Ngapain Punya Cita-Cita Mengubah Pacar Abusive? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Ngapain Punya Cita-Cita Mengubah Pacar Abusive?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
8 Februari 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Punya pacar abusive, baik fisik maupun psikis, adalah penyiksaan. Kalau sudah begitu, ngapain masih repot-repot bermimpi mengubah pacar?

Ramai-ramai video sepasang kekasih yang kena tilang sejak kemarin telah mengundang perhatian massa. Dalam video berdurasi kurang dari semenit yang beredar di media sosial, tampak si laki-laki mempreteli sepeda motor yang mereka naiki, sedangkan kekasihnya menangis dan berkali-kali berkata, “Udah, yang, udah…”.

‘Kegilaan’ si pria—mari kita sebut sebagai Mas PPM alias Pria Perusak Motor—jelas mengundang komentar yang beragam. Meski diwarnai dengan isu yang menyebutkan bahwa sepeda motor yang dirusak merupakan sepeda motor milik kekasihnya yang ada di sana—mari kita sebut sebagai Mbak PPPM atau P3M alias Pacar Pria Perusak Motor—tak sedikit netizen justru menyoroti aksi abusive Mas PPM yang dinilai berbahaya. Perhatikan bagaimana dia melempar motor tadi seolah-olah tak menyadari bahwa kekasihnya ada tepat di depannya. Coba kalau dia meleng dikit, apa nggak bakal penyok itu Mbak P3M-nya gara-gara dilempar motor???

Buat mbaknya, kalau ndilalah njenengan kekasihnya, saran saya satu: tinggalkan lelaki ini secepatnya. Selain goblok dan emosional, ia juga tidak peduli dengan kesehatan dan keselamatan anda…pic.twitter.com/k8L6lo2bDG

— Agus Mulyadi (@AgusMagelangan) February 7, 2019

Dari kejadian tersebut, beberapa orang meninggalkan komentar di kolom reply dan mengusulkan si Mbak untuk meninggalkan kekasihnya dengan segera karena sudah terbukti bakal seperti apa tindakannya saat dibakar emosi. Namun begitu, ada pula pengguna yang kekeuh mendukung sejoli ini tetap bersama.

Baca Juga:

Polisi: ‘Stut’ Motor Tak Akan Ditilang

Minta Nomor WA Perempuan yang Ia Tilang, Polisi Ganjen Dinonaktifkan

Laki-laki Bangsat dan Manipulatif yang Membuat Seorang Perempuan Trauma 

Katanya, “Perempuan yang baik itu harus bisa membantu merubah mengubah kekasihnya, membantu kekasihnya keluar dari rasa stres, bukan malah meninggalkannya.”

A-APA???

Problem ini menggelitik saya untuk kemudian bertanya-tanya: pada batasan seperti apa seseorang bisa berharap pasangannya (((yang abusive))) untuk berubah??? Sebesar apa kesempatan seseorang mampu benar-benar mengubah pacarnya (((yang abusive)))???


Punya pacar abusive, baik fisik maupun psikis, adalah penyiksaan. Teman saya pernah babak belur saat mendatangi kamar saya sambil menangis. Pacarnya menekan pergelangan tangannya setiap pertengkaran terjadi dan pipinya menjadi target favorit untuk ditampar. Menyedihkannya, teman saya memohon-mohon agar saya tetap duduk tenang dan tidak melabrak pacarnya yang brengsek itu. Kenapa? Ya tentu saja—ia takut dihajar lagi.

Teman saya menghabiskan masa remajanya dengan ketakutan. Ia tak suka sahabat-sahabat lelakinya diteror satu per satu oleh kekasihnya, jadi satu-satunya cara adalah ia harus rela tidak lagi berteman dengan mereka.

Hubungan itu berjalan cukup lama, sekitar 5 tahun, sebelum akhirnya ia mengakui semuanya di depan saya. Pemaksaan hubungan seksual juga ia alami tanpa mampu ia tolak, lengkap dengan bekas pukulan yang terlihat di tangannya.

“Putusin,” kata saya saat itu—mendadak ikut-ikutan blank karena berita yang tiba-tiba. Pacar teman saya selalu terlihat baik di depan saya, tak pernah sekalipun saya kira ia seorang penyiksa. Teman saya menolak kata-kata saya dan berkata pelan, “Tapi saya sayang sama dia. Mungkin nanti dia bakal berubah.”

Saya merasa teman saya bodoh sekali gara-gara cinta. Yang tidak saya ketahui, beberapa tahun kemudian, kasus pacar abusive serupa terjadi di hidup saya.

Pernah, saya menyadari sebuah hubungan yang tak lagi sehat sejak sang pacar tak henti-henti mengendalikan hidup saya. Berkali-kali, saya dihujani perlakuan cinta dan kasih sayang, tapi—berkali-kali pula—saya diremehkan dan dibuat bertanya-tanya soal nilai diri.

Abusive memang tak terbatas pada kekerasan fisik. Jika teman pertama saya mendapatkan memar dan luka yang tampak, saya justru harus terus-menerus menelan asumsi seolah-olah saya adalah penyebab semua kesalahan dalam hubungan. Dan ini, bagaimanapun juga, sama-sama tidak sehat untuk dirasakan.

“Mungkin nanti dia bakal berubah” adalah juga kalimat yang saya keluarkan hampir setiap saat. Beberapa bulan kemudian, hubungan kami benar-benar berakhir, tapi si (mantan) kekasih terkadang tetap menghubungi dengan gigih: menekankan betapa saya tetap bersalah atas segala hal yang terjadi.

Ah, bagaimana saya harus menggambarkan dirinya? Menakutkan.

Lantas, bagaimana dengan kasus Mas PPM dan Mbak P3M yang—kayaknya sih mereka masih jadian—sudah menjadi perbincangan masyarakat se-Indonesia? Apakah wajar-wajar saja jika Mbak P3M memutuskan tetap bersama pacarnya yang terbukti abusive, walaupun dalam video viral tersebut targetnya ‘hanyalah’ sebuah sepeda motor?

Jawabannya: ya wajar.

Ingat, pilihan untuk lanjut atau putus dalam sebuah hubungan adalah hak pelaku di dalamnya. Yang menjadi tidak wajar adalah jika alasan untuk bertahan dalam hubungan ini terbatas pada harapan ‘agar dapat mengubah pacar’. Maksud saya, memangnya pacar kamu siapa, sih, Kak??? Peter Parker, yang bisa berubah jadi Spiderman??? Atau Kimberly Hart, yang ternyata seorang Ranger Pink???


Mengubah pacar abusive bukan pekerjaan enteng. Ia bahkan bukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu. Bukankah kamu hanya ingin hubungan yang normal dan saling menghargai, bukannya hubungan yang membuatmu repot-repot mengurus ‘bayi besar’ yang bisa meledak sewaktu-waktu?

Prinsip yang sama bisa kita lihat dalam film Crazy Rich Asian—kalau-kalau kamu lupa. Di sana, tokoh Astrid berpasangan dengan Michael, sebelum akhirnya Michael merusak hubungan mereka dengan perselingkuhan. Sialan banget emang.

Namun, Saudara-saudara, ingatlah baik-baik apa kata-kata Astrid, tepat saat ia memutuskan pergi dari kehidupan Michael:

“It’s not my job to make you feel like a man. I can’t make you something you’re not.”

Begitulah—kamu tidak berkewajiban mengubah pacar abusive kesayanganmu. Lagi pula, satu-satunya makhluk di dunia ini yang bisa mengubahnya hanyalah dirinya sendiri, dan kamu tak perlu membuang-buang waktu mengizinkan dirinya untuk menyakitimu secara cuma-cuma.

Tags: abusivebucinCrazy Rich Asiankekerasan dalam pacaranmengubah pacarsepeda motor dirusakTilang
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

stut motor mojok.co

Polisi: ‘Stut’ Motor Tak Akan Ditilang

10 Juli 2022
polisi, polisi tilang, ambulans, viral Polantas Ganjen yang Minta Nomor WA Perempuan yang Ia Tilang Kini Dinonaktifkan mojok.co

Minta Nomor WA Perempuan yang Ia Tilang, Polisi Ganjen Dinonaktifkan

5 Oktober 2021
Laki-laki Bangsat, Manipulatif yang Membuat Seorang Perempuan Trauma

Laki-laki Bangsat dan Manipulatif yang Membuat Seorang Perempuan Trauma 

21 September 2021
Beda Polisi Australia dengan Polisi Indonesia

Beda Polisi Australia dengan Polisi Indonesia

18 Desember 2020
Trik Bule Sewon mBantul Lolos dari Pengawasan Mata Elang dan Tilang Polisi Colombo MOJOK.CO

Trik Ajaib Bule Sewon mBantul Lolos dari Pengawasan Mata Elang dan Tilang Polisi Colombo

5 Desember 2020

Masih Mau Jadi Bucin Pemerintahan Pak Jokowi Pada Situasi Begini?

13 Juni 2020
Pos Selanjutnya
Prabowo dan Orde Baru MOJOK.COF

Sebut Arah Pembangunan Sudah Keliru Sejak Orde Baru, Prabowo Sarkas Sama Bapak dan Mertuanya, Ya?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Benarkah Agni Memutuskan Berdamai dan Baik-Baik Saja?

Ngapain Punya Cita-Cita Mengubah Pacar Abusive?

8 Februari 2019
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

tarif ojol mojok.co

Ekonom Indef: Kenaikan Tarif Ojol Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Perlu Pertimbangkan Lagi

12 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi dari Dapur Umum

12 Agustus 2022
meterai elektronik mojok.co

Beredar Meterai Elektronik Palsu, Waspadai Modusnya

12 Agustus 2022
kip kuliah ugm mojok.co

UGM Buka Pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah Bagi 1.850 Mahasiswa Baru, Ini Syaratnya

12 Agustus 2022
mitos dan fakta menyusui mojok.co

Ini Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui yang Perlu Diketahui

12 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In