Teror Andong Pocong di Sidoarjo - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Malam Jumat

Teror Andong Pocong di Sidoarjo

Amanatia Junda oleh Amanatia Junda
29 Juni 2017
0
A A
Andong Pocong Sidoarjo MALAM JUMAT Mojok

Andong Pocong Sidoarjo MALAM JUMAT Mojok

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

“Saat itu aku masih kelas 4 SD,” ujar Juju mulai bercerita. “Pas beli indomie di warung habis magrib, temanku bilang, ‘hati-hati, jangan sering keluar malam. Kata orang-orang Andong Pocong sudah sampai di desa tetangga.’”

Andong Pocong adalah teror mengerikan di sekitar Sidoarjo pada tahun 2007-2008. Menurut teman Juju, barangsiapa yang mendengar bunyi kereta maka akan meninggal. Barangsiapa pula membukakan pintu saat malam hari karena mendengar ketukan, maka akan meninggal pula.

Juju ketakutan mendengar kabar itu. Tapi seperti bocah pada umumnya, ketakutan itu hanya berlangsung satu malam. Keesokan harinya ia ceria. Keesokan lusanya pun masih enerjik. Barulah di hari ketiga, Juju terserang demam dan tidur dikeloni ibunya di ruang tamu. Jam dua malam, ia terbangun, ngelilir. Samar-samar ia mendengar suara kemrincing lonceng andong. Juju segera bergegas ke ruang tamu. Ia terdiam, mengintip dari balik gorden yang tipis. Terdengar suara ketukan. Tapi tak ada seorang pun di depan pintu.

Kebetulan daun pintu rumahnya terbuat dari kaca. Tak ada bayangan sosok siapa pun di baliknya.

“Tok, tok, tok ….”

Baca Juga:

Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya

Masjid Al Abror Sidoarjo, Didirikan Ulama yang Selamat dari Pembantaian Plered

Berkunjung ke Pura Jala Siddhi Amertha, Melihat Sekolah Hindu di Sidoarjo

Ya Allah! Aku akan mati atau tidak ini? Batinnya dengan jantung berdegup kencang.

“Tok, tok, tok!”

“Ya Allah! Ya Allah! Ya Allah!” pekik Juju kecil histeris. Satu rumah terbangun. Ibunya lantas mengomel karena Juju lupa tak membaca doa sebelum tidur.

“Saking takutnya, Aku sampai tidak bisa tidur lagi, Mbak. Aku tunggu sampai masjid dekat rumah bunyi orang ngaji subuhan. Pas terdengar, aku langsung lari ke sana, dan baru bisa tidur di sebelah kyai yang sedang ngaji di masjid,” kenang Juju sambil meringis, bulu kuduknya meremang.

Tiga hari kemudian, di desa sebelah seorang perempuan muda meninggal. Daerah sekitar gempar karena perempuan tersebut mati dalam kondisi nggeblak—terjungkal tak bernyawa di ambang pintu. Teror Andong Pocong semakin kuat berhembus. Masyarakat menjadi takut untuk keluar malam. Pos ronda sepi, anak-anak menjadi penurut, dan tindak kriminal saat malam hari jadi menurun.

Awalnya keluarga Juju tidak percaya dengan Andong Pocong. Tapi selama sepuluh hari kemudian, setiap malam, pintu rumah mereka diketuk. Satu persatu anggota keluarga mulai mendengar dengan sepasang telinganya sendiri suara kereta dihela, lonceng andong, dan ketukan di balik pintu. Selama sepuluh hari itu Juju sangat tersiksa. Ia sempat jatuh sakit. Menurut adik kecilnya yang kebetulan indigo, sosok misterius yang mengetuk pintu itu memang berwujud pocong, membawa celurit, bermata merah dan membawa kereta yang dapat terbang.

Banyak rumah didatangi sinterklas putih ini. Eksistensinya tidak hanya di Porong, tapi juga beredar di banyak kecamatan di Sidoarjo dan bahkan kabarnya hingga sampai ke Mojokerto.

“Temanku di Kecamatan Sukodono juga cerita hal yang sama. Dan akhir-akhir ini di suatu daerah di Malang juga ada kabar mengenai andong yang ditarik si Putih. Daerah itu kena pageblug. Setelah diteror andong, terus sekarang keranda mayat terbang.”

“Tapi apa penyebab teror itu muncul?”

“Banyak versi. Tinggal percaya yang mana.”

Versi melankolis romantis yang beredar, teror tersebut adalah akibat dari kedua mempelai yang meninggal karena terpental dari andong yang diarak khusus untuk pengantin baru. Salah satu mempelai tidak mendapat restu keluarga dan terjadi adegan tarik-menarik agar pengantin turun dari andong. Namun naas kuda yang menarik kereta meringkik dan lari terbirit-birit hingga kecelakaan.

Versi yang kedua, seorang lelaki yang belajar ilmu hitam sedang menjalani tes kelulusan. Gurunya menyuruh lelaki itu mencari tumbal dengan imbalan mendadak kaya. Ia dibekali mantra yang dapat mengubahnya menjadi si Putih dan dilengkapi seperangkat andong mutakhir.

Versi yang ketiga, keempat, dan kelima hampir sama. Berkaitan dengan Lumpur Panas Lapindo yang menyembur sejak 29 Mei 2006. Kabarnya sebuah andong jatuh ke kawah lumpur dan gentayangan, ada kabar pula yang menyebut muncul dari dasar lumpur, ada pula yang meyakini ini semua tentang upaya seorang berilmu hitam yang sedang berambisi menutup lubang lumpur dengan tumbal kematian warga Porong sendiri.

Bagaimana pun, saat itu sayembara untuk menghentikan lumpur memang ada saking semburatnya kasus yang ditimbulkan Lapindo. Sayembara berhadiah rumah tipe 36 di perumahan yang tak lama kemudian juga tenggelam. Berbondong-bondong orang sakti datang, bahkan ada yang dari luar Jawa. Ada yang melempar kambing hidup, merapal mantra, dan membakar sesajen.

Saat pulang melintasi jalan raya di sisi tanggul lumpur, saya teringat cerita perempuan ngesot yang pindah ke bangunan sekolah karena rumah di belakangnya sudah rata kena gusur. Padahal rumah itu dulu terkenal angker, pernah ada kasus bunuh diri. Makhluk tak kasat mata mungkin memang terpaksa pindah. Sedihnya, mereka adalah korban lumpur yang tak pernah tercatat dalam statistik.

Seperti baru-baru ini, rumah warisan leluhur saya akhirnya diratakan dengan tanah  karena efek samping dari bencana Lumpur Lapindo pula. Ibu sempat ribut sama mandor bongkaran saat kuli bangunan mempreteli segala yang masih bisa dijual. Dengan semangat, ibu membawa sisa segala rongsokan papan kayu dan kusen dan perabot yang digeletakkan begitu saja di lantai atas tempat saya mengajar les tiap sore hingga malam.

Sampai sekarang, bebunyian di lantai atas rumah kami terus terdengar, bahkan di hari Lebaran begini. Suaranya seperti besi dan kayu yang dilempar-lempar. Mungkin memang ada yang ikut mengungsi di lantai atas, menempel di serat-serat kayu yang berdebu. Sama halnya seorang perempuan paruh baya yang konon sedang mengikuti saya dalam beberapa bulan terakhir.

“Ingat-ingat deh, belakangan main ke mana saja?” tanya Franky, pemuda indigo yang kebetulan saya dapati di kedai kecil di Jogja.

Saya terdiam sejenak. Terakhir, saya sempat mampir ke bongkaran rumah leluhur dan teringat seorang perempuan cantik pernah membuat sopir truk kehilangan kendali hingga truk menghantam salah satu bangunan warisan leluhur pada tengah malam. Dan sayangnya perempuan itu bukan Gal Gadot.

Terakhir diperbarui pada 6 Desember 2018 oleh

Tags: AndongAndong PocongAndong Pocong SidoarjopocongSidoarjo
Amanatia Junda

Amanatia Junda

Amanatia Junda (Natia) menulis sejak hidupnya masih gitu-gitu saja dan belakangan menerbitkan kumpulan cerpen "Waktu untuk Tidak Menikah" (2018). Saat ini tinggal di Yogyakarta, bekerja sebagai redaktur di Penerbit Buku Mojok. Kesibukan sehari-hari bangun siang dan mencoba menata hidup semampunya sekaligus seadanya.

Artikel Terkait

Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya MOJOK.CO

Misteri Desa Kecil di Selatan Surabaya

25 Mei 2022
masjid al abror mojok.co

Masjid Al Abror Sidoarjo, Didirikan Ulama yang Selamat dari Pembantaian Plered

16 April 2022
pura jala siddhi amertha mojok.co

Berkunjung ke Pura Jala Siddhi Amertha, Melihat Sekolah Hindu di Sidoarjo

1 April 2022
ilustrasi kuburan mojok.co

Cerita dari Warga Godong: Selasa Kliwon, Tali Pocong, dan Tidur 7 Hari di Lantai

16 Maret 2022
ilustrasi senam otak edisi pocong (Mojok.co/Ega Fanshuri)

Kuis Mojok: Uji Wawasan Hantu Pocong

25 Desember 2021
Teror Pocong Masa PKL yang Kalah oleh Loudspeaker

Foto Pocong dan Kisah Renovasi Kamar Mandi Pesantren

19 Desember 2021
Pos Selanjutnya
kentut-mojok

Kentut Menggebu-gebu untuk Menyenangkan Tuhan

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Andong Pocong Sidoarjo MALAM JUMAT Mojok

Teror Andong Pocong di Sidoarjo

29 Juni 2017
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022

Terbaru

money heist korea mojok.co

3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi

1 Juli 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

1 Juli 2022
laman mypertamina eror mojok.co

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

1 Juli 2022
provinsi baru mojok.co

Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  

1 Juli 2022
roy suryo mojok.co

Roy Suryo Diperiksa 3 Jam di Polda Metro, Bantah Akun Twitternya Disita

1 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In