Montir Legendaris Kena Tipu Penjual Suzuki Smash Bekas - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Otomojok

Montir Legendaris Kena Tipu Penjual Suzuki Smash Bekas

Erwin Setiawan oleh Erwin Setiawan
17 Mei 2021
0
A A
Montir Legendaris Kena Tipu Penjual Suzuki Smash Bekas

Montir Legendaris Kena Tipu Penjual Suzuki Smash Bekas

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Guru saya, seorang montir legendaris, masih bisa kena tipu ketika membeli Suzuki Smash bekas. Semuanya karena modal percaya saja.

“Siapa bilang kalau kita punya pengetahuan otomotif tinggi nggak akan kena tipu ketika membeli motor bekas? Gua aja yang sudah overhaul mesin ketika lu baru lahir ke dunia ini, masih bisa kena tipu!” Ucap senior saya sambil terkekeh.

Beliau bilang kayak gitu sambil membongkar mesin Suzuki Smash. Kedua tangannya berlumuran oli. Kalau beliau udah turun tangan benerin mesin, artinya montir-montir lain udah nyerah menangani masalah dunia perbengkelan. Begitulah hukum yang berlaku di bengkel tempat saya bekerja.

“Montir lu mana, Pak? Masa sesepuh masih juga berlumuran oli?” Canda saya.

Asal tahu saja, montir legend yang saya sebutkan ini namanya begitu masyhur di Bintaro. Mulai dari bengkel resmi hingga pinggir jalan, tidak ada satu pun yang meragukan skill-nya. Selain usianya yang lebih tua, tentu beliau sudah banyak menyelami dunia otomotif, mulai dari bengkel resmi Mazda, Nissan, Kia, sampai bengkel-bengkel “gelap”.

Baca Juga:

Wahai Suzuki, Belajarlah dari Kawasaki

Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka

Suzuki Titan Sempurna berkat Knalpot Racing Purbalingga

Meski terbilang tua, namun pola pikir beliau tetap saja muda. Hampir setiap hari saya masih melihat beliau belajar hal-hal baru seputar otomotif. Misalnya menciptakan alat-alat untuk memudahkan pekerjaan, hingga mencari celah kebuntuan-kebuntuan yang kerap dialami montir. Bahkan di waktu senggang, ketika montir lain sibuk “war” dengan kepala menunduk, beliau masih sempat membuka materi otomotif di YouTube.

Inilah yang membedakan beliau dengan montir lain. Kebayang dong betapa lekatnya beliau dengan kehidupan otomotif. Bisa dibilang, otomotif adalah napasnya. Hal ini terbukti ketika beliau disukai oleh banyak montir karena bisa memberikan solusi yang tepat untuk setiap permasalahan.

Nah, tentu hal itu membuat saya susah untuk menolak jika dimintai pertolongan. Seperti saat ini, ketika saya melihat beliau sedang membongkar mesin sepeda motor.

Siang itu, saya mendampingi beliau bekerja. Yah, meski sebenarnya saya hanya membantu mengambilkan kunci dan membersihkan kerak pada komponen mesin. Awalnya saya tidak cukup paham Suzuki Smash ini motor milik siapa, dan mengapa bisa mesinnya diturunkan oleh seorang legend yang sama sekali nggak layak mengerjakan pekerjaan tersebut. Namanya aja legend, harusnya cuma akan mengerjakan pekerjaan bengkel yang tak seorang montir pun bisa melakukannya. Masa hanya overhaul mesin sepeda motor?

Selain sering mendapatkan bantuan ketika buntu, beliau sering traktir montir lain karena beliau punya pekerjaan sampingan sebagai montir panggilan. Biasanya beliau dipanggil ketika mobil sudah akan dibawa pembeli.

Tentu fatwa dari montir legend sangat menentukan seseorang mantap beli mobil bekas atau tidak. Bahkan sejumlah penjual kadang meminta beliau untuk meggunakan diksi yang ringan agar calon pembeli tidak ketakutan untuk meminang mobil-mobil tersebut.

Jadi, tidak diragukan lagi kemampuan beliau soal mobil atau motor bekas. Namun, sayang sekali, ketika membutuhkan beli motor bekas, beliau malah kena sendiri. Iya, mesin Suzuki Smash yang sedang dibongkar itu adalah hasil kena tipu.

“Kok bisa sih, Pak?”

“Bisa, wong namanya sudah terlanjur percaya!”

Suzuki Smash itu beliau dapat dari kawan akrab. Makanya, beliau percaya begitu saja ketika dijelaskan kondisi mesin Suzuki Smash yang mau dibungkus.

Berdasarkan keterangan yang beliau berikan, mesin Suzuki Smash ini suaranya masih halus. Saat digas juga tidak keluar asap. Ini menandakan mesin memang masih bagus, bisa dipastikan tidak ada oli mesin yang ikut terbakar di dalam ruang bakar.

Namun sayang sekali, oli mesin memang tidak ada yang ikutan terbakar karena kondisinya kosong. Hal itu diketahui ketika beliau ingin mengganti oli mesin. Begitu baut oli mesin dibuka, tak ada setetes oli pun. Sejak saat itu, guru saya ini mulai menyadari kejanggalan tersebut.

Ternyata benar, begitu oli mesin diisi, asap putih pekat keluar dari knalpot. Ini artinya ada kebocoran oli pada bagian mesin, biasanya pada ring pistonnya. Sambil melongo, montir legend ini pun mengakui kelemahannya secara rendah hati.

“Kalau saya tidak melakukan kesalahan ini, mungkin sampai detik ini saya mengira telah menjadi seorang montir yang sangat cerdas bahkan mungkin mengira nggak ada yang bisa menandingi saya. Tapi berkat kena tipu begini, saya bisa sadar bahwa di atas saya masih ada Tuhan yang menggenggam pengetahuan saya,” ucapnya terdengar sombong meski kalimatnya bermaksud menepis kesombongan. Ashuu tenan!

Dari kisah ini saya belajar, ternyata memang modal pengetahuan saja tidak cukup, apalagi di dalam hati sudah disusupi rasa percaya kepada seseorang. Mesin Suzuki Smash yang sebenarnya rusak, seharusnya bisa diidentifikasi dengan mudah.

Sama dengan kita ketika sudah cinta kepada seseorang, biasanya semua akan terlihat indah. Bahkan kita nggak mau tahu keburukan yang bisa saja kita temui sebelum menikah. Maka dari itu, perceraian marak terjadi karena kita kebanyakan mengutamakan cinta daripada logika ketika sedang memilih pasangan hidup. Halah orak nyambung!

Singkat cerita, Suzuki Smash itu dijual setelah overhaul. Hebatnya, beliau masih bisa dapat untung yang lumayan. Orang yang membeli motor bekas itu merasakan hasil “tangan dingin” guru saya. Mesin yang payah, bisa jadi enak lagi. Beliau memang layak disebut legenda!

BACA JUGA Pengalaman Saya Ditipu Showroom Motor Bekas nan Laknat Saat Membeli Honda Vario 125 dan kisah menyebalkan lainnya tentang otomotif di rubrik OTOMOJOK.

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2021 oleh

Tags: bengkel resmibengkel resmi suzukimontirMotor Bekassuzukisuzuki smash
Erwin Setiawan

Erwin Setiawan

Seorang montir yang memiliki gelar Sarjana Sastra.

Artikel Terkait

Wahai Suzuki, Belajarlah dari Kawasaki MOJOK.CO

Wahai Suzuki, Belajarlah dari Kawasaki

3 April 2022
Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka MOJOK.CO

Suzuki Satria FU 150: Kesetiaan Bersama Bengkel Resmi Suzuki yang Makin Langka

15 Februari 2022
Suzuki Titan Sempurna berkat Knalpot Racing Purbalingga

Suzuki Titan Sempurna berkat Knalpot Racing Purbalingga

1 Februari 2022
Suzuki Smash, Motor Bebek Legendaris yang Akhirnya Disuntik Mati MOJOK.CO

Suzuki Smash, Motor Bebek Legendaris yang Akhirnya Disuntik Mati

7 Desember 2021

Kengeyelan demi Kengeyelan Valentino Rossi

15 November 2021
Honda Vario Techno 125 Tahun 2013, Motor Bekas Terbaik di Kelasnya MOJOK.CO

Honda Vario Techno 125 Tahun 2013, Motor Bekas Terbaik di Kelasnya

26 Oktober 2021
Pos Selanjutnya
Yusril Fahriza Mukti Entut PutCast

Rindu Lebaran bareng Orangtua dan Keluarga

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Montir Legendaris Kena Tipu Penjual Suzuki Smash Bekas

Montir Legendaris Kena Tipu Penjual Suzuki Smash Bekas

17 Mei 2021
mie ayam pak kliwon mojok.co

Mie Ayam Pak Kliwon, Kesayangan Anak Teladan

15 Mei 2022
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
makam raja-raja imogiri mojok.co

Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan

18 Mei 2022
Jarang Pulang ke Rumah karena Gampang Mabuk Perjalanan

Ringkasan Cerita ‘KKN di Desa Penari’ buat Para Pemalas dan Penakut

29 Agustus 2019
Gunung Semeru: Lagu Pilu di Balik Keagungan Mahameru MOJOK.CO

Gunung Semeru: Lagu Pilu di Balik Keagungan Mahameru

12 Mei 2022
Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT MOJOK.CO

Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT

16 Mei 2022

Terbaru

Jokowi minta relawan Projo untuk tidak kesusu

Jelang Pilpres 2024, Jokowi Minta Projo Jangan Kesusu Munculkan Nama

21 Mei 2022
horor rumah hantu malioboro

Rumah Hantu Malioboro dan Alasan Orang-orang Suka Sesuatu yang Horor 

21 Mei 2022
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
Syaeful Cahyadi: Menceritkan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan

Syaeful Cahyadi: Menceritakan Makam Untuk Menggali Konteks Kesejarahan

20 Mei 2022
kemendes mojok.co

Konsep Transmigrasi Sudah Kuno, Kemendes Terapkan Transpolitan

20 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In