Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Tahu Guling Mbah Joyo: Berani Tolak Ajakan Presiden Soeharto dan Kerabatnya Gara-gara Suka Mabuk

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
22 Februari 2024
A A
Tahu Guling Mbah Joyo: Berani Tolak Ajakan Presiden Soeharto dan Kerabatnya Gara-gara Suka Mabuk MOJOK.CO

Ilustrasi Tahu Guling Mbah Joyo: Berani Tolak Ajakan Presiden Soeharto dan Kerabatnya Gara-gara Suka Mabuk. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pemilik Warung Tahu Guling Mbah Joyo di Pasar Godean, Joyo Sudiono berkali-kali menolak ajakan Soeharto dan kerabatnya untuk ke Jakarta. Padahal kalau mau, hidupnya jadi lebih enak. 

***

Sejak Tahu Guling Mbah Joyo boyongan ke Pasar Godean sementara pada  2022 silam, saya belum lagi menikmati salah satu kuliner legendaris asal Jogja ini. 

Pekan lalu saya datang agak siangan selepas tengah hari. Warungnya sudah sepi. Penjaga parkir di pasar sementara itu menyampaikan kalau pemilik sudah pulang karena sudah habis. 

Senin, awal pekan ini saya datang agak pagian. Kembali saya tidak berjodoh untuk menyantap kuliner yang ada sejak awal tahun 1940-an. “Warungnya tutup, Mas, ada tetangganya yang meninggal dunia,” kata tukang parkir.

Hasrat untuk menyantap tahu guling akhirnya tertuntaskan di pagi hari, Kamis (22/2/2024). Lasirah, 70 tahun, atau akrab dengan panggilan Bu Lis menyambut saya dengan senyumnya. Ia membenarkan hari Senin memang tutup karena tetangga dekat rumahnya di daerah Sidomoyo, Godean meninggal dunia. Sudah selayaknya orang kampung, ia membantu di rumah orang yang meninggal dunia. 

“Gurih opo pedes?” tanyanya. Di sini menu masakannya cuma satu, tahu guling. Gurih adalah tahu guling tanpa ulekan cabai, sedangkan pedas untuk yang suka pada rasa pedas. Dulu, saat belum renovasi, Warung Tahu Guling Mbah Joyo sangat sederhana. Berbaur dengan pedagang sayur dan ayam. 

Cerita awal jadi langganan keluarga Presiden Soeharto 

Bu Lis, menguleg cabai dan bawang putih langsung di piring MOJOK.CO
Bu Lis, menguleg cabai dan bawang putih langsung di piring. (Agung P/Mojok.co)

Kini di pasar sementara, ia menempati lokasi yang juga tak kalah sederhana. Berukuran sekitar 3 meter x 3 meter, warungnya menempati sisi utara pasar, paling pinggir sehingga mudah bagi orang yang ingin mencarinya. “Kemarin itu dapatnya sebenarnya di tengah, tapi saya nggak mau, nanti nggak kelihatan,” katanya. 

“Lombok-nya piro?” tanya Bu Lis. 

“Kalih mawon, Bu?”

Ia lantas mengambil cabai segar dan bawang putih di piring, kemudian menguleknya. Setelah halus ia menuangkan kuah gula dan kecap. Kuah gula dan kecap ini yang Bu Lis sebut membuat tahu guling resep dari Mbah Joyo terasa enak. “Kuah gulanya direbus dengan rempah-rempah. Kecapnya kecap asin, buatan sendiri,” kata Bu Lis. 

Bu Lasirah atau Bu Lis adalah generasi kedua dari Tahu Guling Mbah Joyo yang berdiri sejak 1942. Sejak tahun 1988, Bu Lis membantu ayahnya, Joyo Sudiono untuk jualan tahu guling. 

Resep dan cara menyajikan tahu guling menurut Bu Lis sama dengan apa yang Mbah Joyo. Ketika ayahnya, Mbah Joyo meninggal dunia pada tahun 2000, ia meneruskan estafet usaha keluarga tersebut. 

Di dalam warung tampak sebuah foto editan bergambar foto Presiden Soeharto dan Mbah Joyo. Maka meluncurlah cerita dari Bu Lis dengan lancarnya tentang bagaimana mereka kemudian jadi salah satu kuliner langganan Presiden Soeharto dan kerabatnya. 

Iklan

“Jadi awalnya, setiap ada tamu dari Jakarta, Pak Lurah Noto Suwito (adik Soeharto-red) selalu memesan tahu guling Mbah Joyo. Nah, ternyata Pak Harto suka,” kata Bu Lis.

Pak Harto kemudian meminta Noto Suwito agar Tahu Guling Mbah Joyo mau di bawa ke Jakarta untuk sebuah acara di keluarga presiden. 

Baca halaman selanjutnya…

Mbah Joyo menolak keinginan Soeharto meski sudah dibujuk

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2024 oleh

Tags: Kuliner Jogjapilihan redaksiSoehartotahu gulingtahu guling mbah joyo
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.