Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pengalaman Naik Kereta Api Jogja-Jakarta Cuma 82 Ribu: 24 Jam Perjalanan, Tapi Jauh Lebih Murah dan Berkesan, Serasa Nge-Punk

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
2 Agustus 2024
A A
KA Bengawan, kereta api murah.MOJOK.CO

Ilustrasi - kereta api murah,(Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sesampainya di Bandung, perjalanan Ades kembali berlanjut. Setelah mengisi perut dan menghabiskan waktu dengan berkeliling area sekitar, ia melanjutkan perjalanan ke Purwakarta via KA Commuter Line Bandung Raya. Jadwal pukul 20.43 WIB ia ambil. Cukup mengeluarkan budget Rp7 ribu Ades sampai di Purwakarta empat jam berselang.

“Sekitar setengah 1 pagi aku sampai Purwakarta. Itu aku lega banget, karena semua berjalan lancar. Tinggal seperempat perjalanan lagi.”

Untuk menunggu kereta api berikutnya yang berangkat subuh, Ades memutuskan tidur sejenak di stasiun. Setelah cukup mengisi energi, barulah ia memutuskan mandi dan bersiap.

Pukul 5 pagi, KA Commuter Line Walahar yang akan membawanya ke Cikarang sampai. Cukup mengeluarkan uang Rp4 ribu saja, Ades bakal melalui satu setengah jam sebelum sampai pada tujuannya.

Akhirnya, kota terakhir sebelum sampai di Jakarta berhasil ia capai. Ades sampai di Cikarang sekitar pukul setengah 7 pagi. Dari sini, ia pun cukup mengeluarkan uang Rp5 ribu dan mulai rebutan tempat dengan para pekerja ibu kota lainnya.

Meskipun saat rebutan tempat di KRL CIkarang-Jakarta butuh effort besar, Ades mengaku sangat lega. Bagaimana tidak, berbekal Rp86 ribu saja, ia bisa sampai di Jakarta. Uang Rp250 ribu miliknya pun pada akhirnya sudah cukup buat tarif pulang-pergi dan beberapa kali isi perut.

“Nge-Punk” di kereta api memang melelahkan, tapi penuh kenangan

Sulit buat membayangkan uang Rp172 ribu sudah bisa Ades gunakan buat pulang pergi Jogja-Jakarta via kereta. Cukup melelahkan, karena waktu 24 jam ia habiskan di perjalanan.

Namun, Ades tak mempermasalahkannya. Toh, ia bisa sampai Jakarta tepat waktu, mengikuti interview secara lancar, dan yang paling penting: tak perlu ngutang sana-sini buat nutup biaya beli tiket kereta.

Ades juga mengaku, banyak kenangan dan pelajaran penting yang ia dapatkan sepanjang perjalanan. Yang paling menamparnya, bagaimana puluhan ribu pekerja berdesak-desakkan rebutan tempat di KRL Cikarang arah Jakarta.

“Kalau aku naik kereta biasa, aku nggak bisa lihat kenyataan seperti ini. Ikut ngerasain gimana adrenalin mereka, kepanikan mereka, dan perjuangan mereka rebutan tempat di KRL,” kata Ades.

24 jam di jalan, juga bikin dia bertemu beragam bentuk manusia. Ada yang unik, menyenangkan, bahkan menjengkelkan. Ades mengaku, cerita-cerita berkesannya tak bisa ia dapatkan seandainya ia hanya melewati hanya 7 jam di kereta api.

“Kalau boleh jujur, aku nggak kapok buat mengulanginya lagi,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

Iklan

BACA JUGA KA Penataran, Saksi Kerasnya Hidup Penglaju Surabaya-Malang: Sumpek, Tapi Merasa Aman Karena Tak Ada Rivalitas Bonek-Aremania

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 Agustus 2024 oleh

Tags: jakartaJogjajogja-jakartakaikereta apikereta api indonesiakereta api jogja-jakartatarif kereta api jogja-jakarta
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.