Om Denny Siregar Dibela Polisi, tapi Polisi Cuma Bisa Ngebela Dirinya Sendiri - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Om Denny Siregar Dibela Polisi, tapi Polisi Cuma Bisa Ngebela Dirinya Sendiri

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
29 September 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Melihat beda penanganan antara Dandhy Laksono dengan Om Denny Siregar yang dibiarkan tetap bebas, seharusnya netizen tak perlu merasa marah yang berlebihan.

Om Denny Siregar baru-baru ini jadi sasaran empuk netizen karena sempat diduga menyebarkan hoaks pada salah satu kicauan di Twitternya. Dalam kicauannya, “Hasil pantauan malam ini. Ambulans pembawa batu ketangkep pake logo @DKI Jakarta.”

Setelah Om Denny mengunggah video tersebut, selang tak berapa lama akun TMC Polda Metro Jaya juga mengunggah video serupa. Meski kemudian akun TMC Polda Metro Jaya menghapusnya.

Banyak orang merasa marah dengan Om Denny Siregar karena menganggap pegiat sosial ini malah menyebarkan hoaks. Apalagi dalam video (yang kemudian dihapus) tidak satu batu pun terlihat. Polemik semakin kencang karena tak berselang lama, Polisi malah menetapkan aktivis dan jurnalis senior Dandhy Laksono sebagai tersangka dengan menggunakan pasal UU ITE untuk kasus yang lain.

Tentu saja netizen semakin beringas melihat ada beda cara penanganan polisi. Padahal jelas-jelas pihak kepolisian mengklaim akan mengusut siapa penyebar konten hoaks ambulans bawa batu tersebut.

“Nanti akan kami dalami,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo pada Kamis (26/9).

Baca Juga:

mahfud md

Jelang Tahun Politik, Mahfud MD Minta Pemuda Aktif Kritik Pemerintah, Sayangnya Kebebasan Berpendapat Masih Rendah

9 Maret 2023
hoaks pemilu mojok.co

Jelang Pemilu, 1.321 Hoaks Politik Ditangani

9 Januari 2023

Setelah ditunggu dengan sabar, akhirnya keluarlah pernyataan polisi yang sebenarnya nggak bikin kaget-kaget amat. “Faktanya ada batu di dalam mobil ambulans,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Polisi juga mengatakan akan mendalami kicauan Om Denny Siregar tersebut. “Penyidik nanti yang akan dalami,” tambah Argo.

Melihat beda penanganan antara Dandhy yang langsung diciduk polisi dengan Om Denny Siregar yang dibiarkan tetap bebas, seharusnya netizen tak perlu merasa marah yang berlebihan.

Buat apa? Mau sampai berbusa-busa melampiaskan kekesalan, polisi juga tidak akan menganggap kekesalan masyarakat sebagai hal penting. Yang jelas-jelas wakil rakyat aja nggak pernah dengerin kok. Duh, duh, mbok ya kalau berharap itu yang realitis dikit napa sih?

Apalagi yang dikatakan polisi sudah benar. Memang ada batu kok di dalam ambulans, persis seperti yang dikatakan Om Denny. Perkara batu itu cuma kerikil yang nempel di sepatu petugas ambulans kan itu tetap batu. Kalaupun nggak ada batu beneran, ya bisa saja di ginjal orang di dalam ambulans ada batunya ya kan?

Meski begitu, Om Denny tetap meminta maaf meski dirinya tidak bersalah. “Ya sudah, demi menjaga marwah Pemprov DKI dan PMI, saya minta maaf dan take down beritanya,” lanjutnya.

Hal ini seperti menunjukkan keluasan hati seorang Denny Siregar. Nggak merasa bersalah, tapi tetap rendah hati dan mau meminta maaf. Udah gitu, video yang “fakta” itu tetap dihapus sama beliau lagi. Coba, kurang keren apa Om Denny ini? Fakta aja dihapus, apalagi hoaks.

Uniknya, ketika polisi bikin pernyataan yang bisa menghindarkan Om Denny Siregar dari perkara pidana, pihak kepolisian malah “diserang” dari sosok yang diputihkan namanya itu.

Seperti pernyataan Om Denny di status Facebooknya pada Kamis (26/9), “Yang wajib minta maaf ya polisi. Bukan media-media termasuk media sosial. Kita kan memberitakan apa adanya, sesuai laporan di lapangan.”

Tuh, sudah dibelain polisi tapi Om Denny malah balik menuntut polisi meminta maaf. Padahal beliau mengunggah video tersebut lebih dulu ketimbang polisi.  Tapi ya nggak apa-apa, hal ini malah menunjukkan bahwa ternyata polisi bisa juga “takut” sama warga negara biasa kayak Om Denny.

Kalau kita jeli, hal kayak begini malah merupakan situasi yang patut dirayakan lho seharusnya. Ya iya dong, kapan lagi kita bisa menyaksikan seorang warga negara kayak Om Denny Siregar ini bisa nge-prank polisi? Secara terbuka dan nggak ditangkap lagi. Duh, benar-benar keren.

Di tengah-tengah situasi kayak gini, di tengah-tengah aparat lagi galak-galaknya, seharusnya kita jangan merespons tanggapan polisi soal video ambulansnya Om Denny Siregar ini dengan kemarahan, tapi malah dengan tawa sekeras-kerasnya.

Di saat banyak penanganan kasus yang aneh dari ditangkapnya Dandhy Laksono sampai Ananda Badudu kemarin (meski sekarang sudah bebas), kita dengan gamblang bisa menyaksikan betapa merananya polisi saat menghadapi Om Denny. Kasihan betul lho itu Pak Polisinya.

Kalau kita ada di posisi polisi, pasti bingung setengah modiyar itu. Dilema batin. Udah dibela-belain, bukannya ikut ngebelain balik, eh, malah ikut nyalahin, bijimana seh? Duh, duh, betapa geregetannya pihak kepolisian menyaksikan pihaknya malah ditinggal sendirian begini.

Yang sabar ya, Pak Polisi. Om Denny emang suka begitu, situ baru tahu sih. Kalau netizen mah udah kenyang.

BACA JUGA Dandhy Laksono-Ananda Badudu Ditangkap, Penyebar Hoaks Ambulans Bawa Batu Malah Aman atau tulisan Ahmad Khadafi lainnya.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2019 oleh

Tags: ambulansdenny siregarhoaks
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

mahfud md
Kotak Suara

Jelang Tahun Politik, Mahfud MD Minta Pemuda Aktif Kritik Pemerintah, Sayangnya Kebebasan Berpendapat Masih Rendah

9 Maret 2023
hoaks pemilu mojok.co
Kotak Suara

Jelang Pemilu, 1.321 Hoaks Politik Ditangani

9 Januari 2023
ambulans bawa jenazah
Kilas

Tak Bisa Pakai Ambulans Puskesmas, Keluarga Tandu Jenazah Sejauh 13 Kilometer

13 Agustus 2022
5 + 1 Rekomendasi Kaos Band Lokal untuk Denny Siregar MOJOK.CO
Podium

5 + 1 Rekomendasi Kaos Band Lokal untuk Denny Siregar

14 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Rasanya Tahu Kalau Di-hide dari Story Whatsapp Adik Sendiri MOJOK.CO main hape

Begini Ya Rasanya Di-hide dari Story WhatsApp Adik Sendiri

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023

Om Denny Siregar Dibela Polisi, tapi Polisi Cuma Bisa Ngebela Dirinya Sendiri

29 September 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023

Terbaru

massa mengambang jelang pemilu

Jelang Pemilu, Apa itu Massa Mengambang yang Jadi Rebutan Parpol?

22 Maret 2023
Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

Wage Rudolf: Rasisme Jogja dan Kumandang Indonesia Raya

22 Maret 2023
Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu. MOJOK.CO

Cerita Penjual Nasi Goreng Keliling yang Lebih Takut Jualan Menetap daripada Ketemu Hantu

22 Maret 2023
RUU PPRT jadi inisiatif DPR

Sah Jadi Inisiatif DPR, RUU PPRT Harusnya Kelar Sebelum Lebaran, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

22 Maret 2023
pelaku mutilasi mojok.co

Terjerat Pinjol, Pelaku Mutilasi di Pakem Sudah Rencanakan Pembunuhan

22 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Jenazah korban mutilasi di rumah duka. MOJOK.CO

Psikolog UGM: Ada Dua Tujuan Orang Melakukan Mutilasi

22 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In