ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Sisi Gelap PTS di Jogja: Punya “Makelar” di PMB, Tiap Dapat Satu Mahasiswa Dihargai 500 Ribu

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
9 Juli 2024
0
A A
Sisi Gelap PTS di Jogja: Punya “Makelar” di PMB, Tiap Dapat Satu Mahasiswa Dihargai 500 Ribu.MOJOK.CO

Ilustrasi Sisi Gelap PTS di Jogja: Punya “Makelar” di PMB, Tiap Dapat Satu Mahasiswa Dihargai 500 Ribu (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Saat memasuki musim penerimaan mahasiswa baru (PMB), PTS di Jogja berlomba-lomba menarik mahasiswa sebanyak mungkin. Masalahnya, akreditasi dan nama besar kampus yang belum seberapa, menjadi penghambatnya. Makanya, cara-cara tricky pun mereka tempuh, termasuk menerjunkan para makelar yang tugasnya mendapatkan mahasiswa sebanyak mungkin.

Soal pengalaman dengan yang kita sebut saja “makelar PTS” itu, Aldi (19) punya cerita tersendiri. Pada 2023 lalu, sekelompok mahasiswa datang mempromosikan kampus mereka ke sekolah Aldi. Saat itu, ia masih SMA dan sedang bersiap buat SNBT.

Mahasiswa yang datang buat promosi ini kebanyakan dari PTS di Jogja. Dan, tak cuma dari satu kampus, tapi banyak. Dalam sehari, sekolahnya bisa kedatangan 2-3 PTS.

“Masalahnya, aku sama sekali belum mendengar nama kampus ini. Pas aku cek di IG, followernya pun cuma dua ribuan,” kata mahasiswa asal Wonogiri ini, berkisah pada Mojok, Senin (8/7/2024) malam.

Aldi menilai, cara para makelar PTS ini mempromosikan kampus juga agak lain. Gayanya seperti MLM. Alih-alih mengenalkan jurusan unggulan dan prestasi kampus, Aldi dan teman-temannya diajak ikut permainan ice breaking. 

Siswa yang menang, kata Aldi, namanya bakal dimasukkan ke daftar prioritas masuk PTS tadi. Sementara siswa lain tetap wajib mengisi formulir pendaftaran dan mem-follow akun IG kampus itu.

“Katanya sih, isi aja dulu formulirnya. Itu sifatnya wajib, orang aku aja yang nggak tertarik daftar tetap wajib ngisi. Katanya, nanti kalau kita minat daftar ke PTS itu, udah nggak perlu isi form lagi,”ujarnya.

“Sama mereka bilang terang-terangan, ‘yang tertarik daftar punya kesempatan dapat penghasilan tambahan’. Ternyata penghasilan tambahan itu dari ngajak temannya yang lain buat daftar.”

Makelar PTS sudah jadi rahasia umum di Jogja

Mengutip data Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Jogja (Wilayah V) memiliki 126 kampus. 11 di antaranya merupakan kampus negeri (PTN), sementara sisanya adalah PTS.

Sayangnya, dari ratusan PTS tersebut, baru delapan kampus terakreditasi unggul. Mereka antara lain UII, UAD, UAJY UMY, UNISA, Sanata Dharma, UKDW, dan Poltliteknik YKPN. Sementara sisanya masih struggle dalam menaikkan status kampus mereka.

PTS-PTS yang masih struggle itu, banyak yang belum mengantongi peringkat akreditasi tertinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Alhasil, di kampus-kampus inilah para makelar PTS bekerja untuk menarik mahasiswa dengan cara ala-ala MLM.

Menurut Ali* (28), salah satu makelar PTS yang Mojok temui, rayuan-rayuan ala orang MLM adalah metode terbaik yang bisa dipakai untuk menggaet mahasiswa. Sebab, kalau adu nama besar atau prestasi, sudah pasti kalah dengan PTN atau PTS yang lebih elite.

“Aku mau bilang, hampir semua PTS kecil di Jogja punya tim marketing kayak gini di kampus mereka,” kata lelaki yang sudah tiga tahun bekerja untuk sebuah kampus swasta di Jogja itu, Senin (9/7/2024). 

Berdasarkan data BAN-PT, lembaga yang memiliki database akreditasi kampus-kampus di Indonesia, PTS tempat Ali bekerja akreditasinya masih C. Kampusnya pun juga tak terlalu mewah dan luas, meski lokasinya strategis di tengah kota.

“Kebayang kan, Mas, kalau kita kudu bersaing sama univ-univ gedhe itu, pasti kalah. Makanya cara-cara lain kami pakai buat dapat mahasiswa,” jelas makelar PTS ini.

Pakai sistem MLM, tiap satu mahasiswa bisa dihargai 500 ribu

Ali bercerita, masing-masing PTS di Jogja punya cara masing-masing buat mempromosikan kampus mereka. Namun, berkaca dari pengalamannya di lapangan, kebanyakan makelar PTS ini memakai cara-cara MLM.

“Tim yang paling atas itu menyebar tim kecil ke lapangan. Nah, tiap satu anggota di tim itu dapat satu mahasiswa, mereka bakal dapat fee,” ungkap Ali.

“Biasanya, calon mahasiswa yang diajak itu juga bakal ngajak calon mahasiswa lain karena ada duitnya. Dan begitu seterusnya. Persis kayak MLM.”

Uang yang diperoleh untuk tiap satu mahasiswa pun beragam. Di PTS tempat Ali bekerja, ada yang dihargai Rp100 ribu sampai Rp500 ribu per kepala.

Tiap siswa yang dibawa, ada kriteria khusus yang menentukan perbedaan harga. Namun, Ali juga tak terlalu paham variabel apa yang bikin harga bisa beda-beda. Sepengalaman dia, sih, kalau siswa yang berhasil diajak mendaftar merupakan yang berprestasi di sekolahnya, harganya bisa lebih mahal.

“Cuman ya jarang dapat yang berprestasi di sekolah. Mereka udah lari ke PTN kan pastinya. Jadi dapat sisa-sisa aja,” kata sang makelar PTS di Jogja itu.

Paling besar, Ali pernah mendapatkan penghasilan sampai Rp16 juta karena berhasil mendapatkan puluhan calon mahasiswa.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Saya Menyesal Lolos Seleksi Mandiri UNY, Biaya Kuliah Selangit Bikin Keluarga Tersiksa!

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2024 oleh

Tags: Jogjakampus swastapmbppdiktiPTSpts di jogja
Iklan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Bus ekonomi Mira, saksi perantau Surabaya nekat ke Jogja tanpa bekal apa-apa buat cari kerja. Tujuh jam menderita dengan kerandoman penumpang MOJOK.CO
Ragam

Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya

16 Juni 2025
Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Kini Bermusik Lewat Lirik Patah Hati
Movi

Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Bikin Band Pop Gemezz, dan Alasan Hiatus

15 Juni 2025
Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
Orang desa kuliah di kampus Jogja, merasa terintimidasi kalau ngopi di coffee shop karena nggak punya outfit skena MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Kampung Kuliah di Jogja Utara: Kaget Ngopi di Coffee Shop, “Terhina” karena Tak Paham Menu dan Tak Punya Outfit Skena

10 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Innova Zenix Tidak Otentik, Kalah Populer dari Innova Reborn MOJOK.CO

Innova Zenix Bisa Menjadi Penyesalan Toyota karena Melahirkan Mobil Tidak Otentik dan Ternyata Innova Reborn Belum Habis

16 Juni 2025
Mahasiswa gap year kuliah di Unila. MOJOK.CO

Ditolak Kampus Bergengsi padahal Dulu Jadi Siswa Terpintar hingga Malu Melamar Kerja karena Ijazah SMA, Kini Pilih Kerja Sesuai Passion

11 Juni 2025
Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

11 Juni 2025
Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
Fadli Zon menyangkal pemerkosaan massal dalam kerusuhan 1998. MOJOK.CO

Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998 adalah Bentuk Pelecehan Dua Kali: Fadli Zon Seharusnya Minta Maaf, meskipun Maaf Saja Tak Cukup

16 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.