ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Legenda Hantu Farida Asal Kediri: Hantu Dermawan Melebihi Tukang Giveaway di Twitter

Redaksi oleh Redaksi
19 September 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Si lelaki dan keluarganya berniat datang untuk melamar. Tapi, waktu dicek, alamat hantu Farida memang cuma pemakaman.

“Farida.”

Nama yang disebutkan gadis itu membuatku sedikit terdiam. Refleks, aku menunduk ke bawah, memastikan si gadis berdiri menapak.

Ceritanya panjang dan aku mungkin hanya terlalu penakut. Tapi, mau didengar berapa kalipun, kisah itu tampak sangat aneh sekaligus mengerikan.

Semalam tadi, temanku, Rudi, datang dari Kediri ke rumahku di Jakarta. Aku kira, pertemuan kami bakal jadi acara temu kangen yang biasa saja. Tapi ternyata, Rudi masihlah Rudi yang sama. Dia datang dengan cerita-cerita misteri yang selalu jadi kegemarannya.

“Di tempatmu ada cerita horor legenda gitu nggak, Nas?” tanyanya. Aku mengingat-ingat, lalu menjawab, “Di SD-ku dulu, ada satu ruangan khusus di sebelah aula. Pintunya selalu tertutup dan nggak boleh dibuka. Dari zaman kakakku sekolah sampai aku akhirnya lulus pun masih tertutup. Katanya, itu ruangan bekas kamar jenazah zaman Belanda. SD-ku dulunya rumah sakit.”

“Ah, itu sih biasa.”

“Yang nggak biasa itu gimana?”

Lalu, dimulailah cerita Rudi.

Rudi datang dari sebuah desa di Kediri. Di desa tetangganya, kata Rudi, beredar keras kisah legenda horor atas nama sosok perempuan hantu Farida.

Agak nyentrik dan berbeda dari narasi dan cerita orang soal hantu, sosok hantu Farida ini punya kebiasaan yang berbeda. Kalau hantu normal dan monster-monster di film pertama Monster Inc punya kecenderungan untuk menakut-nakuti manusia, hantu Farida ini malah bersikap seperti Robin Hood.

Beberapa warga mengaku mendapatkan barang-barang tertentu di depan rumahnya. Tentu saja, barang-barangnya merupakan barang-barang bermanfaat, bahkan dengan harga yang cukup bikin kaget—mulai dari bahan material, benda elektronik, hingga kendaraan bermotor. Semua barang tadi telah dibayar lunas dan bukan merupakan hasil untung-untungan giveaway di Twitter. Setelah diselidiki, nama pengirimnya pun sama: Farida.

Farida yang dimaksud jelaslah hantu Farida karena, kata Rudi, tidak ada Farida yang sedermawan itu di sana, apalagi Farida-yang-lagi-kampanye. Pokoknya, hal ini selalu berulang dan sudah jadi rahasia umum bahwa “hantu Farida” adalah orang (eh, hantu) di balik ini semua.

“Tak jarang,” tambah Rudi, “beberapa laki-laki datang mencari alamat Farida. Semuanya kaget waktu sadar alamatnya itu cuma TPU di sana.”

“Hah, demi apa?”

“Beneran!”

Menurut Rudi, ada seorang laki-laki yang datang bersama keluarganya dan menimbulkan kegegeran. Soalnya, laki-laki ini mengaku sudah berpacaran cukup lama dengan perempuan bernama Farida yang asli Kediri dan kuliah di Jakarta. Si lelaki dan keluarganya pun berniat datang untuk melamar. Tapi, waktu dicek, alamatnya cuma pemakaman. Tidak ada yang menyangka kalau hantu Farida juga sempet-sempetnya “kuliah dan berpacaran”.

Hantu Farida yang melegenda ini pernah juga masuk menjadi bahasan di sebuah acara televisi. Pada kesempatan itu, hantu Farida dipanggil untuk berkomunikasi melalui sebuah media. Beberapa fakta pun terkuak.

Farida bukanlah nama aslinya, tapi ia keberatan mengungkap namanya sendiri. Hantu Farida mengakui bahwa dirinya bukanlah orang (eh, hantu) asli desa sana. Dulu, ia dibunuh dengan sadis oleh orang Belanda, lalu dibuang begitu saja di sebuah sungai.

“Piye? Ngeri nggak?”

Aku cuma tertawa malam itu. Tapi siapa sangka, hari ini di kampus, aku mendapat kawan baru bernama Farida dan membuatku teringat pada cerita Rudi.

“Farida,” ulang si gadis, “dari Kediri.”

Sial, batinku. (A/K)

Ditulis berdasarkan legenda Hantu Farida dalam Hantupedia.

BACA JUGA Lupakan KKN di Desa Penari, di Jogja Ada Hantu Aisyah yang Suka Gangguin Driver Ojek Online atau artikel di rubrik MALAM JUMAT lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: cerita hororgiveaway Twitterhantu FaridakediriLegenda
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Derita Motor Plat AG di Malang dan Surabaya, Jadi Bahan Ledekan Hanya karena Kosakata MOJOK.CO
Ragam

Nasib Pengendara Motor Plat AG: Nggak Neko-neko tapiJadi Bahan Ledekan di Surabaya dan Malang

22 Januari 2025
Orang Kandangan Kediri lebih nyaman dianggap Malang daripada Kediri MOJOK.CO
Ragam

Kandangan: Daerah Kediri yang Tak Mirip Kediri, Lebih Nyaman Dianggap Malang tapi Kok Bukan Malang

20 Januari 2025
Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya.MOJOK.CO
Ragam

Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya

14 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Kover Majalah dan Koran Tempo Memang Langganan Viral

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nelangsa orang dengan KTP Malang, susah payah perbaiki citra malah rusak oleh suporter Arema FC: Aremania MOJOK.CO

Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Sia-sia karena Cap Aremania

13 Mei 2025
Calon Orang Sukses Jogja Sekolahya di Sekolah Favorit MOJOK.CO

Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit

10 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025
Dua Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-GoTo: Pemerintah Diminta Segera Bertindak MOJOK.CO

Dua Ekonom Kritik Rencana Merger Grab-GoTo: Pemerintah Diminta Segera Bertindak

8 Mei 2025
Pengalaman traumatis di KA Sri Tanjung dan Stasiun Lempuyangan Jogja MOJOK.CO

Naik KA Sri Tanjung ke Stasiun Lempuyangan bikin Orang Surabaya Trauma ke Jogja

9 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.