ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Histori

Stadion Tambaksari Surabaya Saksi Banyak Peristiwa Sejak 1920 tapi Terpaksa Ditinggalkan, Mau Nostalgia pun Tak Bisa karena “Terhalang” GBT

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
22 Juli 2024
0
A A
Stadion Tambaksari Gelora 10 November Surabaya venue AFF U-19 Penuh Kenangan Bonek dan Persebaya MOJOK.CO

Ilustrasi - Stadion Tambaksari alias Gelora 10 November Surabaya venue AFF U-19 penuh kenangan Bonek dan Persebaya. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Stadion Tambaksari atau yang bernama asli Stadion Gelora 10 November Surabaya menyimpan banyak kenangan dan kerinduan bagi para Bonek. Sayangnya, stadion bersejarah tersebut kini sudah tak bisa dinikmati lagi sejak Persebaya pindah markas ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

***

Stadion Gelora 10 November terpilih menjadi salah satu venue untuk gelaran Piala AFF U-19 2024. Hanya memang tidak menjadi markas bagi Timnas Indonesia.

Stadion dengan nama lawas Stadion Tambaksari itu lantas menjadi sorotan. Sebab, satu lampunya mati saat berlangsungnya laga Vietnam vs Myamnar pada Kamis (18/7/2024) lalu.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebenarnya sudah langsung memberi klarifikasi atas hal tersebut. Katanya, satu lampu memang sengaja dimatikan oleh pihak PLN karena mengalami panas berlebih.

Terlepas dari komentar-komentar minor atas kejadian itu, sebenarnya Stadion Gelora 10 November menyimpan kerinduan bagi warga Surabaya, khususnya para Bonek. Sebab, di stadion itulah para Bonek (angkatan lama) bisa menyaksikan dan mendukung secara langsung klub kebanggaan Kota Pahlawan; Persebaya.

Niat nostalgia di Stadion Tambaksari Gelora 10 November

Tentu ada banyak pertimbangan kenapa Eri Cahyadi mengajukan Stadion Gelora 10 November sebagai salah satu venue AFF U-19. Satu di antaranya sebagai momen nostalgia atas rekam jejak stadion yang lahir lebih dulu dari GBT tersebut.

“Stadion ini pernah menjadi homebase tiga klub Surabaya yang bermain di level tertinggi, mulai Persebaya, Niac Mitra, dan Assyabaab. Jadi benar-benar penuh kenangan,” ujar Cak Eri, sapaan akrabnya, seperti Mojok kutip dari laporan Humas Pemkot Surabaya.

Selain itu, di stadion itu pula pernah berlangsung berbagai laga Timnas dan pertandingan yang legendaris melibatkan klub-klub dunia.

Stadion Tambaksari Gelora 10 November Surabaya, venue AFF U-19 yang Penuh Kenangan MOJOK.CO
Eri Cahyadi saat mengecek kesiapan Stadion Tambaksari Gelora 10 November Surabaya jelang AFF U-19. (Dok. Pemkot Surabaya)

“Dulu Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, bahkan AC Milan pernah main di sini. Du sini juga akhirnya Persebaya juara Liga Indonesia (Divisi Utama) 2004 setelah menang lawan Persija,” sambung Cak Eri.

Momen tersebut menjadi momen monumental karena pada dasarnya Bajul Ijo saat itu bukanlah tim favorit juara. Mengingat statusnya sebagai tim promosi dari Divisi 1. Terlebih, Jackson F. Thiago yang menukangi Persebaya saat itu masih minim jam terbang.

Kata Cak Eri, dengan menjadi venue AFF U-19 2024, warga Surabaya juga bisa bernostalgia atas kenangan-kenangan di Stadion Tambaksari.

Rasa rindu yang tak terjawab

Ketimbang Gelora 10 November, Nowi (30) lebih akrab menyebutnya Stadion Tambaksari. Karena itu memang nama lawasnya.

Saat membaca berita Surabaya bakal jadi tuan rumah AFF U-19, ia sebenarnya sudah mengira kalau stadion tersebut tak akan jadi kendang Timnas Indonesia. Stadion GBT jelas akan menjadi pilihan utama. Karena memang sudah menjadi ikon utama dalam sepakbola Kota Pahlawan.

Lahir sebagai warga asli Surabaya, pemuda Pacarkeling tersebut memang memiliki pengalaman yang tak terlupakan dengan Stadion Tambaksari.

“Kenangan masa SMP banyak di situ. Sering nonton Persebaya sama anak-anak kampung lain,” ujarnya kepada Mojok, Minggu (21/7/2024).

Sebenarnya sejak markas Persebaya pindah ke GBT, ia masih beberapa kali ikut nribun di GBT. Hanya saja menjadi tak seintens dulu karena persoalan jarak yang begitu jauh. Berbeda dengan Stadion Tambaksari yang masih terjangkau dari rumahnya.

“Kalau fasilitas jelas lebih bagus GBT. Tapi yang bikin kangen (Tambaksari) itu kan askesnya mudah. Jadi dulu lebih gampang aja buat nribun,” jelasnya.

Bagi Nowi, meski jadi venue AFF U-19, tetap saja tak mengobati rasa rindunya nribun di Stadion Gelora 10 November. Sebab, tak ada alasan untuk nribun di sana lantaran tak menjadi markas utama Timnas Indonesia.

“Nanti misalnya Timnas masuk final, kayaknya mainnya juga di GBT kan. Jadi ya nggak nemu kesan nostalgia di Tambaksari,” tutur Nowi.

Baca halaman selanjutnya…

Stadion dengan model satu-satunya di dunia

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Juli 2024 oleh

Tags: aff u-19bonekGBTpersebayasejarah stadion gelora 10 novemberstadion gelora 10 novemberstadion surabayastadion tambaksariSurabaya
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Tukang parkir (jukir) liar di Surabaya bikin repot, tak seperti di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Jukir di Surabaya Bisa Ngajak Ribut dan Bikin Repot karena Uang Rp2 Ribu, Tukang Parkir Jogja Lain Cerita

15 Juni 2025
Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya MOJOK.CO
Otomojok

Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

13 Juni 2025
Terminal Bungurasih. MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama Naik Bus di Terminal Bungurasih Masih Menakutkan karena Calo, tapi Masih Ada yang Lebih Seram dari Itu

7 Juni 2025
ITS Surabaya MOJOK.CO
Kampus

Sombong Bisa Kuliah di Jurusan Akreditasi A ITS Surabaya, Kini Menyesal karena Susah Lulusanya: Nyesek Teman Seangkatan Sudah jadi Dosen

7 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Fadli Zon menyangkal pemerkosaan massal dalam kerusuhan 1998. MOJOK.CO

Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998 adalah Bentuk Pelecehan Dua Kali: Fadli Zon Seharusnya Minta Maaf, meskipun Maaf Saja Tak Cukup

16 Juni 2025
POCO X5 5G Nggak Jelek, cuma Nggak Tahu Malu Aja MOJOK.CO

POCO X5 5G Bukan Hape Jelek karena Pernah Menyandang Status Price to Performance, tapi Cuma Nggak Tahu Malu Aja

18 Juni 2025
lolos CASN lebih menjanjikan ketimbang kuliah S3. MOJOK.CO

Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan

17 Juni 2025
Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar

Nopek Novian: Godfather Konten Kampung yang Panen Dolar

17 Juni 2025
Bus ekonomi Mira, saksi perantau Surabaya nekat ke Jogja tanpa bekal apa-apa buat cari kerja. Tujuh jam menderita dengan kerandoman penumpang MOJOK.CO

Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya

16 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.