Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Konter

Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
22 April 2021
0
A A
Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali MOJOK.CO

Pindah dari Android ke iOS Adalah Keputusan yang Saya Sesali MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebagai mantan pengguna Android, saya pastikan bahwa iOS dan iPhone memang keren. Nggak cuma gengsimu yang bakal terangkat, tapi semangatmu juga.

Pindah dari Android ke iOS adalah sebuah keputusan yang kini saya sesali…

… kenapa nggak dari dulu aja karena iOS itu ternyata asik banget.

Pertama, maafkan saya karena judul yang agak menyesatkan itu. Kedua, kalau dibilang agak norak atau ketinggalan zaman karena baru sempat merasakan OS iOS, sih, saya bodo amat. Ya itu tadi. Saya menyesal nggak dari dulu pindah dari Android.

Saya adalah pengguna OS Android selama 10 tahun. Dan kesan saya kali pertama menggunakan OS iOS adalah luar biasa. Saya merasakan pengalaman ini untuk pertama kalinya lewat iPhone 8.

Sudah hampir seminggu saya menggunakan iOS. Saya merasakan bahwa OS ini memang punya kelas. Kalau boleh jujur, iPhone dan iOS-nya adalah entitas yang berbeda dengan hape-hape Android di luar sana. Kalau boleh saya bilang, iOS selevel lebih tinggi dibanding android dalam beberapa aspek. Juga dengan iPhone melawan hape-hape Android di luar sana. Saya pikir, harga yang bikin kantong menangis ketika mau beli iPhone sangat wajar karena ada harga, tentu ada kualitas.

Saya merasakan betul betapa iPhone adalah jenis hape yang nggak cuma buat gengsi tapi juga cocok untuk orang-orang yang memerlukan kenyamanan, kecepatan, dan keestetikan. Kesan pertama setelah 10 tahun lebih pakai Android adalah betapa miskinnya iPhone akan tombol-tombol. Saya sempat merasa kagok saat mau keluar dari aplikasi yang biasanya kalau di hape-hape Android ada tombol Back dan di iPhone 8 cuma ada satu tombol. Duh katro banget yak saya.

Tapi, meski iPhone itu “miskin” tombol-tombol, di situlah letak kelebihannya. iPhone jauh lebih efisien, sederhana, dan multitasking dalam urusan pencet memencet. Tinggal geser kiri, kanan, atas, dan bawah. Fitur-fitur yang ada di iPhone 8 saya bisa dijelajahi dengan begitu mudah, cepat, dan lugas.

Walau iPhone 8 saya termasuk keluaran lawas, tapi soal kinerja sungguh mantap. Ketika saya membandingkan dengan hape saya dulu macam Xiaomi, Redmi, dan Samsung. Saya sungguh terpukau dengan betapa cepatnya iPhone saya berkurang baterainya.

Saya nggak tahu itu kelebihan iPhone dan OS iOS-nya atau bukan. Tapi ketika dulu memakai Samsung M21, jujur, iPhone 8 saya begitu ringkih soal baterai. Maklum, setelah saya cek kapasitas baterai iPhone 8 dan Samsung M21 ternyata bagai bumi dan langit.

Bicara jeroan, iPhone 8 saya yang jadul ini dibekali chipset A11 Bionic yang memang modelan lama tapi kinerjanya bikin saya puas banget. Buka berbagai aplikasi cepat bener. Buka aplikasi macam Shopee dan Tokopedia yang terbilang berat juga lancar jaya. Lain cerita ketika saya dulu memakai Xiaomi dan Samsung yang kecepatan membuka aplikasinya sih cepat juga, tapi masih kalah cepat dengan iPhone 8.

Dari segi desain, dibanding Android, iPhone desainnya nggak macam-macam. Cenderung sederhana, tapi elegan. Dari segi kamera dan kualitas merekam video, entah kenapa iPhone 8 saya yang bisa dibilang jadul masih asik banget untuk diajak memotret dan merekam video.

Output-nya oke punya. Dari kualitas gambar dan warna foto yang dihasilkan jadi keliatan estetik. Dibanding Android yang walau kameranya sudah 48 MP, tapi tetap saja hasil gambarnya terkesan terlalu berlebihan. Warna saturasinya kadang berlebihan dan tingkat kecerahannya sungguh sangat jauh dari kata natural. 

iPhone 8 yang saya pakai punya 12 MP untuk kamera belakang dan 7 MP untuk kamera depan. Pertama-tama saya agak ragu, karena level kamera seperti itu biasanya ada di level hape-hape entry level Android dengan harga satu sampai dua jutaan rupiah. Namun ternyata ini iPhone dan iOS, 12 MP iPhone dengan 48 MP-nya Android ternyata setara bahkan mungkin masih lebih bagus. 

Video yang dihasilkan pun kualitasnya jauh lebih oke dengan standar 4k 30 FPS dibanding Android dengan standar yang sama. Video jauh lebih stabil, warna lebih oke, dan nggak ada “gempa-gempaan” ketika proses merekam.

Saya nggak bakal bicara soal kasta yang meningkat ketika menggunakan iPhone dan iOS-nya. Tapi patut diakui, harga mahal iPhone memang sesuai dengan kualitasnya.

Saya memang awam soal dunia hape. Tapi sebelum saya terjun untuk mencoba beralih dari android ke iOS, saya sudah melakukan riset kecil-kecilan. Dan kekurangan terbesar yang saya temukan dari testimoni banyak pengguna iPhone adalah baterai boros, memori terbatas, dan banyaknya keterbatasan menggunakan aplikasi.

Baterai iPhone 8 memang boros banget. Dalam satu hari, saya bisa ngecas sampai tiga kali dan itu menjengkelkan. Memang sih, prosesor dan chipsetnya bisa membuka segala aplikasi dengan cepat dan mulus.

Namun, saya jadi nggak bisa asik lagi berlama-lama video call sama pacar, main game, dan nonton YouTube. Positifnya, saya jadi nggak terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar hape. Karena video call pacar, main game, dan nonton YouTube pindah ke laptop. Hehehe….

Jualan iOS  memang eksklusivitas. Maka dari itu, banyak hal yang perlu dibayar jika ingin lebih saat menggunakan iPhone. Sebut saja iCloud yang kalau mau memori lebih harus bayar. iTunes, yang kalau mau dengar musik harus beli.

Beda dengan Android yang aplikasi-aplikasinya enak untuk diakalin karena status open source . Jadi saya tidak bisa menemukan Spotify mod gratisan, VSCO gratisan sampai aplikasi-aplikasi gratisan lainnya di iOS dan iPhone. Tentu sebagai orang yang hemat, hal tersebut cukup bikin saya kecewa. 

Apalagi ketika saya tengok harga kabel dan kepala casan iPhone asli di situs resminya. Sungguh harganya lumayan nggak ngotak bagi kantong masyarakat kelas menengah ke bawah dan itu menjadi sisi negatif jika kamu mau pindah dari Android ke iOS. Intinya sih sederhana, kita harus mengeluarkan banyak duit kalau mau pakai iPhone. 

Tapi itu semua bukan kabar buruk. Karena iOS dan iPhone ini memang keren. Mahal bukan masalah jika kualitas yang didapat juga setimpal.

Sebagai mantan pengguna Android, saya pastikan bahwa iOS dan iPhone memang keren. Nggak cuma gengsimu yang bakal terangkat, tapi semangatmu juga. Ya, semangat untuk kerja lebih keras lagi biar bisa upgrade iPhone ke level yang lebih baru.

BACA JUGA Tips Membeli iPhone untuk Pemula: No. 1 Jangan Beli Seri Terbaru dan pengalaman menggunakan OS lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2021 oleh

Tags: androidiOSiPhone 8osSamsungXiaomi
Iklan
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia. Tinggal di Kalimantan Selatan.

Artikel Terkait

Poco C75: Hape Entry Level Terbaik, Harganya Sejutaan Saja MOJOK.CO
Konter

Poco C75, Hape Sejutaan yang Kini Menyandang Status Terbaik di Kelas Entry Level

12 November 2024
Merayakan Status iPhone 16 Sebagai Barang Ilegal MOJOK.CO
Konter

Merayakan Status iPhone 16 Sebagai Barang Ilegal di Indonesia Biar Jadi Pukulan Keras buat Apple yang Selalu Setengah Hati

3 November 2024
iPhone Nggak Mungkin Murah dan Memang Harus Mahal MOJOK
Konter

Benarkah Harga Produksi iPhone Cuma 10 Dolar Seperti Kata Gita Wirjawan? Rasanya Sungguh Tidak Masuk Akal!

12 Agustus 2024
Poco F6: Android Terbaik Melebihi iPhone yang Overrated MOJOK.CO
Konter

Orang Pintar Pasti Memilih Membeli Poco F6, Android Terbaik Saat Ini, Ketimbang Beli iPhone yang Bakal Menyiksa Dompet dan Kesehatan Mental

24 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Repotnya KKN dengan mahasiswa kaya MOJOK.CO

Repotnya KKN Bareng Mahasiswa Kaya: Sibuk Rebahan dan Main HP, Enggan Bergaul Malah “Rendahkan” Kehidupan Warga Desa

8 Juli 2025
Toyota Avanza Jawaban Nafsu ASN yang Gadai SK demi Beli Mobil MOJOK.CO

Toyota Avanza 2011, Mobil Bekas Terbaik untuk ASN yang Nafsu Menggadai SK Demi Membeli Mobil Setelah Resmi Menjadi Abdi Negara

11 Juli 2025
5 Trik Kotor Penjual Es Buah Demi Untung Besar yang Merugikan dan Mengancam Kesehatan Pembeli Mojok.co

5 Trik Kotor Penjual Es Buah demi Untung Besar yang Merugikan dan Mengancam Kesehatan Pembeli

10 Juli 2025
Wakil Presiden, Gibran dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin dalam kunjungan di sentra industri tenun lurik di Cawas, Klaten MOJOK.CO

Menjawab Tantangan Regenerasi Perajin Tenun Lurik Tradisional di Klaten

10 Juli 2025
Sekolah Kedinasan Disuapi Anggaran 104 Triliun. Negara Gila! MOJOK.CO

Bukti Indonesia Udah Gila: Sekolah Kedinasan Dapat Anggaran 104 Triliun, ketika Sekolah Formal dengan 62 Juta Pelajar Cuma Dapat Nasi Bungkus

9 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.