Ketika Polisi Ngerekam Polwan Mandi Cuma Dihukum Lari, Perempuan Bisa Aman Cuma Ada di Mimpi - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Ketika Polisi Ngerekam Polwan Mandi Cuma Dihukum Lari, Perempuan Bisa Aman Cuma Ada di Mimpi

Nia Lavinia oleh Nia Lavinia
9 Januari 2020
0
A A
polisi perekam polwan mandi cuma dihukum lari keliling lapangan indisipliner pelecehan seksual mojok.co

polisi perekam polwan mandi cuma dihukum lari keliling lapangan indisipliner pelecehan seksual mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ketika pelaku perekam polwan mandi itu hanya dihukum lari, objektifikasi perempuan terus terjadi, bercandaan bagi link masih bertebaran, perempuan tidak akan pernah bisa merasa aman.

Pagi ini saya membaca berita mengenai seorang (((oknum))) polisi diberitakan dihukum berlari mengelilingi Mapolda Sumatra Utara setelah ketahuan merekam polwan yang sedang mandi.

Hal pertama yang saya lakukan setelah selesai membaca adalah mencoba mencari tahu “berapa luas Mapolda Sumut”. Apakah lari mengelilingi mapolda bisa bikin orang sampai setengah sekarat? Saya bingung karena hukuman lari untuk kejahatan serius seperti itu terdengar gila.

Mungkin banyak yang menganggap merekam perempuan mandi atau pelecehan seksual lain cuma bentuk keisengan semata dan bukannya kejahatan serius. Buktinya, alih-alih nyacati pelaku, banyak orang di kolom komentar berita ini bisa-bisanya masih bercanda meminta link rekaman video polwan mandi ini.

Bercanda matamu, cok!

Baca Juga:

Penyanyi R. Kelly Dihukum 30 Tahun Penjara Atas Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

Universitas Jadi Lahan Subur Kasus, UGM Deklarasi Antikekerasan Seksual

Apa kalian yang minta link itu mikir bahwa si polwan bisa menderita psikis, sosial, dan ekonomi akibat perbuatan goblok yang kalian bilang iseng itu?

Bayangkan bagaimana mereka harus menanggung rasa malu seumur hidupnya, memikirkan bagaimana tubuh mereka dikonsumsi orang lain begitu saja. Belum lagi mereka harus menghadapi risiko dikeluarkan dari pekerjaan, hingga dianggap menjadi beban dan aib keluarga….

Gimana kalau itu polwan itu teman atau keluarga kalian? Masih bisa kalian anggap ini hanya perbuatan iseng dan bahan bercandaan saja?

***

Seorang teman pernah bercerita tentang penelusurannya terhadap jaringan penyebar foto dan video perempuan yang diambil melalui kamera tersembunyi (spy cam) yang tentu saja diambil tanpa sepengetahuan korbannya.

Penelusuran ini berawal ketika ia menemukan sebuah akun Twitter penyebar foto dan video hasil spycam, seperti foto dan video orang mandi, yang punya ribuan retweet dan like.

Melihat betapa jahat dan menjijikkannya akun ini, dia kemudian menandai akun polres yang berwenang dan akun kejahatan siber polri di postingan Twitter akun tersebut.

Hasilnya: Dia diblok.

Tapi karena penasaran dari mana akun ini dapat video-video tersebut, dia membuat akun lagi, lalu mengamati interaksi yang terjadi di sana.

Kata teman saya, akun ini masih aktif sampai sekarang, hanya sering berganti nama, tapi mereka selalu menggunakan tagar yang sama sehingga cukup mudah ditelusuri lagi.

Teman saya lanjut bercerita bahwa suatu ketika dia berhasil menemukan orang di balik akun penyebar video hasil spycam tersebut. Dia lalu mencoba bertanya banyak hal hingga akhirnya dia diberi tahu bahwa akun ini adalah satu dari banyak akun lain yang memang mengoleksi gambar dan video perempuan, khususnya dari hasil spycam. Si pemilik akun bilang kalau dia dapat gambar dan video itu dari skema jual beli atau dengan melakukan barter.

Singkat cerita, teman saya ini diarahkan ke sebuah forum melalui sebuah alamat IP. Kata dia, forum yang dia akses itu adalah forum yang cukup eksklusif karena hanya sedikit orang yang bisa datang ke sana. Selain hanya bisa diakses dengan alamat IP tertentu, syarat lain untuk menunjukan komitmenmu di forum itu ialah dengan menunjukan pindaian KTP dan menyumbang video atau foto terlebih dahulu.

Forum itu sudah dibuat sejak 2011. Foto dan video yang ada di sana selalu rutin di-back up di penyimpanan awan dengan folder spesifik dan diberi keterangan nama-nama korban.

Di forum itu, ternyata bukan hanya ada foto dan video hasil dari spycam. Video revenge porn juga tersedia. Lalu, ada juga thread “jual beli” dan bagaimana cara berbagi foto dan video biar nggak bisa dilacak, dan jika ketahuan, datanya bisa langsung dihapus.

Orang-orang di forum ini pintar sekali mengumpulkan data dan menyembunyikannya. Yang paling mengerikan, mereka nyaris tidak akan tersentuh hukum karena pemilik forum tahu siapa saja yang mengakses forum ini (dengan adanya kewajiban nunjukin KTP tadi) sehingga ketika ada yang mencoba melaporkan forum ini ke pihak berwajib (dalam bahasa mereka: “PK” atau pahlawan kesiangan), mereka akan cepat ketahuan dan akan dengan mudah “dibereskan”.

Kata teman saya, di forum itu ada algojonya.

Apa hal semenyeramkan ini masih bisa dianggap sepele dan bisa dijadikan bahan bercanda? Saya kira hal yang sering dilupakan dari kejahatan “merekam” adalah semua orang bisa menjadi korban, atau malah tanpa kita sadari–sebagaimana korban-korban Reynhard Sinaga, kita pernah menjadi korban.

Tempat-tempat yang kita kira aman seperti di lingkungan kerja, ternyata menyimpan banyak sekali bahaya. Apalagi di tempat-tempat umum yang strategis seperti ruang ganti, kamar mandi, dan toilet. Spycam bisa ada di mana-mana tanpa sepengetahuan kita. Perempuan akhirnya lagi-lagi jadi kelompok yang paling dirugikan.

Padahal, sekali saja video itu terunggah ke internet, kita tidak punya kontrol untuk menghentikan video itu diunggah lagi, lagi, dan lagi. Hingga akhirnya, video itu tersebar ke mana-mana. Dan untuk menghapus video yang sudah kadung tersebar itu, dibutuhkan banyak sekali uang untuk melakukannya.

Sementara itu, jangankan untuk minta kompensasi, minta perlindungan untuk korban saja udah susah. Dan kalau mau kasusnya diusut, kita harus lapor dulu baru bisa diproses. Dan proses pelaporan, tentu saja sangat melelahkan dan berpotensi membuat kasus ini diketahui banyak orang yang lagi-lagi akan merugikan korban.

Jadi, berhentilah melihat kasus ini sebagai kasus yang sederhana. Ini jelas kejahatan serius dan harus ditindak secara serius juga. Coba lihat Korea Selatan, mereka sampai punya satgas sendiri yang bertugas untuk mengusut kejahatan seksual digital. Satgas ini bekerja untuk melakukan operasi dan razia kamera tersembunyi dan cermin dua arah di tempat publik yang strategis, sampai melakukan proses hukum bagi pelaku yang terbukti melakukan kejahatan.

Tapi ya rasanya masih sangat jauh untuk berharap bisa dilindungi seperti itu. Selama pelaku hanya dihukum lari, objektifikasi perempuan terus terjadi, bercandaan bagi link masih bertebaran, perempuan tidak akan pernah bisa merasa aman.

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Agni dan Korban Kekerasan Seksual Lainnya yang Angkat Bicara atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2021 oleh

Tags: kekerasan seksualpelecehan seksualPolisipolwanrevenge pornvideo porno
Nia Lavinia

Nia Lavinia

Mahasiswa S2 Kajian Terorisme, Universitas Indonesia.

Artikel Terkait

r. kelly mojok.co

Penyanyi R. Kelly Dihukum 30 Tahun Penjara Atas Sejumlah Kasus Kekerasan Seksual

30 Juni 2022
Kekerasan seksual

Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Tak Boleh Naik Kereta Api Seumur Hidup

29 Juni 2022
UGM antikekerasan seksual

Universitas Jadi Lahan Subur Kasus, UGM Deklarasi Antikekerasan Seksual

9 Juni 2022
lpsk mojok.co

LPSK Temukan 400 Lebih Kasus Kekerasan Seksual

2 Juni 2022
Warga Surabaya Mulai Tak Percaya Polisi dan Dukun MOJOK.CO

Ketika Warga Surabaya Mulai Tak Percaya Polisi dan Dukun

1 Juni 2022
uu tpks mojok.co

Kementerian PPPA Minta UGM Bantu Buat Aturan Turunan UU TPKS

18 Mei 2022
Pos Selanjutnya
rohis jilbab sma sragen teror intoleransi radikalisme agama islam mojok.co

Kasus Anak Rohis Teror Siswi Tak Berjilbab, Cocok Dijuduli 'Senjakala si Kompas Moral'

Komentar post

Terpopuler Sepekan

polisi perekam polwan mandi cuma dihukum lari keliling lapangan indisipliner pelecehan seksual mojok.co

Ketika Polisi Ngerekam Polwan Mandi Cuma Dihukum Lari, Perempuan Bisa Aman Cuma Ada di Mimpi

9 Januari 2020
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022

Terbaru

prambanan jazz mojok.co

Tentang ‘Golden Hour’, Waktu Tersyahdu Nonton Prambanan Jazz

3 Juli 2022
es doger balai yasa mojok.co

Kesegaran Es Doger Balai Yasa dan Kenangan tentang Lapas Cebongan

3 Juli 2022
Wasesa dari Dragon Ball dirikan Hobikoe jual beli barang antik di Indonesia

Berawal dari Dragon Ball, Wasesa Jual Beli 200 Ribu Barang Antik

3 Juli 2022
sai sapi jogja mojok.co

Sei Sapi, Saat Daging Asap NTT Beradaptasi dengan Lidah Jogja

2 Juli 2022
tyrell malacia mojok.co

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

2 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In