ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kata Amien Rais Jokowi akan Dilengserkan Allah

Redaksi oleh Redaksi
29 Mei 2018
0
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK – Pak Amien Rais bilang Jokowi adalah pemimpin yang bisa dilengserkan. Ia bahkan mencatut nama Tuhan segala. Setelah “Desak Allah” tenggelam, kini terbit “Dilengserkan Allah”.

Dalam acara Rakornas Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Pak Amien Rais berkata lantang sambil menunjuk foto Presiden Jokowi di sebelah kirinya, “Ini elektabilitasnya sudah going down.”

Tepuk tangan riuh segera bersahut-sahutan sesaat setelah Amien Rais mengatakan hal demikian.

Menurut Amien Rais, “Kita melihat secara jelas, kita perhatikan pemimpin yang akan dilengserkan Allah itu biasanya langkahnya dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, salah lagi dan seterusnya.”

Jika melihat situasi belakangan ini, sepertinya memang benar. Ada contoh yang cukup benderang membenarkan apa perkataan My Lord Amien Rais, tidak hanya untuk Presiden, tapi untuk seluruh aspek.

Lho iya kan?

Nyatanya, Loris Karius, melakukan langkah dari salah ke keliru, dari keliru ke blunder, dan kebobolan lagi dan lagi, pada akhirnya benar-benar akan disingkirkan dari tonggak kepemimpinan penjaga gawang Liverpool. Dan itu pun belum memakai kuasa Allah, seperti yang disebut Pak Amien. Coba kalau sudah pakai kuasa atas Tuhan, udah jadi tukang kosek WC di toilet Anfield itu kiper.

Ungkapan melibatkan nama Tuhan ke dalam politik ini semakin hari semakin liar tak terkendali saja. Masih lekat dalam ingatan bagaimana pada 2014 silam, Ketua Umum DPN Srikandi Partai Gerindra, Nurcahaya Tandang menyebut Prabowo Subianto sebagai “titisan Allah”.

Tak berselang lama, Ali Mochtar Ngabalin, yang sekarang berada di pihak yang berbeda, sempat disorot karena dianggap nekat mau mendesak Allah segala agar berpihak ke salah satu calon presiden. Ebuset, Nabi Musa aja cuma minta dipertemukan Tuhan aja udah pingsan duluan ketika melihat gunung meledak, ini sampai mendesak. Kelen semuwa emang luwar biyasa~

Dan tidak juga berhenti, pencatutan nama Tuhan muncul lagi. Untungnya tidak ada yang dipermasalahkan sampai sejauh ini. Baik Nurcahaya, Ngabalin, atau politisi lain cukup beruntung karena keterangan agama di KTP mereka bisa menolong mereka dari pasal penistaan agama. Alhamdulillah.

Di sisi lain, Amien Rais tidak cuma mengandalkan nama Allah untuk menunjukkan bagaimana Jokowi adalah pemimpin yang buruk. Belio menunjuk bagaimana terbelangkainya proyek E-KTP era Jokowi. Meskipun sedikit mengabaikan aktor-aktor utama yang terlibat, tapi kan ketika masalah itu terjadi si Jokowi yang lagi jadi pemimpin. Jadi ya presiden juga dong yang harus tanggung jawab. Gemana seeh~ Lagipula, Amien Rais juga mengritik soal daftar 200 mubalig rekomendasi Kemenag. Hal yang bagi belio merupakan blunder yang dilakukan pemerintahan Jokowi ini.

Mengenai tingkat kepopuleran Jokowi sepertinya tidak akan berpengaruh banyak. Amien Rais mengingatkan akan hasil pemilu di Malaysia pada kesempatan yang berbeda. Di Malaysia sana, sebelum pemilihan berlangsung, tidak ada satu pun lembaga survei yang mengatakan bahwa Mahathir Mohammad akan menang. Ternyata, eh, ternyata Mahathir malah menang. Hal ini yang diamati dan dianggap bisa saja terjadi di Indonesia.

Masalahnya, ketika Rakornas dengan PA 212, Amien Rais bilang kepada pengunjung bahwa, “Elektabilitas Jokowi is going down,” sambil disahut riuh tepuk tangan, “Sehingga untuk menang kembali itu seperti mission imposible.”

Elektabilitas Jokowi katanya turun, sepertinya tidak akan menang, ini adalah misi mustahil. Dan kalau mau nyama-nyamain sama Pemilu di Malaysia, menurut Pak Amien Rais, berarti malah si Jokowi ini yang punya peluang untuk tiba-tiba menang seperti Mahathir dong?

Pak Amien, kita nanya beneran ini. Sebenarnya panjenengan itu dukung siapa sih?

Terakhir diperbarui pada 29 Mei 2018 oleh

Tags: 212Ali Mochtar NgabalinAmien RaisgerindraJoko WidodojokowiNgabalinNurcahayaprabowoPrabowo Subiantopresiden
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
stairlift, candi borobudur.MOJOK.CO
Aktual

Coba-coba Naik Stairlift di Candi Borobudur, Bakal Jadi Fasilitas Permanen?

29 Mei 2025
kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
pendidikan gratis.MOJOK.CO
Aktual

Presiden Wajib Gratiskan Biaya Jenjang SD-SMP, Kalau Memang Berpihak pada Rakyat

28 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rute TransJakarta Blok M Bogor Memanjakan Para Pekerja Keras MOJOK.CO

Rute Baru TransJakarta Blok M-Bogor: Game Changer Transportasi Umum Jabodetabek dan Memanjakan Para Pekerja Keras yang Setiap Hari Menderita dalam Pop Culture Skena Commuter KRL

7 Juni 2025
Derita warga Jawa Timur gara-gara cap PSHT, Aremania, dan sound horeg MOJOK.CO

Derita Orang Jawa Timur, Mau Hidup Ayem tapi Kena Cap Jelek karena Ulah Pencak Silat hingga Sound Horeg

9 Juni 2025
Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

11 Juni 2025
Menyaksikan Kegilaan dari Dalam Bus Bagong dan Harapan Jaya MOJOK.CO

Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

13 Juni 2025
Mahasiswa baru kesel hadapi dosen tua MOJOK.CO

Serba Salah Mahasiswa Hadapi Dosen Tua Kolot: Bikin Tugas Bagus Dituduh Plagiat kalau Jelek Dicap Goblok, Cuma Mau Benar Sendiri

8 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.