Curang Bagian Dari Demokrasi dan Analogi Obat Batuk Untuk Tim Hukum Prabowo - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Curang Bagian Dari Demokrasi dan Analogi Obat Batuk Untuk Tim Hukum Prabowo

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
21 Juni 2019
0
A A
tim hukum prabowo bertanya MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Tim hukum Prabowo mempertanyakan istilah kecurangan bagian dari demokrasi. Padahal itu hanya sebuah “judul” untuk menarik perhatian para peserta pelatihan.

“Dalam ilmu menulis atau jurnalistik, judul tidak benar-benar pernah bisa merepresentasikan isi,” cuit Puthut EA suatu kali.

Saya sangat setuju dengan pendapat itu. Ketika membuat judul, salah satu tujuan yang disasar adalah “menarik” pembaca ke dalam tulisan. Namun, sayangnya, masih begitu banyak orang di Indonesia ini yang sudah bahagia dan merasa serba tahu hanya dengan membaca judul. Mereka lalu menggunakan judul tulisan itu untuk melegitimasi kesalahan orang lain, terutama di persaingan politik Prabowo dan Jokowi.

Atau yang paling menyedihkan, orang-orang tersebut langsung menghakimi penulis, hanya dengan berkaca dari judul tulisannya. Banyak yang menyebutnya sebagai click bait. Ada yang bilang kalau click bait itu nggak pantas. Namun, di dunia media daring, berbagai usaha bisa dilakukan untuk menarik pembaca, salah satunya dengan judul yang menggoda. Asal, judul dan isi tulisan bukan hoaks atau ujaran kebencian saja.

Mempermasalahkan sesuatu, hanya dengan melihat sepenggal tidak pernah baik. Sayangnya, yang seperti itu menjadi materi sidang MK tentang gugatan atas kecurangan pemilu yang diajukan kubu Prabowo. Tim hukum Prabowo, yang bernama Iwan Satriawan mempertanyakan istilah “kecurangan bagian dari demokrasi” yang digunakan sebagai “pembuka” materi pelatihan saksi Jokowi dan Ma’ruf Amin.

Anas Nasikin, Direktorat Saksi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, menjawab pertanyaan tim hukum Prabowo dengan lugas dan jelas. Sesuai penjelasan Anas, istilah itu dijadikan pembuka untuk menarik perhatian para saksi yang ikut dalam pelatihan Training of Trainers (TOT). Ini usaha penting yang harus jadi catatan.

Baca Juga:

deklarasi anies oleh pks

PKS Resmi Mendeklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres, Bagaimana Elektabilitasnya? 

25 Februari 2023
belanja iklan politisi

Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

20 Februari 2023

Saksi di Pilpres Prabowo vs Jokowi, harus tahu betul kondisi di lapangan, salah satunya mendeteksi kecurangan. Bekal yang ia miliki, didapat dari pelatih yang digelar. Jika silap sebentar saja, bisa terjadi si saksi tidak akan punya bekal cukup untuk duduk manis di tempat coblosan. Ketika kecurangan terjadi, ia hanya akan duduk tanpa bisa mendeteksi.

“Prinsip materi yang ingin kami sampaikan dalam TOT adalah memberikan pemahaman menyeluruh, integral, holistik, sistematis kepada calon saksi dan pelatih saksi tentang mekanisme-mekanisme aturan di pemilu. Karenanya di forum itu kami undang KPU, Bawaslu, DKPP, kami undang sebagai pembicara,” kata Anas seperti dilansir CNN.

Anas berujar materi soal “Kecurangan Bagian dari Demokrasi” dibawakannya sendiri. Hakim Manahan kemudian bertanya apakah materi itu sifatnya mengajak, memotivasi, atau sekadar menyatakan sebuah keadaan. Menjawab itu, Anas bilang materinya mesti dipahami secara utuh.

Anas menjelaskan, bahwa dirinya sengaja membahas soal itu untuk menarik perhatian peserta. Tujuannya untuk mengingatkan peserta bahwa kecurangan dalam pemilu adalah keniscayaan. “Maka itu kita perlu mengantisipasinya agar pemilu yang akan datang. Slide itu memang kami maksudkan agar memberikan perhatian, keterkejutan, kok bisa gitu. Maka kita jelaskan setelah itu, agar peserta memberi perhatian. Di situlah kita terangkan.”

“Kira-kira gitu, jadi ini kecurangan, jenisnya ini, ini, ini. Jadi dalam pemilu itu ada kecurangan, jenisnya kecurangan sebelum, kecurangan hari H, kecurangan pascapemilu, dan kalian harus antisipasi, pakai apa? Pakai aplikasi yang namanya Jamin. Runutan materi itu disampaikan agar peserta memahami bahwa dengan cara pengorganisasian saksi dibantu aplikasi Jamin maka akan tercipta pemilu yang terhindar dari kecurangan,” jelas Anas kemudian.

Anas menggunakan analogi obat batuk untuk memberi penjelasan kepada tim hukum Prabowo. “Filosofinya begini, Anda mau batuk kering mau batuk ini, batuk itu, minumnya Konidin. Dalam pemilu ada kecurangan pasca hari H, atau pada saat pemilu. Perlu diantisipasi pakai aplikasi Jamin. Maka akan tercipta pemilu yang terhindar dari kecurangan,” kata Nasikin.

Iwan, tim hukum Prabowo kemudian menanyakan, maksud pernyataan Nasikin tersebut. Lalu, Nasikin melanjutkan analogi yang ia jelaskan. “Jangan dibalik, bahaya kalau dibalik. Anda minum Konidin, maka Anda batuk,” kata Nasikin. Analogi yang disambut tawa seisi ruang sidang. Analogi yang sebetulnya saya juga nggak begitu paham itu. Anggap saja saya ikut tertawa biar cepat selesai.

Yang ingin saya bilang adalah, materi sidang itu sebetulnya nggak perlu sampai menjadi masalah. Mempermasalahkan sesuatu dengan hanya narasi sepenggal saja sudah tidak sehat. Tentunya kamu masih ingat dengan dampak memotong sebuah pernyataan yang terjadi beberapa tahun silam di DKI, kan?

Bukan hanya tim hukum Prabowo, kamu juga perlu waspada. Mengapa? Karena narasi kecurangan bagian dari demokrasi itu juga jadi bahan jualan buzzer politik Prabowo berbalut agama. Bisa kamu cek Twitter Ustaz Tengku Zulkarnain alis Papa Nain.

Ada Ilmu Baru yg Didapatkan dari Ungkapan Satu Orang dlm Berdemokrasi.
“…Kecurangan adalah Bagian dalam Demokrasi…”
Kecurangan dlm Demokrasi. Demokrasi Curang. Curang adalah Demokrasi…?
Hmm… pic.twitter.com/8u5Nhui8yD

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) June 20, 2019

Ada 240 orang yang me-RT dan 154 orang komentar di unggahan Papa Nain. Ada yang melawan, ada pula yang mendukung. Berbahaya, ketika orang yang mendukung menyebarkan pemikiran Papa Nain. Artinya, ia menyebarkan sebuah informasi yang salah. Begitulah salah satu cara hoaks menyebar. Bukan hanya membuat hoaks dari imajinasi saja. Hoaks bisa terbentuk dari memenggal konteks utuh.

Ketidaktahuan yang dipertanyakan oleh tim hukum Prabowo perlu kamu perhatikan betul. Seseuatu, sekecil apapun, yang terlihat “tidak pas” dengan logika akan digunakan untuk menyerang lawan. Semakin menyedihkan ketika strategi politi itu ikut menulari orang lain yang sebetulnya netral. Mereka terpengaruh karena porsi siaran sidang MK yang masif dan pengaruh Papa Nain di Twitter.

Mulai sekarang, perhatikan betul: judul, tak selalu merepresentasikan isi tulisan. Baca perlahan sampai tuntas, supaya kamu tidak jadi manusia bebal yang hanya puas lalu jemawa hanya dengan membaca judul.

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2019 oleh

Tags: analogi obat batukkecurangan bagian dari demokrasiprabowosidang mk
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

deklarasi anies oleh pks
Kotak Suara

PKS Resmi Mendeklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres, Bagaimana Elektabilitasnya? 

25 Februari 2023
belanja iklan politisi
Kotak Suara

Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

20 Februari 2023
prabowo dan puan punya dizalimi untuk pilpres mojok.co
Politik

Prabowo dan Puan Sama-sama Punya ‘Senjata Rahasia’ untuk Pilpres 2024

24 Oktober 2022
Ganjar Pranowo Dihindari Partai, Disayang Publik dan Lembaga Survei MOJOK.CO
Podium

Ganjar Pranowo: Dihindari Partai, Disayang Publik dan Lembaga Survei

17 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tolong, ya, Anak Usia 9 Tahun Suka Membaca Itu Nggak Aneh

Tolong, ya, Anak Usia 9 Tahun Suka Membaca Itu Nggak Aneh

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
tim hukum prabowo bertanya MOJOK.CO

Curang Bagian Dari Demokrasi dan Analogi Obat Batuk Untuk Tim Hukum Prabowo

21 Juni 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In