ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Orang Desa Pertama Kali Naik Kereta Api Ekonomi: Banyak Gaya karena Bosan Naik Bus Ekonomi, Berujung Nelangsa Beli Nasgor di KAI

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
11 Juni 2025
0
A A
Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi setalah bertahun-tahun naik bus ekonomi. Rasanya seperti mimpi meski tak pernah pakai KAI Access MOJOK.CO

Ilustrasi - Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi setalah bertahun-tahun naik bus ekonomi. Rasanya seperti mimpi meski tak pernah pakai KAI Access. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tidak setiap orang “beruntung” sudah familiar dengan kereta api (KA) sekalipun kelas ekonomi sejak kecil. Sebab, ada orang yang tinggal di daerah yang tidak menjadi perlintasan kereta api. Misalnya Rembang, Jawa Tengah, tempat asal saya, di mana moda transportasi andalan warganya adalah bus ekonomi.

Kereta api ekonomi tetap menjadi sesuatu yang jauh dari jangkauan. Sejak kecil, saya—dan barangkali teman-teman asal Rembang lain—hanya familiar dengan bus dan truk-truk besar yang melintas di pantura.

Untuk menempuh perjalanan jauh ke luar daerah, bus ekonomi menjadi pilihan utama. Itulah kenapa, bertahun-tahun saya menjadi pengguna bus. Sejak zaman kuliah di Surabaya hingga kemudian merantau di Jogja.

Perjalanan Rembang-Surabaya, Jogja-Semarang-Rembang, atau Jogja-Surabaya selalu saya tempuh dengan bus ekonomi. Baru belakangan saya mulai intens menggunakan kereta api ekonomi kalau sedang pulang ke rumah mertua di Jombang, Jawa Timur.

Membayangkan dari TV dan mainan

Dari kecil hingga SMA, pengetahuan saya soal kereta api hanya terbatas pada tayangan TV dan mainan. Itu pula yang terjadi dengan anak-anak kecil di desa saya di Rembang bahkan hingga saat ini.

Maka, tak heran jika sedang pergi ke daerah yang menjadi perlintasan kereta api, anak-anak akan takjub dan histeris saat melihat deretan gerbong melintasi rel dengan bunyi “Nut… nut… nut…”

Misalnya ketika momen pernikahan saya Februari 2025 lalu. Anak-anak kecil di rombongan elf yang mengantar saya ke Jombang tak henti-henti takjub tiap melihat kereta api melintas: Baik saat di Lamongan maupun setiba di Jombang. Hanya melihat relpun mereka histeris bukan main.

Anak-anak itu, barangkali akan seperti saya, harus menunggu sampai umur 20-an tahun baru bisa mencicipi pertama kali naik kereta api.

Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi, rasanya seperti mimpi

Sejak pertama kali kuliah di Surabaya pada 2017 silam, saya kerap sengaja jalan kaki memutar di gerbang depan kampus. Kendati itu artinya saya harus memutar jauh, karena jarak kos saya sedianya lebih dekat dengan pintu belakang.

Hal itu sengaja saya lakukan untuk, syukur-syukur, bisa melihat kereta api melintas. Saat sedang berkendara motor di jalan pun, mata saya kerap terpaku saat melihat transportasi seperti ular itu berlalu-lalang.

Maka, rasanya seperti mimpi belaka ketika akhirnya, untuk pertama kalinya, saya berkesempatan naik kereta (KA) ekonomi pada momen liburan semester 1.

Seorang teman asal Blitar, Jawa Timur, mengajak saya dan beberapa teman kelas liburan ke rumahnya. Tentu saja kami berminat. Lebih-lebih saya, tentu saja sangat antusias. Karena itu menjadi momen pertama kali saya naik kereta api. Bagi orang desa yang tak pernah menjamah transportasi itu, rasanya seperti mimpi.

Baca halaman selanjutnya…

Bergaya malah nelangsa gara-gara beli nasi goreng di KAI

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2025 oleh

Tags: cara pesen tiket kai accesska ekonomikaikai accesskereta apikereta api ekonomi
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

KA Airlangga, kereta murah, surabaya.MOJOK.CO
Catatan

Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya

12 Juni 2025
Modal uang Rp3 ribu bisa naik kereta api dari Surabaya hingga Jakarta MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Nekat dan Penuh Siasat Naik Kereta Api, Modal Rp3 Ribu buat ke Berbagai Kota Tanpa Diusir

21 Mei 2025
Pengalaman malu-maluin pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif dari Stasiun Tugu Jogja MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali Naik Kereta Api Eksekutif: Sok Kaya Berujung Norak dan Malu-maluin, Kena Tegur karena Gondol Selimut KAI

20 Mei 2025
KA Bengawan Solo Jogja Jakarta.MOJOK.CO
Ragam

KA Bengawan Penyelamat Perantau Jogja-Jakarta yang Pas-pasan, Kereta “Gaib” Modal 74 Ribu yang Bikin Pegal Sepanjang Jalan

15 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Orang Kebumen pertama kali ke Jepang, bingung perkara toilet MOJOK.CO

Orang Kebumen Pertama Kali Nginep di Jepang: Bingung Cara Pakai Toilet sampai Cebok Pakai Botol Air

14 Juni 2025
Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

11 Juni 2025
mengurus ktp hilang.MOJOK.

Rasanya Jadi Perantau Mengurus KTP Hilang di Dukcapil Sleman: “Sat-Set”, Lima Menit Selesai, Tidak Ribet Seperti di Tangerang

16 Juni 2025
Pilih slow living di Gunungkidul, Jogja usai pindah kerja di sebuah perusahaan yang ada di Dubai. MOJOK.CO

Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul

12 Juni 2025
down for life, kalatidha.MOJOK.CO

Kalatidha: “Syair Macapat” dalam Kemasan Musik Cadas, Album Baru sekaligus Penanda Perjalanan Spiritual Down For Life

11 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.