Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

10 Alasan Bangkalan Madura Menjadi Kabupaten Tertinggal yang Membuat Warganya Marah dan Ingin Pergi

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
16 September 2024
A A
Suara Hati Orang Madura yang Didiskriminasi di Surabaya, Tapi Lebih Dihargai Orang Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi - Suara Hati Orang Madura yang Didiskriminasi di Surabaya, Tapi Lebih Dihargai Orang Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ada banyak alasan untuk mencintai Bangkalan Madura. Namun, banyak juga alasan yang membuat kabupaten ini semakin tertinggal dan bikin marah. 

Saya merasa semakin hari semakin semakin banyak orang yang mulai bosan dengan Kabupaten Bangkalan, Madura. Sebab, kondisi kabupaten ini dari dulu ya begini-begini saja. 

Masih ada beberapa kenalan saya yang percaya kabupaten ini suatu saat nanti akan maju. Namun, saya sendiri tidak yakin. Alasannya, sudah sekian tahun saya menunggu, dan sampai sekarang, sama sekali tak ada perubahan. Bangkalan Madura tetap tertinggal.

Belum lagi, kita juga menjadi sasaran stigma “orang meksiko” karena kelakuan oknum orang Bangkalan Madura sendiri yang merugikan orang lain. Namun, menurut saya, akar masalahnya sebenarnya adalah tetap kegagalan kinerja pemerintah. 

Mereka makan gaji rakyat, tapi tidak bisa menjalankan tugas “melayani” dengan baik. Jika terus seperti ini, saya tidak ragu menyarankan lebih baik kita berbondong-bondong saja meninggalkan kabupaten tertinggal ini. Percuma terus menetap!

Bagi kalian yang sepemikiran dengan saya, saya yakin kalian sedang menyiapkan taktik untuk segera kabur. Tapi bagi kalian yang masih memilih untuk bersabar, berikut saya berikan 10 alasan bahwa pergi dari Bangkalan Madura adalah hal yang rasional.

#1 Pendidikan di Bangkalan Madura jauh dari kata layak

Di Provinsi Jawa Timur, tak ada yang lebih buruk daripada kondisi pendidikan di Bangkalan Madura. Dari 39 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya Bangkalan yang harapan lama sekolahnya tidak sampai 12 tahun (11,97). 

Artinya, kalau kalian tinggal di Bangkalan, kemungkinan besar kamu tidak akan sampai lulus SMA atau SMK. Miris banget, kan!

Jangankan sampai SMA, sekolah di tingkat SD saja sudah beruntung kalau kalian tidak kapok. Sebab, banyak gedung SD di Bangkalan yang jauh dari kata layak. Ya, bagaimana kalian bisa nyaman untuk belajar.

#2 UMK Bangkalan Madura sangat kecil

Gaji pekerja di Bangkalan Madura juga sangat tidak manusiawi. Lowongan pekerjaan di sini masih banyak yang gajinya di bawah UMK. Padahal, UMK di kabupaten ini cuma Rp2,2 juta.

Untuk ukuran Bangkalan yang katanya kabupaten penyangga Kota Surabaya, ya jelas ini rendah banget. Bagaimana kalian bisa sejahtera, gaji segitu kalau dibawa ke Surabaya besoknya kalian mau makan apa?

#3 Tempat hiburan minim

Saya tahu, kalian selalu bingung ketika mencari tempat hiburan di Bangkalan Madura, makanya kalian membawa gaji kecil itu ke Surabaya. Saya juga begitu, yang selalu bingung. Makanya saya selalu menolak ketika ada teman yang mengajak jalan-jalan di Bangkalan.

Kalau teman saya memaksa, ya paling saya hanya membawa mereka ke alun-alun kabupaten. Atau kalau tidak, ya nongkrong di stadion. Ini karena saking tidak adanya tempat hiburan yang recommended di Bangkalan Madura.

Baca halaman selanjutnya: Sudah daerah tertinggal, korupsi terjadi di Bangkalan. Sedih sekali.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 September 2024 oleh

Tags: bangkalanbangkalan maduraJawa TimurJembatan SuramaduKabupaten BangkalanMaduraSurabayasuramadu
Iklan
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang fobia sama ketidakadilan.

Artikel Terkait

Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan” MOJOK.CO
Kampus

Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan”

27 Oktober 2025
Pertama kali ajak ibu ke pusat perbelanjaan modern (mall) di Surabaya. Haru dan bahagia MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali Ajak Ibu ke Mall: Takut Malu-maluin Gara-gara Tangga Berjalan, Berakhir Penuh Keharuan

24 Oktober 2025
Unair Surabaya.MOJOK.CO
Kampus

Unair Surabaya Memang Kampus Impian, tapi PTS Kecil di Solo yang Menghidupkan Kembali Mimpi Saya

11 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

nelangsa korban PHK Michelin dan Blibli. MOJOK.CO

Ekonomi Masyarakat Belum Pulih Sejak Pandemi Covid, Kini Makin Menderita karena PHK di “Negeri Konoha”

5 November 2025
Mata air Patiayam, warisan purba yang menjadi sumber hidup warga Desa Gondoharum, Kudus MOJOK.CO

Mata Air Patiayam, Warisan Purba dan Sumber Hidup yang Tak Boleh Hilang

5 November 2025
hutan oasis, hutan produktif, hutan kudus.MOJOK.CO

Mengintip Kehidupan Burung-Burung di Hutan Produktif Tengah Kota Kudus

5 November 2025
Suka Duka Jadi Pelatih Atlet Para-badminton: Dari Pemain yang Ngambek,  hingga Iming-iming Hadiah dari Kantong Sendiri MOJOK.CO

Suka Duka Pelatih Atlet Para-badminton: Dari Pemain yang Ngambek, hingga Iming-iming Hadiah dari Kocek Pribadi

4 November 2025
Qonitah Ikhtiar Syakuroh, atlet para badminton (bulu tangkis difabel) asal Kulon Progo Jogja sang penderes medali emas MOJOK.CO

Ketangguhan dalam Nama “Qonitah Ikhtiar Syakuroh”, Dari Raket Rp40 Ribuan dan Ejekan Cara Berjalan Jadi Penderes Emas

2 November 2025
sejarah kopi pangku.MOJOK.CO

Kopi Pangku, Jejak Kolonial yang Menyala Remang di Pantura

6 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.