Viral Video Penyiksaan Anjing oleh Aparat Aceh, Disebut Terkait Wisata Halal - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas

Viral Video Penyiksaan Anjing oleh Aparat Aceh, Disebut Terkait Wisata Halal

Anjing peliharaan itu kemudian diangkut aparat. Saat dijemput pemilik, kondisi anjing sudah mati.

Redaksi oleh Redaksi
22 Oktober 2021
0
A A
Kalau Anjing Itu Najis dan Kamu Jadi Benci, Kenapa Kamu Nggak Benci Isi Perutmu Sendiri Viral Video Penyiksaan Anjing oleh Aparat Aceh Singkil, Disebut Terkait Wisata Halal mojok.co

Kalau Anjing Itu Najis dan Kamu Jadi Benci, Kenapa Kamu Nggak Benci Isi Perutmu Sendiri

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Anjing itu disiksa saat aparat mendatangi resort tempat si anjing dipelihara. Penyiksaan anjing bukan hal aneh di Indonesia, negara yang baru saja dinobatkan sebagai produsen konten penyiksaan hewan terbesar dunia.

Anjing hitam bernama Canon itu tampak panik. Ia dikepung oleh tujuh orang, empat di antaranya berseragam cokelat khas Satpol PP. Dua di antara petugas memegang kayu. Sambil takut-takut, salah satu petugas menyodok Canon yang dalam posisi dirantai sampai anjing itu ketakutan.

Video yang bikin mual manusia normal tersebut direkam di sebuah resort di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Canon bukan anjing liar, melainkan peliharaan resort tersebut. Kedatangan para aparat disebut terkait surat edaran pemkab Aceh Singkil terkait pelaksanaan wisata halal.

Menurut cerita pemilik resort, aparat menangkap Canon lalu memasukkannya ke sebuah keranjang kecil. Staf resort hanya bisa merekam kejadian tanpa berani melawan. Dalam keranjang, Canon mengeluarkan kepalanya sehingga ia dimasukkan dalam karung terpal yang diikat. Pemilik mendapati anjing itu sudah mati saat hendak menjemputnya.

 

View this post on Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh 𝐏𝐫𝐨𝐬𝐚𝐭𝐰𝐚 𝐃𝐢𝐚𝐧 𝐋𝐨𝐤𝐚 (@pekanbarudoglover)

Baca Juga:

Petualangan Sherina Bagian 3: Daging Anjing Rasa Whataboutism

Sembilan Taktik Bertahan dari Darurat Sipil

Mengapa Ganja Dilarang di Sini dan Dilegalkan di Sana?

Kini, si pemilik hanya bisa meratapi penyiksaan anjing yang membuat sahabatnya mati dengan tragis. “… anjing yang sangat pintar dan ramah, juga sangat bersahabat dengan semua manusia…” tulis pemilik Canon di Instagram.

 

View this post on Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mommy Marett (@rosayeoh)

Belum ada konfirmasi apakah kasus ini akibat promosi wisata halal di Aceh Singkil. Sekilas soal turisme baru ini, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, wisata halal adalah layanan di destinasi wisata yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan, dan keinginan wisatawan muslim. Contohnya seperti ketersediaan makanan halal, tempat ibadah, dan kebutuhan muslim lainnya. Juli lalu, Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan keinginannya agar Indonesia menjadi tujuan wisata halal dunia.


Kampanye ini sempat menimbulkan protes di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara karena sempat ditafsirkan warga tak boleh berdagang kuliner babi. Saat itu pemerintah setempat mengatakan wisata halal tidak meniadakan komoditas non-halal, melainkan menyediakan kebutuhan muslim.

Kekerasan pada anjing yang dilakukan aparat Aceh Singkil ini sudah masuk radar akun-akun pencinta anjing, namun tampaknya belum ditindak oleh polisi. Menurut hukum Indonesia, penyiksaan hewan sampai berujung kematian akan diancam dengan KUHP Pasal 302 ayat 2 dengan pidana maksimal 9 bulan penjara. Kesejahteraan hewan juga dijamin PP 95/2021.

Sayangnya, meski sudah diancam pidana, penyiksaan hewan masih marak terjadi dan sangat sedikit yang diproses hukum. Beberapa kasus yang mengemuka, misalnya sandiwara “babi ngepet” di Depok, Jawa Barat yang membuat seekor babi harus mati sia-sia; kasus 15 orang di Pacitan, Jawa Timur membantai sejumlah anjing dan anak-anak anjing peliharaan dengan cara dipukuli dan dibakar; serta kasus mahabrengsek berupa aksi seorang pemuda mencekoki kucing dengan minuman keras sampai mati di Tulungagung, Jawa Timur.

Di antara semua kasus penyiksaan hewantersebut, yang paling sensasional adalah kasus jagal kucing di Medan. Kasus ini sempat viral karena pelapor ditertawakan polisi ketika mengadukan kucingnya yang dijagal pelaku. Setelah perjuangan berbulan-bulan, pelaku yang berjualan daging kucing ini akhirnya divonis 2,5 tahun penjara.

Tapi rupanya Indonesia bukan cuma ladang penyiksaan hewan, melainkan juga surga untuk konten-konten seperti ini. Menurut laporan Asia for Animals Coalition tahun ini, Indonesia menempati peringkat pertama negara dengan produksi video kekerasan hewan tertinggi di dunia. Hewan yang menjadi target kekerasan dalam video-video seperti ini merentang luas dari hewan domestik seperti kucing dan anjing, hewan besar macam kuda dan beruang, hingga hewan langka seperti monyet makaka. Bagian paling sadisnya adalah, video kekerasan hewan justru laris di YouTube karena dianggap… menghibur.

BACA JUGA Gelombang Ketiga Covid-19 Indonesia Diprediksi Terjadi pada Akhir 2021 atau Awal 2022 dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

Tags: Acehpenyiksaan anjingpenyiksaan hewanvideo viralwisata halal
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Petualangan Sherina Bagian 3: Daging Anjing Rasa Whataboutism MOJOK.CO

Petualangan Sherina Bagian 3: Daging Anjing Rasa Whataboutism

24 Oktober 2021
Sembilan Taktik Bertahan dari Darurat Sipil

Sembilan Taktik Bertahan dari Darurat Sipil

4 April 2020
kenapa ganja dilarang kenapa ganja dilegalkan manfaat ganja bahaya ganja narkotika golongan I ancaman pidana hukuman BNN aceh thailand ganja medis obat diabetes mojok.co

Mengapa Ganja Dilarang di Sini dan Dilegalkan di Sana?

7 Februari 2020
Manchester United, Rashford, dan Duet McTominay-Fred: Big Game Player

Ulama Aceh Fatwa Haram Ucapan Salam dan Doa untuk Nonmuslim

13 Desember 2019
polisi, polisi tilang, ambulans, viral Polantas Ganjen yang Minta Nomor WA Perempuan yang Ia Tilang Kini Dinonaktifkan mojok.co

Cuma Polisi yang Boleh Ngawal Ambulans, tapi Kita kok Nggak Pernah Lihat ya?

10 Desember 2019
nama sanskerta ceramah ustaz syafiq riza basalamah nama anak nama hindu nama islam ganti nama masalah gara-gara nama

Ribetnya Jadi Orang Islam yang Dinamai Pakai Nama Sanskerta Menyerupai Dewa-Dewi Hindu

7 Oktober 2019
Pos Selanjutnya
Mustafa Kemal Ataturk yang Dihormati di Turki dan 3 Tokoh Nusantara yang Mirip Dengannya

Mustafa Kemal Ataturk yang Dihormati di Turki dan 3 Tokoh Nusantara yang Mirip Dengannya

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Kalau Anjing Itu Najis dan Kamu Jadi Benci, Kenapa Kamu Nggak Benci Isi Perutmu Sendiri Viral Video Penyiksaan Anjing oleh Aparat Aceh Singkil, Disebut Terkait Wisata Halal mojok.co

Viral Video Penyiksaan Anjing oleh Aparat Aceh, Disebut Terkait Wisata Halal

22 Oktober 2021
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Sri Sultan Mampu Redam Konflik Pemaksaan Jilbab Secara Taktis, Bukti Jogja (Mungkin) Masih Istimewa MOJOK.CO

Sri Sultan Mampu Redam Konflik Pemaksaan Jilbab Secara Taktis, Bukti Jogja (Mungkin) Masih Istimewa

9 Agustus 2022

Terbaru

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

7 Fakta Ibu Ruswo, Kurir Rahasia yang Memasok Rokok untuk Para Pejuang

14 Agustus 2022
sim c mojok.co

Susahnya Ujian Sim C: Ini Tipsnya Biar Lulus Menurut Polisi, Ahli, dan Orang yang Gagal Berkali-kali

14 Agustus 2022
Sukarni: Soekarno-Hatta, Rengasdengklok, & Lahirnya Sebuah Republik

Sukarni: Soekarno-Hatta, Rengasdengklok, & Lahirnya Sebuah Republik

14 Agustus 2022
pangkat polisi mojok.co

Memahami Kasus Brigadir J, Ini Golongan Pangkat Polisi yang Perlu Diketahui

14 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In