ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Otomojok

Suzuki Satria, Legenda Penghancur Hubungan Orang Lain

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
30 Agustus 2017
0
A A
Otomojok Satria FU - Mojok

Otomojok Satria FU - Mojok

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

NDX mungkin sudah menyuarakan seluruh memori kelam anak SMA dalam lagu “Kimcil Kelepon”, eh, Kepolen dengan lirik “ora Ninja ra oleh dicinta” dan “ora FU ora love you”.

Memori kelam itu polanya selalu sama, wanita yang kita pacari atau bribik pasti berbelok tajam ketika laki-laki yang memiliki kendaraan Suzuki Satria FU atau Kawasaki Ninja mendekat. Yamaha Vixion dan Honda CBR 150 memasuki bursa nikung belakangan. Saya pun punya memori sama tentang ditikung penunggang Satria dan Ninja. Tapi, nggak usah diceritain, kalau dibaca pacar ntar diinterogasi. Ehe.

Masa-masa SMP, yaitu tahun 2004—2005, adalah masa Suzuki Satria F kali pertama keluar. Dunia drag–dragan saat itu berguncang dan saya yang masih SMP ikut terkagum-kagum. Membayangkan diri ini mengosak–asik jalanan dengan motor 150 cc yang terlihat gagah membungkuk ala anak drag–dragan saja sudah membuat bahagia, apalagi membelinya.

Tapi, ya mana berani minta beli karena saat itu mencicil Yamaha Jupiter MX saja sudah membuat keluarga menangis, apalagi Satria saat itu dibanderol 19 jutaan. Di Wonogiri baru sedikit yang punya, yang pertama beli adalah anak juragan telur. Kok tahu? Lha itu temannya Masku kok, ya jelas kenal.

Terlepas dari stereotip sebagai perebut pacar orang, motor ini memang spesial. Bodinya ramping dan ringan, namun punya tenaga galak dan responsif, desain yang intimidatif (apalagi untuk kelangsungan hubungan Anda), dan lincah. Teknologi DOHC (double overhead camshaft, intinya membuat tenaga lebih besar dan RPM lebih tinggi) yang disandangnya pada 2005 juga masih barang baru. Dan … radiatornya! Walau bentuknya mirip sarang lebah ternak, membayangkan mesin yang terhitung kecil dengan tenaga sebesar itu, sudah pasti radiatornya benar-benar mantap.

Meskipun tak berapa lama langsung disaingi Jupiter MX, penjualan Satria F150 tetap ada diatas, unda–undi dengan Jupiter MX. Soalnya, Satria F sudah memakai cakram depan dan belakang. Dalam sekejap motor ini menjadi primadona drag–dragan liar di Wonogiri.

Baca Juga:

Kawasaki Ninja H2 2022

Kawasaki Ninja H2 untuk Investasi, Pengusaha Muda ini Beli Dua

30 Juni 2022
Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka MOJOK.CO

Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka

15 Februari 2022

Berbekal pengalaman sakit hati pacar ditikung pengendara Satria F, tahun 2014 saya punyai juga motor itu. Lebih tepatnya disuruh nerusin angsuran dari kakak saya. Begitu duduk di joknya, yang saya lakukan adalah menggebernya di RPM tinggi, menjajal teknologi DOHC yang kuat di putaran tinggi. Dan memang tidak mengecewakan. Ini motor tercepat di kelas 150 cc. Percayalah, jika Anda mencoba membalap Satria FU sementara Anda sendiri menunggang Vixion atau All New CBR 150R, Anda akan kecewa setengah mati. Tenaga motor ini juga jauh lebih gede bahkan dibanding motor baru macam CBR150R atau bahkan All New Vixion. Di masa KKN saya di Semanu, Gunungkidul yang sering saya habiskan dengan turun ke Yogya karena tidak rela ketinggalan The International Dota 2 Championship membuktikan kedigdayaan si Satria. Jalan Pathuk yang naik dan berkelok dilibas dengan mudah. Bahkan Semanu—Wonogiri (70 km) saya tempuh dalam waktu 35 menit saja.

Bagaimanapun, tiada gading yang tak retak. Berkebalikan dari citranya sebagai perebut wanita, motor ini nggak ada enak-enaknya ditunggangi. Jok tipis juga menurun akan membuat Anda dicurigai teman wanita yang hendak membonceng. “Hayo, main rem ya? Mau cari ena-ena?”

Memang sih bisa dipake mbathi, tapi ya nggak gitu juga kali. Dan setangnya yang begitu kecil, sejujurnya, adalah salah satu setang motor paling tidak enak dipakai. Kalau motor macam CBR 150R dan Vixion sih masih bisa diganti, tapi pada Satria, mengganti setang justru membuat makin tidak nyaman.

Peredam kejut depan memperparah segalanya. Motor ini memang bukan motor yang tahan pada lubang kecil atau jalan tidak mulus. Sedikit benturan bakal mengirim Anda jatuh atau paling tidak pegal linu ketika sampai di tujuan. Ukuran ban yang kecil juga membuat tumpakan motor makin tidak nyaman. Memang, secara estetika motor dengan ban kecil itu manis banget. Tapi, ketika yang Anda cari adalah kenyamanan, wajah menjadi nomor sekian. Yang tidak percaya silakan tanya Mbak Kalis.

Kekurangan paling menonjol pada Satria F adalah konsumsi bahan bakarnya yang benar-benar boros. Risiko motor balap. Satu liter hanya cukup untuk 30 km, jauh dari motor 150 cc rata-rata yang berada di kisaran 45—50 km per liter. Gempuran motor cc besar dengan teknologi injeksi membuat Satria F makin berkurang peminatnya. Memang, sekarang Satria F sudah mengaplikasikan injeksi. Tetapi, wahai Suzuki, semua sudah terlambat karena Vixion sudah melakukannya sejak 2007.

Satu lagi, ketika desain motor lain semakin bagus seiring waktu, Satria justru tidak. Mulai 2010, lampu depan Satria F yang merupakan keunggulannya dalam hal desain malah dihancurkan Suzuki sendiri. Bentuknya diubah menjadi lebih lebar. Komposisinya jadi aneh, bodi ramping + lampu lebar. CBR150R menjual desain tajam, R15 VVA mengubah bodi agar makin gahar, lho Satria malah bikin bodinya terlihat aneh. Padahal desain adalah pertimbangan penting sebelum membeli. Silakan lihat motor keluaran baru yang penjualannya tidak memuaskan, rata-rata desainnya tidak sebagus produk yang penjualannya meledak. Anomalinya cuma Nmax yang meski bodinya absurd, tapi penjualannya bagus.

Poin terakhir itu yang saya pikir membuat Satria tak lagi perlu dianggap sebagai motor pengancam hubungan. Cukup jadi kenangan bahwa pada masanya, rasa sakit anak muda hanya bisa disebabkan dua motor: Ninja dan Satria F.

Oh ya, pada 2016 motor Satria F itu saya jual. Dan Anda tahu penggantinya? Yak, CBR 150R …

… yang disikat maling itu. Baby!

Terakhir diperbarui pada 12 April 2021 oleh

Tags: 150 cchonda cbrkawasaki ninjamotor balapsuzuki satriayamaha vixion
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kawasaki Ninja H2 2022
Kilas

Kawasaki Ninja H2 untuk Investasi, Pengusaha Muda ini Beli Dua

30 Juni 2022
Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka MOJOK.CO
Otomojok

Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka

15 Februari 2022
Kawasaki Ninja 150, Speed Monster Incaran Seller Nakal MOJOK.CO
Otomojok

Kawasaki Ninja 150, Speed Monster Incaran Seller Nakal

2 November 2021
Lupakan Skutik! Motor Paling Pas buat Cewek Adalah Suzuki Satria Injeksi
Otomojok

Lupakan Skutik! Motor Paling Pas buat Cewek Adalah Suzuki Satria Injeksi

21 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pindah Agama - Mojok

Menyikapi Orang yang Berhijrah Maupun Pindah Agama

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Innova Zenix Hybrid, Mobil Toyota yang Memuaskan Para Istri MOJOK.CO

Betapa Muram Ketika Montir Dipaksa Memilih Innova Zenix Hybrid daripada Innova Reborn Diesel oleh Istri dan Penguasa

26 September 2023
Tugu Pagoda dan Kisah Membaurnya Etnis Tionghoa dan Jawa di Wates MOJOK.CO

Tugu Pagoda Wates dan Kisah Membaurnya Etnis Tionghoa dan Jawa di Kulon Progo

19 September 2023
Bus Tunggal Dara Wonogiri, Andalan Para Penumpang Sepuh karena Tak Ugal-ugalan MOJOK.CO

Bus Tunggal Dara Wonogiri, Andalan Para Penumpang Sepuh karena Tak Ugal-ugalan

21 September 2023
Tanda-Tanda Ganjil Peti Mati yang Bakal Laku Buatan Tumiyo

Tanda-Tanda Ganjil Peti Mati yang Bakal Laku Buatan Tumiyo

25 September 2023
Sejarah IPB Bogor yang Dulunya Fakultas di UI MOJOK.CO

Sejarah IPB Bogor yang Dulunya Fakultas di Kampus UI

25 September 2023
Derita Nggak Punya Sirkel Teman Kuliah MOJOK.CO

Derita Nggak Punya Sirkel Teman Kuliah

25 September 2023
Cara Membuat Roti Pisang Enak, Empuk, dan Lembut seperti Kasih Sayang Ibu MOJOK.CO

Cara Membuat Roti Pisang Enak, Empuk, dan Lembut seperti Kasih Sayang Ibu

20 September 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In