Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
12 Juni 2025
A A
KA Bengawan, kereta api murah.MOJOK.CO

Ilustrasi - kereta api murah,(Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kering tempe yang bikin saya nggak bisa tidur

Obrolan kami makin ngalor-ngidul. Seperti tak ada habisnya. Saya lupa tepatnya saat itu kereta sampai di kota mana. Namun, seingat saya waktu sudah melewati waktu Salat Zuhur, yang artinya KA Airlangga sudah melaju 4 jam lebih.

Di tengah obrolan kami, tiba-tiba istri dari si bapak itu menawari saya makan. Kebetulan saat itu sudah masuk jam makan siang. Sang istri, mulai mengeluarkan rantang dan piring plastik dari dalam tasnya. Isinya? Nasi putih dan kering tempe yang dibungkus kertas minyak.

“Cobain, Mas. Ini buatan istri saya sendiri,” kata sang bapak, sambil menyodorkan piring berisi nasi dan lengkap dengan kering tempe. “Maaf ya, Mas, seadanya. Yang penting bisa buat mengganjal perut.”

Nasi itu sudah berada di hadapan saya. Sudah siap untuk dimakan. Tak ada alasan buat saya untuk menolak, meskipun aslinya perut masih terasa kenyang.

Melihat anak-anak mereka makan dengan lahap, hati saya tergugah. Apalagi, sambil saya makan, sang bapak juga bercerita susahnya hidup sebagai perantau di Jakarta. Kata dia, 10 tahun kerja di ibu kota yang nambah bukan harta, tapi utang mereka. 

Pada awalnya, yang saya makan saat itu cuma sepiring nasi dengan kering tempe. Namun, ini bukan sekadar kering tempe. Ini adalah cerita. Saya menyebutnya “teater komunal”.

KA Airlangga, saksi pedihnya hidup perantau di Jakarta

Menjelang sore, saat KA Airlangga memasuki area Jawa Tengah menuju Jawa Timur. Obrolan kami makin cair, lengkap dengan lanskap jalanan pantura yang khas.

Akhirnya, pada malam hari, kami sampai di Stasiun Pasar Turi. Badan saya rasanya remuk, pantat kebas, tapi hati saya amat penuh. Perjalanan 12 jam, dengan posisi badan tegak dan lutut saling beradu, ternyata bukan siksaan. Ia menjadi cerita baru.

“Main-main ke rumah saya, Mas, nggak jauh dari Pasar Turi,” kata bapak tersebut sebelum perpisah.

Sampai saat ini, ada hal yang saya sesali: saya tak sempat menanyakan nama bapak tersebut, apalagi meminta nomor HP-nya. Kami terlalu asyik mengobrol, sehingga melupakan hal dasar itu.

Sepanjang perjalanan tadi, kami cuma mengobrol dengan sapaan “Pak”, “Bu”, dan “Mas”, tanpa sekalipun menyebut nama.

Namun, pada akhirnya, perjalanan menggunakan kereta murah KA Airlangga menyadarkan saya bahwa ada yang lebih kasihan ketimbang badan yang pegal karena 12 jam duduk tegak. Yakni, cerita dari para penumpangnya, dari para perantau di Jakarta yang merasa gagal tapi selalu punya keinginan untuk pulang.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

Iklan

BACA JUGA: Orang Desa Pertama Kali Naik Kereta Api Ekonomi: Banyak Gaya karena Bosan Naik Bus Ekonomi, Berujung Nelangsa Beli Nasgor di KAI atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2025 oleh

Tags: cara pesan tiket di kai accesska airlanggaka airlangga jakarta-surabayakereta apikereta murahpilihan redaksitiket kereta api
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.