekarang lebih berani dan lebih pintar. Dulu, motor dengan kunci ganda mungkin aman. Namun kini, meskipun terkunci, kendaraan tetap rawan dicuri karena kemampuan pelaku yang semakin canggih.” Cak Eri mengakui bahwa pelaku curanmor di Surabaya, selain semakin berani juga semakin canggih.

Lantas, warga Kota Pahlawan harus gimana lagi biar bisa tidur dan hidup tenang tanpa kepikiran motornya lenyap dalam sekejap?

Seperti disinggung di atas, Cak Eri ingin warga Surabaya memaksimalkan pengamanan di level kampung melalui pos jaga dan pemortalan kampung. Selain itu, jika motor bisa “dipaksakan” masuk ke dalam rumah—mengingat banyak perkampungan padat dengan rumah sempit—ya akan lebih baik jika motor dimasukkan ke dalam rumah.

“InsyaAllah penjagaan di perbatasan (daerah tetangga seperti Gresik, Sidoarjo, dan Madura) akan diperketat dengan pendirian pos-pos keamanan.” Sementara itulah yang akan Pemkot Surabaya upayakan. Untuk ini, Cak Eri mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim.

Maling motor dan Surabaya, bertahun-tahun masih jadi dua hal yang tak terpisahkan. Dan entah kapan akan berakhir…

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Cara Berkendara Motor Orang Jogja bikin Bingung dan Kaget Orang Surabaya, Lampu Hijau pun Beda Arti atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 15 April 2025 oleh

Tags: curanmorcuranmor surabayadaerah rawan curanmor di surabayamotor rawan curanmorSurabaya
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.