Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Malu KKN bareng Mahasiswa Bandung: 30 Hari Nggak Ngapa-ngapain dan Ogah Bantu Warga, Isinya Malas-malasan di Posko

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
12 Juli 2024
0
A A
Pengalaman Buruk Punya teman KKN mahasiswa Bandung mageran MOJOK.CO

Ilustrasi - Pengalaman buruk punya teman KKN mahasiswa Bandung mageran. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tak hanya memberi kenangan seru nan berkesan saja. Kalau apes, KKN justru hanya menyisakan rasa kesal, seperti yang dialami oleh mahasiswa Bandung satu ini yang di masa KKN harus satu kelompok dengan mahasiswa-mahasiswa mager.

***

Seandainya bisa memilih, pada 2022 lalu mungkin Zias (22) akan lebih memilih untuk tidak berangkat KKN saja. Sebab, ia merasa cukup sial karena satu kelompok dengan mahasiswa-mahasiswa Bandung yang mageran.

Pasalnya, akibat memiliki kelompok KKN yang mageran tersebut, kesannya Zias dan kawan-kawan hanya numpang tidur di rumah warga, tak memiliki nilai guna sama sekali. Pada akhirnya itu menjadi kenangan yang cukup memalukan bagi Zias.

Dari awal sudah tak yakin dengan teman sekelompok KKN

Saat itu Zias dan kelompoknya dari salah satu kampus di Bandung dikirim untuk berangkat ke sebuah desa di Kecamatan Cisarua, Kecamatan Bandung Barat. Ada 13 orang yang masuk dalam kelompok Zias, termasuk Zias sendiri.

Saat melihat riwayat 13 mahasiswa di kelompoknya tersebut, Zias pada awalnya sudah tak yakin bahwa KKN-nya akan berjalan sesuai bayangan. Sebab, di antara 13 mahasiswa kampus Bandung tersebut, Zias lah satu-satunya mahasiswa yang aktif berorganisasi. Sisanya mahasiswa kupu-kupu nan apatis.

Zias tak begitu yakin karena mahasiswa yang tidak ikut organisasi umumnya agak kurang dalam urusan membangun relasi sosial. Apalagi dalam KKN, yang harus mereka hadapi adalah sebuah komunitas masyarakat.

“Untuk cowok aku nggak terlalu anggap masalah awalnya, karena kupikir pasti cowok bisa mimpin lah meski nggak punya background ikut organisasi. Ternyata salah. Yang cowok-cowok pada nggak ngerti harus ngapain,” keluh Zias kepada Mojok, Kamis (11/7/2024) sore WIB.

“Sementara yang cewek-cewek tipe yang banyak pertimbangan buat lakuin sesuatu,” sambungnya. Meski begitu, Zias masih mencoba optimis bahwa teman-temannya dari sebuah kampus di Bandung itu bakal bisa ia ajak kerja sama. Sampai akhirnya rentetan hal di luar nalar tersaji di depan mata Zias.

Kelompok KKN yang tak mau bikin program untuk warga

Bersinggungan dengan sebuah komunitas masyarakat sebenarnya bukan hal baru bagi Zias. Mengingat, organisasinya di kampus Bandung tersebut memiliki program pengabdian masyarakat yang Zias pernah terlibat di dalamnya pada 2021 lalu.

Alhasil, sedikit banyak Zias paham lah apa yang harus ia lakukan untuk masyarakat tempatnya mengabdi.

Kelompok Zias tentu memiliki seorang ketua. Tapi Zias mau tak mau harus terlibat aktif dalam mengkoordinir teman-temannya karena si ketua pun tak begitu paham cara kerja-kerja kolektif.

Di hari-hari pertama masa KKN, awalnya semua terlihat terkondisikan dengan baik. 12 orang di kelompoknya terlihat aktif dalam mengikuti instruksi, seperti survei ke tiap RW, mengumpulkan data dari Pemuda Karang Taruna, kegiatan rutin warga, pengajian, sekolah, UMKM, hingga data mengenai kebiasaan atau kebutuhan masyarakat setempat dan lain-lain.

Pengalaman Buruk Punya KKN mahasiswa Bandung mageran MOJOK.CO
Ilustrsi – Mahasiswa KKN merancang program kerja. (John Schonbrich/Unsplash)

Tugas pun terbagi secara merata: siapa yang mengurus pertanian, siapa yang mengurus sekolah, atau siapa yang mengurus pengajian dan seterusnya.

“Aku minta buat evaluasi setiap malem wajib, tapi mereka pada mager, maunya evaluasi seminggu sekali aja. Karena banyak yang setuju jadi aku ikut aja. Aku kira evaluasi seminggu sekali bisa jadi evaluasi yang komprehensif, ternyata malah banyak lupanya karna hari harinya nggak dicatat,” gerutu Zias bersungut-sungut.

“Malahan kami nyaris nggak pernah rapat buat bikin program apaan gitu buat warga. Aku udah banyak kasih saran, misalnya bikin program memajukan UMKM aja karena banyak yang dari Fakultas Ekonomi,” tutur Zias.

Selain itu, mahasiswa Bandung tersebut juga memberikan beberapa saran program kerja yang masih memungkinkan untuk kelompoknya garap. Sayangnya, tak satupun disetujui teman-teman kelompoknya.

Alhasil, Zias pasrah saja. Mau gimana lagi. Kalau ia gerak sendirian tentu tidak mungkin.  Maka Zias pun lebih memilih fokus pada tugasnya untuk meng-handle urusan sekolah dan pengajian.

Baca halaman selanjutnya…

Mahasiswa KKN yang nggak guna blas 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2024 oleh

Tags: Bandungkampus bandungKKNkkn di bandungKuliah Kerja Nyatamahasiswa bandungposko kkn
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

mahasiswa kkn.MOJOK.CO
Kampus

Dapat Kelompok KKN “AFK” dan “Nggak Napak Tanah” Itu Seburuk-buruknya Nasib: Merepotkan Teman dan Warga Cuma Demi Nilai A

17 Juni 2025
Kebahagiaan sesaat orangtua saat anak lolos UTBK-SNBT di kampus Bandung, dikira sibuk kuliah ternyata asyik pergaulan bebas MOJOK.CO
Ragam

Kebahagiaan Sesaat Orangtua kala Anak Lolos UTBK, Dikira Serius Kuliah Malah Jadi “Aib Keluarga” karena Pergaulan

25 Mei 2025
Kecamatan Gedebage Bandung.MOJOK.CO
Ragam

Kecamatan Gedebage Bandung Rusak karena Salah Urus Pemerintahnya, Warga Menderita oleh Banjir dan Bau Busuk Sampah

21 Mei 2025
Jadi siswa pintar semasa SMA, semua berubah sejak kuliah jurusan Matematik di kampus Bandung ITB MOJOK.CO
Kampus

Jadi Siswa Pintar Semasa SMA, Saat Kuliah di ITB malah Jadi Tak Ada Apa-apanya

25 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama kali punya mobil pribadi. Niat pamer dan bikin panas tetangga di Pati malah jadi repot sendiri MOJOK.CO

Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi

16 Juni 2025
Tinggalkan Probolinggo untuk kerja di Korea Selatan demi bantu Ibu. Dapat cuan gede malah dituduh tetangga jual diri MOJOK.CO

Nekat Kerja di Korea Selatan demi Bantu Ibu, Dapat Cuan Gede Malah Dituduh Tetangga Jual Diri hingga Tak Mau Pulang Lagi

17 Juni 2025
Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
Pertandingan sepak bola putri di Jogja dalam laga MLSC. MOJOK.CO

Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

19 Juni 2025
Duta Sheila on 7: Duta Bapak-bapak Kampung yang Sayang Anak MOJOK.CO

Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7

20 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.