Perjuangan Berburu Motuba si Mobil Tua Bangka - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Otomojok

Perjuangan Berburu Motuba si Mobil Tua Bangka

Khaerudin oleh Khaerudin
14 September 2017
0
A A
170914 Otomojok berburu motuba

170914 Otomojok berburu motuba

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Seperti umumnya orang yang tidak tahu diri dan memaksakan diri punya mobil, uang saya hanya cukup untuk membeli mobil tua bangka, biasa disingkat motuba. Setelah dapat utangan uangnya, perburuan motuba pun dimulai.

Dengan modal internet gratisan dari wifi sekolah tempat saya bekerja sebagai guru bergaji di bawah UMR, saya mulai browsing review motuba. Merek apa yang paling murah, merek apa yang paling bandel, merek apa yang bensinnya paling irit. Pokoknya, semua hal tentang motuba saya baca.

Dari hasil browsing, saya mengambil kesimpulan sebagai berikut: merek mobil tua terbaik adalah Toyota. Katanya paling bandel dan paling irit. Yang tidak baik adalah harganya, tidak masuk akal. Untuk motuba Toyota kelahiran ’80-an harganya kadang mendekati 30 juta, bahkan lebih. Padahal merek lain untuk tahun yang sama bisa kurang dari 20 juta.

Karena uang saya nggak nyampai, merek Toyota saya coret dari daftar pencarian mobil. Rasain lu!

Peringkat kedua dipegang Suzuki. Harganya di bawah Toyota. Konon motuba ini juga irit dan spare part-nya melimpah. Maklum saja, mayoritas angkot di Nusantara menggunakan merek ini. Saya juga ingat wasiat guru SMK saya dulu bahwa urusan mobil, Suzuki jagonya. Sayang sekali, lagi-lagi setelah browsing di Facebook dan melihat harganya, uang saya lagi-lagi tidak cukup untuk menebus merek ini. (Sebenarnya duitmu berapa sih, Mas?)

Baca Juga:

Trans Jogja Selangkah Lagi Jadi Arwah, Dibunuh Revolusi Leasing

Tips Mengendarai Honda Vario 150 Biar Efisien Waktu dan Bensin: Studi Kasus Rute Jogja-Klaten

Rivalitas Yamaha Jupiter MX-King vs Honda Supra GTR, Penegas Eksistensi Motor Transmisi Manual

Merek selanjutnya adalah Daihatsu, khususnya Daihatsu Charade. Ada banyak review positif mengenai motuba ini. Harganya murah, bensin irit, spare part melimpah, komunitas banyak, model masih layak. Pokoknya oke bingit deh. Akhirnya pilihan saya mantap pada merek ini. Hasil dari browsing di lapak bakulan Facebook juga menunjukan bahwa uang saya cukup. Oh Charade, I’m coming.

Bagaimana dengan merek lain? Honda, Mitsubishi, Mazda, mobil korea, mobil eropa? Review mobil-mobil tersebut rata-rata negatif. Harganya sich lumayan murah, tetapi bensinnya boros dan spare part langka nan muahal. Alhasil, merek-merek motuba tersebut saya coret dari pikiran. Apalagi yang namanya Honda, jangan deh.

Setelah cari info sana sini, ketemu juga dengan penjual Daihatsu Charade yang masih satu kabupaten dengan saya, Kudus. Karena takut uang keburu habis buat beli kuota Internet, setelah dapat nomor HP si penjual, meski malam-malam janjian juga kami untuk COD. Lagi pula rencananya mobil ini mau langsung saya bawa pulang. Kalau malam kan nggak begitu malu sama tetangga, pulang bawa odong-odong.

Dengan ditemani seorang teman senasib seperjuangan, akhirnya saya ketemuan dengan penjual pertama. Kalau dilihat dari deretan mobil tua di halaman rumahnya, tampaknya ia memang makelar mobil. Setelah basa-basi, akhirnya Daihatsu Charadenya saya coba. Pas membuka pintu mobilnya, saya terkejut. Pintu mobilnya seperti mau copot dan ketika distarter, mobil tidak mau nyala. Ah nasib, sepertinya bukan jodoh saya.

Akhirnya ia menawarkan motuba Hondanya. Accord. Dengan harga 3 juta lebih mahal dari Charade. Karena uang tidak cukup dan juga doktrin Internet bahwa perawatan Honda mahal, saya menolaknya. Di akhir episode, ia bilang bahwa temannya ada yang mau jual Charade juga. Dia bilang pula bersedia mengantarkan ke rumah si teman ini. Saya oke-oke saja.

Kami meluncur ke rumah penjual kedua meski waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Nggak apa-apalah, lagian siapa juga yang mau memperkosa.

Sampai di rumah penjual yang kedua, saya perhatikan mobilnya dengan saksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Saya membatin, ini mobil kok mirip yang di Facebook ya? Ah kebetulan, kalau sudah jodoh memang tidak ke mana. Saya pernah lihat iklan Charade ini dan langsung jatuh hati pada pandangan kedua.

Mobil ini pun saya coba. Ketika membuka pintu, saya sudah siaga, jangan-jangan pintunya mau copot juga. Ternyata tidak. Saya lalu duduk di belakang kemudi dan mengamati interior mobil. Perasaan saya tidak enak. Sepertinya mobil ini kacau banget. Interiornya semrawut. Kursinya sobek-sobek, warnanya nggak enak. Saya mencoba menghibur diri dengan membatin, namanya juga mobil tua bangka, nanti bisa diperbaiki pelan-pelan.

Dengan mengucapkan basmalah, motuba Charade itu saya starter dan jreng … langsung hidup. Persis seperti dikatakan Mas Penjual. Mantaaap juga nich mobil.

Tapi, kok ada yang aneh. Suaranya kasar banget. Saya coba injak gas beberapa kali, suaranya tambah kasar. Dalam kondisi mesin hidup, saya turun dan jalan ke belakang melihat knalpot. Ternyata mengeluarkan asap, sodara-sodara.

Tidak sia-sia saya sekolah di STM jurusan mesin. Kata guru saya dulu, mobil itu pakai mesin 4 tak, jadi oli pelumas tidak ikut terbakar di ruang kop silinder. Yang terbakar hanya bensin. Hasilnya knalpot tidak akan mengeluarkan asap. Jika knalpot mobil mengeluarkan asap, artinya oli pelumas ikut terbakar dan artinya lagi, ring seker/piston sudah bermasalah. Seker/piston bermasalah itu sama dengan siap-siap turun mesin. Baru beli mobil langsung turun mesin? Mending pilih kabur saja. Saya nggak mau mengalami trauma seperti Pak Edi dengan Daihatsu Zebranya.

Malam itu saya pulang dengan status masih jomblo tanpa mobil.

Hari-hari berikutnya saya lalui dengan browsing dan browsing. Membuka grup jualan satu ke grup jualan lain mencari motuba yang sesuai cita-cita dan harga yang selaras dengan realitas. Tidak mudah. Kata yang saya ketik di kolom pencarian masih tetap, “Daihatsu Charade”, tetapi sekian lama saya mencari, hanya kecewa yang saya dapati. Pelajaran moralnya, ketika dompet tidak bisa diharapkan, garda perjuangan terakhir pemburu mobil ada pada ketahanan browsing.

Akhirnya saya menyerah dan kepincut dengan iklan motuba merek Honda. Persetan dengan biaya perawatannya yang mahal, yang penting saya segera punya mobil. Sebelum uang yang saya simpan di bawah bantal terkena inflasi dan tidak laku lagi.

Berbekal alamat dan nomor HP dari grup jualan Facebook, dengan semangat ‘98 saya datangi rumahnya. Sebelum sampai rumahnya saya sudah yakin mobil tua itu masih oke, sebab rumahnya di pucuk Gunung Muria, dekat makam Sunan Muria. Pasti mesin dan remnya masih bagus karena kuat nanjak dan jalanan yang ditempuh sehari-hari naik turun gunung.

Setelah nego keras ditambah pinjam uang teman satu juta, mobil tua bangka ini saya dapatkan. Untuk membawanya pulang, saya minta bantuan teman, sebab saya belum mahir nyetir naik turun gunung. Jika kelak saya menyesal telah beli mobil ini, setidaknya dia sudah membuahkan satu tulisan di Mojok. Lumayan, 300 ribu.

Tags: daihatsu charadehondakekurangankelebihanmobil bekasmobil sekenmotubareview
Khaerudin

Khaerudin

Artikel Terkait

Trans Jogja Selangkah Lagi Jadi Arwah Berkat Revolusi Leasing MOJOK.CO

Trans Jogja Selangkah Lagi Jadi Arwah, Dibunuh Revolusi Leasing

9 Mei 2022
Tips Mengendarai Honda Vario 150 Biar Efisien Waktu dan Bensin MOJOK.CO

Tips Mengendarai Honda Vario 150 Biar Efisien Waktu dan Bensin: Studi Kasus Rute Jogja-Klaten

7 Maret 2022
Rivalitas Yamaha Jupiter MX-King vs Honda Supra GTR, Penegas Eksistensi Motor Transmisi Manual MOJOK.CO

Rivalitas Yamaha Jupiter MX-King vs Honda Supra GTR, Penegas Eksistensi Motor Transmisi Manual

28 Februari 2022
Penyalin Cahaya dan Catatan Saya untuk Penontonnya

Film Penyalin Cahaya dan Catatan Saya untuk Penontonnya

26 Januari 2022
Alasan Saya Lebih Pilih Honda Genio daripada Scoopy

Alasan Saya Lebih Pilih Honda Genio daripada Scoopy

14 Januari 2022
Honda Win 100 MOJOK.CO

Honda Win 100, Motor Pak Lurah yang Harganya Sekarang Makin Kebangetan

11 Januari 2022
Pos Selanjutnya

Halimah Yacob Hanya Kepala Negara, Bukan Kepala Pemerintahan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

170914 Otomojok berburu motuba

Perjuangan Berburu Motuba si Mobil Tua Bangka

14 September 2017
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022

Terbaru

lomba menangkap ikan lele di sawah-sawah terakhir

Merayakan Kemerdekaan dengan Adu Tangkas Menangkap Lele di Sawah Terakhir

17 Agustus 2022
Tips menjadi pembawa acara tingkat kampung

Tips Menjadi Pembawa Acara Agustusan di Kampung

17 Agustus 2022
farel prayoga mojok.co

Lagu ‘Ojo Dibandingke’ Dinyanyikan di Istana, Farel Prayoga Bikin Para Menteri Goyang

17 Agustus 2022
rkuhp mojok.co

Jadi Isu Penting, Polda DIY Gelar Diskusi RKUHP Jelaskan 14 Pasal Krusial

17 Agustus 2022
youtube super chat mojok.co

Bisa Dimonetisasi, YouTube Luncurkan Fitur Super Chat dan Super Stickers

17 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In