ADVERTISEMENT
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Kilas Ekonomi

Cegah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Kementan Batasi Distribusi Hewan Ternak

Shinta Sigit Agustina oleh Shinta Sigit Agustina
8 Juni 2022
0
A A
penyakit mulut dan kuku mojok.co

Penutupan sementara pasar hewan di Aceh untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak. (Antara)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian membatasi distribusi hewan ternak berkuku belah untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Pembatasan distribusi ini mencakup hewan ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Imbauan tersebut dipertegas dengan pernyataan dari Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi. Pihaknya menegegaskan bahwa aturan tersebut sudah dibuat dan kini harus dilaksanakan secara simultan.

“Ada kementerian yang berwenang, Kementerian Pertanian, kemudian ada teman-teman di Direktorat Jendral PKH, beliau semua kan sudah membuat aturan yang cukup rigid ya. Nah itu harus kita taati sama-sama. Dan imbauan ini juga kepada seluruh dinas-dinas yang ada di 514 kabupaten kota,” kata Arief di sela peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia (PHKPS) 2022 (7/6) dilansir dari Antara.

Pembatasan distribusi ini dilakukan dengan penyekatan dan pengecekan kendaraan angkutan hewan ternak. Diharapkan, kebijakan ini dapat meminimalisir kemungkinan tercampurnya hewan ternak pengidap PMK dengan hewan ternak sehat. Sehingga, daerah peternak dan penggemukan hewan ternak, khususnya sapi, aman dari penyakit berbahaya ini.

Arief juga menambahkan, jika pembatasan tidak dilakukan maka akan sangat berisiko bagi perekonomian dan kesehatan hewan lebih luas. Pasokan daging sapi dan sapi hidup dapat terganggu.

Terlebih, pengetatan distribusi juga ditunjang dengan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang akan berlangsung bulan depan (10/7/2022). Kebutuhan sapi dan hewan ternak lain yang rentan terserang wabah PMK, diprediksi meningkat menjelang hari raya tersebut. Oleh sebab itu, Arief mengimbau dinas-dinas dan peternak harus mengikuti aturan yang diterbitkan oleh Dirjen PKH.

Baca Juga:

Pakar UGM Jelaskan, Mengapa Hewan Mati Tidak Boleh Disembelih

Pakar UGM Jelaskan, Mengapa Hewan Mati Tidak Boleh Disembelih

8 Juli 2023
mie sorgum mojok.co

Indofood Bakal Bikin Mie Instan dari Sorgum Pengganti Gandum Impor

14 Agustus 2022

Beberapa daerah yang sudah menerapkan penutupan akses distribusi antara lain wilayah Jakarta, Bandung Raya, dan sekitarnya. Pemasok utama daerah-daerah tersebut umumnya berasal dari Banten. Biasanya, peternak Banten mendapat suplai sapi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun, kini dihentikan sementara karena hewan ternak terserang wabah PMK.

Pemerintah Kabupaten Bekasi bahkan telah membuat aturan yang lebih spesifik. Hewan ternak sapi yang berasal dari empat daerah suspek wabah PMK di Jawa Timur dilarang memasuki Bekasi. Daerah tersebut meliputi Sidoarjo, Lamongan, Gresik, dan Mojokerto.

Sementara itu, guna mengatasi kelangkaan sapi hidup, Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan BUMN melakukan pengiriman sapi dari luar pulau Jawa. Sapi-sapi tersebut berasal dari Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dan dikirim menggunakan tol laut. Wilayah ini dipilih karena Sulawesi Utara masih terbebas dari wabah PMK.

Sosialisasi wabah PMK juga digalakkan di kalangan peternak setempat guna mencegah merebaknya penyakit tersebut. Di luar negeri, pencegahan PMK tak hanya dilakukan dengan pembatasan namun juga pemusnahan hewan ternak. Tujuannya agar pemutusan mata rantai penyebaran PMK dapat dilakukan dengan lebih cepat.

Penulis: Shinta Sigit
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA KPK Kembali Geledah Balkot Yogyakarta, Cari Alat Bukti Baru Kasus Haryadi Suyuti dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

 

Terakhir diperbarui pada 8 Juni 2022 oleh

Tags: ditjen pkhhewanhewan ternakkementanpenyakit mulut dan kuku
Shinta Sigit Agustina

Shinta Sigit Agustina

Kontributor

Artikel Terkait

Pakar UGM Jelaskan, Mengapa Hewan Mati Tidak Boleh Disembelih
Kilas

Pakar UGM Jelaskan, Mengapa Hewan Mati Tidak Boleh Disembelih

8 Juli 2023
mie sorgum mojok.co
Ekonomi

Indofood Bakal Bikin Mie Instan dari Sorgum Pengganti Gandum Impor

14 Agustus 2022
krisis pangan mojok.co
Ekonomi

62 Negara Krisis Pangan, Deklarasi Bulaksumur Jadi Upaya Diversifikasi Pertanian Lokal

12 Agustus 2022
wabah pmk mojok.co
Kesehatan

Belajar dari Sejarah, Pemerintah Tak Perlu Gagap Tangani PMK

6 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
candi borobudur mojok.co

Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Ditunda Setelah Ganjar-Luhut Bertemu

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tragedi kematian mahasiswa jogja.MOJOK.CO

Rentetan Kematian Mahasiswa Jogja di Kos Sepanjang 2023, Tragedi Memilukan di Kota Pendidikan

8 Desember 2023
Warung soto dekat Undip.MOJOK.CO

Curhat Warung Soto Pak Prie, Sempat Mendadak Sepi karena Tuduhan Telur Lalat di Menfess Mahasiswa Undip

8 Desember 2023
Suzuki XL7 Nyaman seperti Innova Reborn, Murah kayak Rush MOJOK.CO

Suzuki XL7 Nyaman seperti Innova Reborn, Murah kayak Mobil Rakyat Toyota Rush

7 Desember 2023
Politikus Senior Boyolali Seno Gedhe Ungkap Popularitas Jokowi Dulu dan Sekarang

Politikus Senior Boyolali Seno Gedhe Ungkap Popularitas Jokowi Dulu dan Sekarang

5 Desember 2023
Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024

Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024

7 Desember 2023
Kolaborasi Investree dan Sarana Yogya Ventura MOJOK.CO

Kolaborasi Investree dan Sarana Yogya Ventura, Dorong Pertumbuhan UMKM 

6 Desember 2023
UGM ungkap bahaya manusia silver.MOJOK.CO

Pendapatan Manusia Silver Sehari Bisa Tembus Sejuta tapi Cairannya Punya Risiko Mengerikan

8 Desember 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Persona
    • Seni
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Memori
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
    • Transportasi
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In