Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pengalaman Naik Kereta Api Jogja-Jakarta Cuma 82 Ribu: 24 Jam Perjalanan, Tapi Jauh Lebih Murah dan Berkesan, Serasa Nge-Punk

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
2 Agustus 2024
0
A A
KA Bengawan, kereta api murah.MOJOK.CO

Ilustrasi - kereta api murah,(Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lazimnya, perjalanan Jogja-Jakarta via kereta api bisa ditempuh selama 7-8 jam. Tarifnya cukup mahal, yakni Rp300 ribuan. 

Namun, teman saya membagikan tips naik kereta dari Jogja ke Jakarta dengan murah, yakni cukup Rp82 ribu saja–yang baru-baru ini berhasil dia terapkan. Memang, waktu tempuhnya lebih lama. Tapi kenangan di perjalanan juga jauh lebih berkesan.

***

Pada Jumat (26/7/2024) kemarin, Ades (24) mendapatkan panggilan interview oleh sebuah kantor yang beralamat di Jakarta. Sial baginya: sudah jadwalnya mepet–digelar hari Senin, wawancara pun digelar secara offline.

Ades pun diterpa kebimbangan. Di satu sisi, dia lagi tak pegang duit. Maklum, sejak lulus kuliah Maret 2024 lalu, ia masih menganggur.

Namun di sisi lain, Ades kudu menerima panggilan tersebut. Meski kemungkinan diterima masih fifty-fifty, toh, kapan lagi ia punya kesempatan kerja di Jakarta. Kalau memang rezekinya diterima, gaji besar seperti yang ia harapkan sudah di depan mata.

“Kapan lagi kan bisa minggat dari Jogja. Mau makan apa, Bro, kalau menggantungkan hidup di sini,” kelakarnya saat Mojok wawancarai pada Rabu (31/7/2024).

Cuma punya uang 250 ribu, tapi nekat kudu bisa bolak-balik Jogja-Jakarta

Hari-hari menjelang wawancara tiba Ades hadapi dengan penuh overthinking. Persoalannya satu: duit yang dia punya tinggal Rp250 ribu. Buat sekali berangkat pun masih kurang.

“Paling nggak buat berangkat ke Jakarta butuh duit 300 ribu buat tiket kereta. Lah, uangku aja kurang,” ungkapnya.

Ada beberapa kereta api yang mengakomodasi perjalanan Jogja ke Jakarta. Antara lain Senja Utama, Jayakarta, serta Gaya Baru Malam Selatan. Tarif termurahnya Rp290 ribu, sementara paling mahal bisa Rp300, Rp400, bahkan Rp500 ribu tergantung kelasnya.

“Mau naik bus sama aja, 200 ribu kurang dikit. Itupun perutku diobok-obok sepanjang jalan, jadi kebayang kan mau interview aku malah mabok,” jelasnya sambil tertawa. 

“Makanya, kalau mau naik bus memang kudu nambah biaya buat penginapan, biar ada waktu istirahat. Malah nambah mahal nggak sih?”.

Di kepalanya, Rp800 ribu adalah nominal paling ideal buat dia pegang. Namun, menurutnya ini bagai sebuah perjudian: kalau nggak diterima kerja, uangnya hilang dengan sia-sia. Makanya, bersama adiknya, ia menyusun siasat buat pergi ke Jakarta seirit mungkin.

“Sampai ide-ide konyol pun keluar. Nebeng truk lah, biar kayak bonek dan anak-anak punk,” tawanya.

Nemu ide brilian, pulang pergi naik kereta api cuma 172 ribu

Setelah mengamati dan menganalisis semua kemungkinan, ternyata Ades dan adiknya menemukan fakta bahwa masih mungkin kok Jogja-Jakarta nggak sampai Rp100 ribu. Namun, memang harus ada yang dikorbankan, yakni waktu perjalanan yang lebih lama.

“Tapi nggak apa-apa lah, waktu masih SMA udah biasa juga awayday naik kereta, nge-punk di stasiun,” ujar Ades.

Caranya, yang juga atas saran dari teman-temannya, Ades kudu gonta-ganti kereta sampai tiba di Jakarta. Artinya, nggak langsung Jogja-Jakarta ia tempuh via satu kereta api saja.

Rute pertama yang dia ambil adalah Jogja-Purworejo. Ades berangkat pada Minggu (28/7/2024) pagi dan memilih menggunakan KA Prameks jurusan Stasiun Kutoarjo, Purworejo, yang harganya cuma Rp8 ribu.

Fyi, ada sekitar lima keberangkatan KA Prameks dari Jogja ke Kutoarjo. Paling awal sekitar pukul 6 pagi dan paling akhir pukul setengah 6 sore. Butuh waktu tempuh sekitar satu jam perjalanan.

“Aku jam 6.37 berangkat. Sampai Purworejo jam setengah 8-nan lah, nunggu ‘tumpangan’ aku yang berikutnya di sana.”

24 jam perjalanan dari Purworejo, Bandung, hingga sampai Jakarta

Dari Purworejo, perjalanan Ades berlanjut ke Bandung. Sekitar pukul setengah 10 pagi, ia melanjutkan “ekspedisi” via kereta api Kutojaya Selatan menuju Stasiun Kiaracondong, Bandung.

“Cuma 62 ribu. Sampai di Bandung sekitar pukul 5 sore. Nah, itu aku tidur karena semalem memang kurang istirahat karena overthinking sama rencana ini,” ungkapnya.

Sesampainya di Bandung…

Baca halaman selanjutnya…

Estafet kereta, serasa jadi anak punk.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2024 oleh

Tags: jakartaJogjajogja-jakartakaikereta apikereta api indonesiakereta api jogja-jakartatarif kereta api jogja-jakarta
Iklan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Iseng jadi pengamen liar di Jogja: sehari bisa Rp300 ribu-Rp500 ribu, bantu bertahan hidup saat puluhan lamaran kerja tidak ada yang tembus MOJOK.CO
Ragam

Iseng Jadi Pengamen Liar di Jogja: Sehari Dapat Cuan Menggiurkan, Tolong Saya saat Luntang-lantung karena Puluhan Kali Gagal Kerja

11 Juli 2025
Jogja Tanpa Klakson Itu Omong Kosong, Nggak Usah Berlebihan Bikin Narasi Puji-pujiannya
Pojokan

Jogja Tanpa Klakson Itu Omong Kosong, Nggak Usah Berlebihan Bikin Narasi Puji-pujiannya

10 Juli 2025
Festival Literasi Jogja 2025 di Yogyakarta: Contoh kegiatan literasi yang mengajak masyarakat berpikir aras tinggi MOJOK.CO
Aktual

Festival Literasi Jogja 2025 Ajak Masyarakat Berpikir Aras Tinggi di Tengah Tantangan Literasi Indonesia di Tingkat Dunia

9 Juli 2025
Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik
Pojokan

Kasus Kaca Kereta Api Dilempar Batu Adalah Pertanda Orang Indonesia Memang Belum Siap (dan Nggak Pantas) Dapat Hal-hal yang Baik

9 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

KKN dengan mahasiswa kupu-kupu bikin repot karena suka bingung sendiri MOJOK.CO

Repotnya KKN sama Mahasiswa Kupu-kupu Tak Paham Organisasi: Bingung Mau Ngapain, Jadi Nggak Guna hingga “Diusir” Warga

11 Juli 2025
Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu

8 Juli 2025
kemiskinan orang miskin dilarang punya anak banyak mojok.co

Kemiskinan Membunuhmu, Pemerintah Mengabaikanmu

8 Juli 2025
Dosa Besar Pedagang Soto Adalah Merusak Kesegaran Kuah Demi Mempertebal Margin Keuntungan Mojok.co

Dosa Besar Pedagang Soto Adalah Merusak Kesegaran Kuah Demi Mempertebal Margin Keuntungan 

11 Juli 2025
3 Kejahatan Pedagang Es Kelapa Muda- Bahaya bagi Pembeli! (Unsplash)

3 Cara Licik Pedagang Es Kelapa Muda yang Membuat Mereka Cepat Meraup Keuntungan, tapi Membahayakan Kesehatan Pembeli

7 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.