MOJOK.CO – Innova Zenix diharapkan bisa menjadi penerus Innova Reborn. Namun, ia justru tidak otentik dan kalah popularitas dari pendahulunya.
Silakan sebut saya very last day yang tidak siap dengan kemajuan teknologi atau menolak hal termutakhir dalam dunia otomotif. Tapi, pada kenyataannya, dunia otomotif kita belum waktunya menerima perubahan secara cepat.
Kenyataan itu terlihat dari tulisan ini. Tentang Indonesia yang tidak siap dengan kehadiran Innova Zenix. Generasi baru ini menyandang status sebagai pengganti Toyota Innova Reborn, atau bahkan pendahulunya, Toyota Grand Innova.
Ada masanya saya sangat membanggakan Avanza. Alasannya sederhana. Toyota Avanza adalah mobil pertama saya ketika mulai belajar lalu mahir menyetir mobil di 2010.
Sejak mahir mengendarai Avanza, saya mendapat sebuah status. Orang-orang menyebutnya “Avanza itu pegangannya Irul”. Di tahun itu pula, nyaris setiap hari, di Banjarmasin, saya selalu dipercaya membawa mobil itu jika rombongan atau rekan kantor sedang event di Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur.
Saya pribadi sangat menikmati momen bersama Avanza. Dan sejak 2010, saya berharap, generasi demi generasi mobil ini akan terus melahirkan produk yang baik dan terus berkembang. Khususnya dari segi mesin, desain, dan kenyamanan berkendara.
Dan harapan saya terjawab. Toyota terus melahirkan generasi Avanza yang bagus dan terjangkau. Sejak generasi awal, versi Veloz, hingga saat ini yang kita kenal dengan nama Toyota Avanza FWD.
Avanza itu kokoh dan berani bersaing di tengah impitan Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, dan Mitsubishi Xpander. Bahkan Toyota Veloz lahir kembali tanpa memakai nama Avanza untuk melawan Hyundai Stargazer, Nissan Livina, sampai Honda BRV.
Lalu, bagaimana nasib kakak sepupunya, Innova Zenix yang diharapkan melanjutkan kesuksesan Toyota Grand Innova dan Innova Reborn?
Mobil dengan CC gambot ini menang banyak di pasaran di era Grand Innova dan Innova Reborn, tapi tidak di era Innova Zenix. Ada rasa ragu bahwa mobil bergaya fomo ini tidak akan berumur panjang.
Rasanya, Zenix tidak sefenomenal kelahiran Grand Innova di awal 2000, Toyota Innova generasi pertama ini kadang disebut 2KD oleh penggemar otomotif di Indonesia. Kehadiran Innova ini menyusul kehadiran Avanza pada 2003 untuk menggantikan Kijang generasi keempat model long-wheelbase.
Bahkan di Indonesia, mobil ini dipasarkan sebagai Kijang generasi kelima dan mengusung jargon Beautiful Revolution. Bayangkan, Beautiful Revolution! Seyakin itu Toyota dengan produknya yang satu ini.
Innova Zenix punya fitur dan teknologi yang lebih baik dari Innova Reborn
Kalau urusan teknologi, kemajuan dalam urusan teknis dan fitur, Innova Zenix layak mendapatkan acungi jempol. Tapi, satu jempol saja. Karena kalau mau membandingkannya dengan fitur New Honda CRV (SUV) yang harga unit barunya tidak berbeda jauh sekaligus memiliki kenyamanan yang lumayan baik dan nyaris menyamai Innova Zenix, CRV masih jauh lebih unggul dari segi tampilan luar, fitur, dan interior.
Memang bukan lawan head to head. Tapi, kalau memperhitungkan kenyamanan, handling, dan tenaga, saat ini hanya Honda CRV yang bisa menjadi pembanding bagi Innova Zenix. Yah, walaupun ada Hyundai Santa Fe kalau mau memperhitungkan soal kapasitas mesin. Tapi, di sini, Innova Zenix akan jauh terlihat ketinggalan lagi.
Kekurangan dan kelebihan sebuah merek pasti ada alasannya. Saya memaklumi ketika Toyota berusaha keras membuat harga Innova Zenix tidak menyentuh angka Rp700 juta dengan memangkas banyak hal.
Tapi, dengan angka kurang dari Rp700 juta, Innova Zenix malah terlihat seperti mobil nanggung. Mau bilang mewah kok kurang, powerful juga nggak. Anggun? Tidak juga.
Innova Zenix terlihat seperti mobil main-main dan sekadar uji coba saja bagi Toyota. Pabrikan ini terlihat ragu. Mau menyebut apa Zenix itu? Apakah mobil hybrid bertenaga, sporty, family car, atau MPV? Maaf saja, secara keseluruhan, tidak punya keunikan tersendiri.
Mari membandingkannya dengan Innova Reborn 2.0 atau 2.4. Keduanya lahir menggantikan Grand Innova dan dikenal sebagai MPV terbaik di Indonesia. Mereka juga bisa disebut mobil keluarga dengan kemampuan hebat untuk tipe 2.0 dan mobil bermesin diesel dengan tenaga badak untuk tipe 2.4.
Semua “kebaikan” dan kenyamanan berkendara dirampas oleh Grand Innova dan Innova Reborn. Sementara Innova Zenix? Hanya seperti petarung biasa saja yang harus berhadapan dengan CRV, Santa Fe, XL7, Xpander atau bahkan adik sepupunya dari sesama pabrikan Toyota, yaitu Veloz.
Baca halaman selanjutnya: Zenix yang lemah dan serba nanggung.