Mendukung SNMPTN 2020 yang Diam-diam Jadi Seleksi Duta Pencegahan Corona - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Mendukung SNMPTN 2020 yang Diam-diam Jadi Seleksi Duta Pencegahan Corona

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
9 April 2020
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ketua LTMPT menobatkan para peserta yang lulus SNMPTN 2020 sebagai duta pencegahan corona. Wah, duta corona jilid 2 nih.

Bukan rakyat Indonesia namanya kalau tidak bisa menemukan bahan keributan baru. Usai masalah lirik lagu “Aisyah Istri Rasulullah” dan pasal penghinaan untuk pejabat dalam penanganan corona, kali ini muncul bahan keributan lain yang mecungul dari momen Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.

Semua diawali dari rencana Ketua LTMPT, Mohammad Nasih, yang menobatkan para peserta yang lulus SNMPTN untuk jadi duta pencegahan corona.

“Para peserta yang dinyatakan lolos seleksi SNMPTN untuk bersedia menjadi duta pencegahan COVID-19. Dengan cara sekurang-kurangnya membantu mensosialisasikan berbagai macam media daring dan lainnya,” kata Nasih.

Sebagai info aja, hanya 19,74 persen peserta SNMPTN 2020 yang akhirnya lolos. Jumlah pendaftar kali ini sendiri mencapai 489.601, padahal daya tampung PTN cuma 101.772 dan yang benar-benar lulus hanya 96.496 doang. Yah kira-kira, satu dari lima peserta saja yang akhirnya jadi duta corona lulus.

Pengangkatan sebagai duta pencegahan corona ini segera mengingatkan publik dengan cara dr. Terawan, Menteri Kesehatan, yang—juga—menobatkan “duta imunitas corona sejati” pada 14 Maret lalu. Kala itu, penobatan dari dr. Terawan terjadi ketika menyambut 188 WNI di kapal World Dream yang akhirnya sukses mendarat dengan selamat, setelah sebelumnya ada 8 positif corona di dalam kapal.

Baca Juga:

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
UKT beasiswa untuk mahasiswa

UNY Panggil Pembuat Utas Soal UKT, Pemda DIY Siapkan Beasiswa untuk Mahasiswa

18 Januari 2023

Tentu saja, banyak nyinyiran dari netizen soal penobatan ini. Apalagi mengingat, cara-cara model begitu merupakan indikasi bahwa pemerintah sebenarnya tak mampu-mampu amat dalam mengatasi pandemi corona. Sampai perlu mengalihkan isu ketidakmampuan itu dengan mengadakan seremoni dengan seremoni atau membuat label-label dengan embel-embel “duta”.

Masih ingat dong dengan duta pancasilanya Zaskia Gotik? Sebuah tanda kalau pemerintah memang gemar menyelesaikan masalah dengan seremoni penobatan.

Di sisi lain, nyinyiran soal ketidakmampuan pemerintah soal pandemi corona dari netizen bukannya tanpa data abal-abal. Kita bisa membandingkan case fatality rate (CFR) corona di Indonesia yang mencapai 8-9 persen. Padahal data dari WHO menyebut kalau CFR di seluruh dunia rata-rata ada di kisaran 4,07 persen.

Simpelnya, ketika 100 orang positif corona di dunia yang mati “cuma” 4, di Indonesia dari 100 orang yang positif yang meninggal mencapai 8-9 orang. Ini belum dengan melihat perkembangan kasus corona di Indonesia yang selalu naik di angka 100-an per hari.

Namun, tentu saja para nyinyiran itu benar-benar melupakan fakta penting. Salah satunya soal pemerintah Indonesia yang sudah cukup bekerja keras dalam mengatasi pandemi.

Paling tidak, seborok-boroknya Indonesia, kita tidak benar-benar ada di bawah. Toh nyatanya, Indonesia berada di peringkat 5 (dari bawah). Jauh lebih baik dari negara kayak Sudan (CFR 100 persen), Cayman (100 persen), dan Ukraina (14 persen), dan setara dengan San Marino (8 persen).

Ini jelas prestasi yang luwar biyasa dong. Siapa yang menyangka Indonesia ternyata bisa sedikit lebih baik dari negara Ukraina yang sering lolos Piala Dunia (hubungannya apa, Bambaaaang).

Melihat data tersebut, wajar kalau pemerintah kita masih optimis dengan beberapa langkah-langkah yang dilakukan selama ini. Termasuk pula mendaulat secara sepihak kepada peserta yang lolos SNMPTN 2020 untuk jadi duta pencegahan corona.

Ini jelas langkah yang sangat brilian. Dengan biaya yang hampir nggak ada dari APBN, pemerintah bisa mendapat “tenaga gratisan” yang membantu program pencegahan corona dengan cukup melabeli para peserta SNMPTN 2020 sebagai duta pencegahan corona.

Sebagai sebuah negara yang nggak tajir-tajir amat, taktik irit nan pelit ini jelas merupakan langkah konkret. Lebih hebatnya lagi, yang didaulat cuma yang lulus aja. Yang nggak lulus ya nggak kena arahan ini.

Dengan begitu, program pencegahan corona bisa menggunakan dana dari anggaran pelaksanaan SNMPTN 2020. Udah tenaga gratisan, diseleksi lagi. Gimana? Sangat efisien sekali bukan negara ini dikelola?

Soal apakah langkah ini benar-benar efektif nantinya, ya ada baiknya kita optimis saja. Soalnya sebagai negara seremonial, semua persoalan memang bisa diselesaikan di negeri ini kalau seremoni dan penobatan yang spektakuler dan “kelihatan” tepat guna. Yaah, hal kayak gini udah jadi kebiasaan sejak negeri ini masih berbentuk kromosom kok.

Dari Proklamasi yang lebih penting dari peristiwa Rengasdengklok, perayaan kesaktian Pancasila yang lebih penting ketimbang Bhinneka Tunggal Ika, lembaga pemberantasan korupsi yang lebih penting daripada aksi pemberantasan korupsi, sampai penobatan duta-duta anti-corona yang lebih penting ketimbang antisipasi corona.

Barangkali hal ini makin sering terjadi karena pejabat-pejabat kita lumayan banyak yang berasal dari instansi yang hobi apel, upacara, seremoni, sampai kasih penobatan. Dari Menteri dr. Terawan, Menteri Luhut Binsar Panjaitan, sampai Menteri Tito Karnavian.

Jadi nggak perlu heran kalau apapun masalahnya, upacara dan penobatan itulah solusinya.

BACA JUGA Indonesia Menjadi Salah Satu Negara Terburuk dalam Urusan Penanganan Corona atau tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2020 oleh

Tags: coronaduta coronaduta pancasilaMahasiswasnmptn 2020terawan
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO
Uneg-uneg

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
UKT beasiswa untuk mahasiswa
Pendidikan

UNY Panggil Pembuat Utas Soal UKT, Pemda DIY Siapkan Beasiswa untuk Mahasiswa

18 Januari 2023
panitia acara mahasiswa
Geliat Warga

Pengalaman Pahit Menjadi Panitia Acara Mahasiswa, Tombok hingga Konser Gagal

10 Januari 2023
cara daftar kip kuliah mojok.co
Pendidikan

Syarat dan Cara Daftar KIP Kuliah, Beasiswa Penuh dari Kemendikbudristek

24 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Bupati Klaten, Sri Mulyani, virus corona, pilkada mojok.co

Bukan Lana Del Rey, tetapi Bupati Klaten Sebenar-benarnya Queen of Disaster

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Mendukung SNMPTN 2020 yang Diam-diam Jadi Seleksi Duta Pencegahan Corona

Mendukung SNMPTN 2020 yang Diam-diam Jadi Seleksi Duta Pencegahan Corona

9 April 2020
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
jd.id tutup mojok.co

JD.ID Tutup, Lalu Bagaimana Nasib Pegawai dan Aset Penggunanya?

31 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023

Terbaru

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

Elena Ricchitelli: Belajar Bahasa dan Sastra Arab untuk melawan Islamofobia

6 Februari 2023
awal bulan puasa 2023 mojok.co

Awal Bulan Puasa 2023 Versi Muhammadiyah dan Pemerintah Diperkirakan Sama

6 Februari 2023
Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati MOJOK.CO

Menengok Makam Roro Mendut, Gadis Jelita Rampasan Perang Mataram versus Pati

6 Februari 2023
media sosial

Cegah Disinformasi, Parpol Cuma Boleh Punya 10 Akun Medsos

6 Februari 2023
penculikan anak mojok.co

Psikolog UGM Bagikan 5 Tips untuk Mencegah Penculikan Anak

6 Februari 2023
Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan MOJOK.CO

Umroh: Menyaksikan Tingkah Polisi Arab yang Menyebalkan

6 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In