Tugas Cebong dan Kampret Seharusnya Hanya Mendukung Capres-Cawapres, Bukan Melindunginya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Tugas Cebong dan Kampret Seharusnya Hanya Mendukung Capres-Cawapres, Bukan Melindunginya

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
19 Januari 2019
0
A A
cebong dan kampret
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Apa yang lebih berat dari menjadi seorang capres-cawapres? Yak, tul. Menjadi pendukung capres-cawapres.

Itu mungkin jawaban yang terkesan selow da serampangan, namun pada kenyataannya, jawaban tersebut memang cukup tepat dan sangat berasalan.

Menjadi cebong (pendukung Jokowi-Ma’ruf) dan kampret (pendukung Prabowo-Sandiaga) bukanlah tugas yang mudah. Ia memerlukan banyak hal: mental, keteguhan hati, serta kesiagaan 24 jam. Lebih dari itu, ia juga butuh banyak pengorbanan: rasa malu, kuota internet, akal sehat, sampai hubungan perkawanan.

Secara konsep politis yang, entah disepakati atau tidak, cebong dan kampret seharusnya diartikan sebagai seorang pendukung capres-cawapres. Titik. Itu saja. Tidak lebih.

Sayangnya, hal yang terjadi, utamaya akhir-akhir ini semakin menyalahi konsep pengertian cebong dan kampret secara politis. Mereka bukan lagi menjadi sekadar pendukung, namun juga pembela, pemaklum, bahkan pada titik tertentu, pembenar kesalahan sang capres-cawapres.

Debat capres-cawapres kemarin menjadi salah satu bukti sahih.

Baca Juga:

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023

Bagi seorang cebong, apa saja yang keluar dari mulut Jokowi pastilah sabda yang benar dan tiada salah. Begitu pula sebaliknya bagi kampret terhadap apa saja yang dikatakan oleh Prabowo.

Ketika Prabowo menyebut Jawa Tengah lebih besar dari Malaysia, para kampret bukannya mengakui bahwa apa yang dikatakan oleh Prabowo adalah salah (setidaknya secara kebahasaan), mereka justru mencari pembenaran, bahwa yang dimaksud “besar” oleh Prabowo bukanlah luas wilayah, melainkan jumlah penduduk.

Ketika Prabowo mengatakan bahwa cara paling ampuh untuk mengatasi pejabat yang korupsi adalah dengan menaikkan gaji pejabat, para kampret tidak mau mengakui bahwa itu adalah cara yang ngawur (korupsi nyaris nggak ada hubungannya dengan gaji, ia murni perkara mental. Setya Novanto itu kurang gedhe gimana lagi gajinya?), mereka justru mengaminya sebagai sebuah solusi yang brilian.

Pun saat Prabowo seolah mentolelir praktik korupsi dengan dalih “korupsi nggak seberapa”, para kampret bukannya mengakui bahwa idolanya salah, namun justru berusaha untuk memperkecil kesalahan idolanya dengan membandingkannya dengan jumlah koruptor yang ada di partai sebelah.

Hal tersebut tentu terjadi juga pada cebong.

Alih-alih membenarkan bahwa pemerintahan Jokowi memang tidak dan belum bisa memenuhi janji kampanyenya, mereka malah membelanya dengan membandingkan dengan pemerintahan sebelumnya yang juga sama-sama tidak bisa memenuhi (sebagian) janji kampanyenya.

“Semua presiden pasti tidak akan bisa memenuhi janjinya. Jadi kalau Jokowi nggak bisa memenuhi janjinya, ya wajar-wajar saja.” Kata mereka.

Ini seperti membenarkan sesuatu yang salah dengan dalih kesalahan yang lain. Tak jauh beda dengan orang yang merasa boleh parkir sembarangan haya karena pernah melihat orang lain melakukan hal yang sama.

Hal tersebut pula yang terjadi pada beberapa persoalan lain termasuk penyiraman air keras pada Novel Baswedan yang sampai sekarang belum juga bisa ditangani, kasus penuntasan HAM 98, penyelesaian perkara guru honorer, dan sederet persoalan lain.

Mungkin inilah saatnya mengembalikan marwah cebong dan kampret pada tingkatan yang seharusnya. Menjadi murni seorang pendukung capres-cawapres. Bukan lagi menjadi pembela, pemaklum, dan pembenar bagi kesalahan yang dilakukan oleh capres-cawapres.

Cebong dan kampret seharusnya sadar, sahwa salah satu bentuk dukungan terbaik adalah dengan memberikan kritik yang paling tajam.

Cebong dan Kampret yang baik bukanlah ia yang membela Jokowi dan Prabowo paling militan, melainkan ia yang mampu berani mengkritik Jokowi serta Prabowo dengan kritik paling keras dan menyalahkan kesalahan mereka dengan blak-blakan.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2019 oleh

Tags: cebongjokowikampretprabowo
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!
Movi

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm
Kotak Suara

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023
deklarasi anies oleh pks
Kotak Suara

PKS Resmi Mendeklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres, Bagaimana Elektabilitasnya? 

25 Februari 2023
belanja iklan politisi
Kotak Suara

Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

20 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Saka Kesenian Rakyat Dadi Kesenian Pejabat

Surat Terbuka untuk Amien Rais yang Bilang Tentara Cina Siap Duduki Indonesia

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
cebong dan kampret

Tugas Cebong dan Kampret Seharusnya Hanya Mendukung Capres-Cawapres, Bukan Melindunginya

19 Januari 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
utang pinjol mojok.co

Teman Terlilit Pinjol: Dia yang Utang, Saya yang Dikejar-kejar

26 Maret 2023
Tak Berhitung Untung Rugi, Mbah Sri 60 Tahun Jualan Cenil dan Sate . MOJOK.CO

Mbah Sri, 60 Tahun Jualan Sate dan Cenil Keliling di Seputaran UB, Nggak Berhitung Soal Untung Rugi

26 Maret 2023
film korea bertemakan politik

Mau Pemilu, Ayo Lemesin Dulu dengan Nonton 7 Film Korea Bertema Politik Berikut Ini

26 Maret 2023
survei pemimpin ideal menurut anak muda

Pemilih Muda: Daripada Pemimpin Sederhana dan Merakyat, Lebih Suka yang Jujur dan Anti-Korupsi

26 Maret 2023
mengantre mojok.co

Uneg-uneg: Apa sih Susahnya Mengantre? 

26 Maret 2023
perempuan kuliah mojok.co

Uneg-uneg: Dinyinyiri karena Aku Perempuan dan Memutuskan untuk Kuliah

26 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In