ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Curhat Guru Pencak Silat Kera Sakti: Seumur Hidup Belum Pernah Berkelahi, Tapi Tiap PSHT Kisruh Selalu Dibawa-bawa

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
30 Juli 2024
0
A A
Perguruan Silat Kera Sakti, PSHT.MOJOK.CO

Ilustrasi Curhat Guru Pencak Silat Kera Sakti: Seumur Hidup Belum Pernah Berkelahi, Tapi Tiap PSHT Kisruh Selalu Dibawa-bawa (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Seorang guru pencak silat yang tergabung dalam perguruan silat Kera Sakti harus menanggung derita. Gara-gara PSHT kerap bentrok, ia jadi kena getahnya. Padahal ia sama sekali tak terlibat. Berkelahi pun belum pernah.

*** 

Belakangan perguruan silat makin diasosiasikan dengan pola-pola kekerasan. Baik kekerasan antarperguruan silat, kekerasan yang melibatkan sipil, bahkan yang terbaru aksi baku pukul berujung jatuh korban dari aparat.

Pada Senin (22/7/2024) kemarin, seorang anggota polisi dari Polsek Kaliwates Jember menderita luka serius seusai dikeroyok oknum pesilat PSHT. Cuma niat menegur rombongan konvoi, polisi tersebut malah berakhir bonyok.

Kabar tersebut secara cepat diterima Ferdi* (25), salah seorang guru silat dari Perguruan Silat Kera Sakti. Bahkan menurutnya, sebelum media-media memberitakan kekerasan yang melibatkan perguruan silat PSHT dengan polisi itu, ia sudah menerima beberapa potongan video dari seorang kawan di lokasi.

“Itu posisi jam dua lebih, saya masih njangongi mertua di rumah istri. Tiba-tiba ada WA masuk, teman-teman ngirim video di lokasi bentrokan,” kata Ferdi, saat dihubungi Mojok, Senin (29/7/2024).

“Jujur kaget. Tapi ya nggak yang gimana-gimana, karena seperti ini memang rawan bentrokan. Ini juga bukan pertama kali terjadi,” sambungnya.

Ferdi pun langsung menghubungi salah satu teman baiknya seorang PSHT yang ikut konvoi, untuk menanyakan kabar dan situasi terkini. Namun, baru sekitar pukul 6 pagi ia mendapatkan balasan.

“Jangan salah ya, kawan saya di PSHT banyak. Kami beda perguruan, tapi ya nek wayah ngopi ya ngopi, ngobrolin urusan kerjaan ya biasa. Tak ada masalah soal saya Kera Sakti dan dia PSHT.”

Tiap PSHT bikin onar selalu kena getahnya, meski “salah server”

Ferdi boleh dibilang sebagai pesilat yang antikekerasan. Setidaknya, itulah ilmu yang ia dapat selama bertahun-tahun belajar silat di Perguruan Silat IKSPI Kera Sakti.

Dari yang ia pelajari, inti dari pencak silat adalah bela diri. Dalam artian, membela diri dan orang lemah yang tertindas. Di dalamnya, juga dipelajari bagaimana menghargai sesama, menjunjung nilai sportivitas dan kemanusiaan, dan sebisa mungkin menghindari konfrontasi.

“Bagi kami, tarung itu ya satu lawan satu. Sabung atau kompetisi sama aja, semua ada aturan,” jelas guru silat yang mengajar ekstrakulikuler di salah satu SMP di Jawa Tengah ini. “Keluar arena tarung, semua kembali salaman, nggak boleh ada dendam.”

Kendati antikekerasan, tiap kali ada bentrokan yang melibatkan perguruan silat lain, Ferdi selalu kena getahnya. Baik itu “penghakiman” dari para kerabatnya, maupun omongan-omongan yang sifatnya bercanda tapi tetap menyakiti hatinya.

“Kalau pada guyon itu biasanya kayak nanya, ‘kapan nih murid-muridmu tok ajak nyerang balik?’, ‘yang sana ada ramai-ramai masa kamu diam saja’. Ya begitulah, seolah-olah semua pesilat kudu ikut-ikutan gelut di jalanan,” kenangnya.

Saat terjadi bentrokan antara PSHT dan polisi baru-baru ini, bahkan bikin Ferdi “disidang” mertua dan keluarga besar sang istri.

“Maksudnya bukan disidang yang dihakimi ramai-ramai gitu. Lebih ke dinasehati buat menjauhi bentrokan-bentrokan kayak begitu,” ujarnya.

“Wajar sih, mungkin mereka khawatir secara profesi sampinganku sebagai guru silat. Ditambah aku statusnya juga masih pengantin baru, belum ada setahun nikah. Barangkali nggak mau suami anaknya kenapa-kenapa.”

Baca halaman selanjutnya…

Pesilat yang sudah melalang buana, tapi seumur hidup belum pernah berkelahi.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2024 oleh

Tags: bentrokan pshtikspi kera saktikera saktipencak silatperguruan silatPSHT
Iklan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

psht, demo.MOJOK.CO
Ragam

Memahami Alasan PSHT Jarang Kelihatan di Demo Mahasiswa, Meskipun Aslinya Mereka Ingin Ikut

25 Maret 2025
Kisah Pesilat Pagar Nusa Tobat dari Miras, Kini Bela Santri Krapyak. MOJOK.CO
Aktual

Berkat Pagar Nusa Saya Tak Lagi Minum Miras, Kini Saatnya Bela Korban Penusukan Santri Krapyak

29 Oktober 2024
Oknum Polisi Diduga Lakukan Tindak Kekerasan pada Pencak Silat Pagar Nusa Sukoharjo MOJOK.CO
Aktual

Dugaan Polisi Lakukan Kekerasan pada Pagar Nusa Sukoharjo, Padahal PN Sudah Tertib dan Damai

15 September 2024
Beberapa Alasan Mengapa Perguruan Silat Sering Bikin Rusuh
Movi

Mencari Akar Masalah Mengapa Perguruan Silat Sering Bikin Rusuh

29 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
kuliah jurusan kedokteran ugm.MOJOK.CO

Gaji Orang Tua Tidak Sampai Rp2 Juta Per Bulan tapi Anak Bisa Kuliah Jurusan Kedokteran UGM

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025
Nasib sial saat kerja di Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel). Gaji buat kredit motor malah hilang MOJOK.CO

Cilandak Jakarta Selatan Daerah Elite tapi “Tak Aman”, Gaji di Bawah UMR buat Kredit Motor Langsung Hilang sebelum Sebulan

14 Mei 2025
Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan.MOJOK.CO

Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

9 Mei 2025
Kehidupan mahasiswa Unair di Gang Jojoran, Gubeng, Surabaya: makan dengan suguhan bau comberan hingga mandi air kuning MOJOK.CO

Cerita Mahasiswa Unair Tinggal di Gang Sempit di Tengah Kemewahan Surabaya, Makan dengan Bau Comberan hingga Mandi Air Kuning

8 Mei 2025
Pengobatan gratis di Candi Borobudur dalam perayaan waisak. MOJOK.CO

Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur

11 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.