Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja: Tentang Sosok Hantu Perempuan yang Muncul dari Tempat yang Tidak Terduga

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
22 Mei 2025
0
A A
Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja MOJOK.CO

Ilustrasi Toko Buah Horor di Sudut Kota Jogja. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Toko buah teman saya di Jogja mengalami teror bertubi-tubi. Terakhir, dia harus merumahkan karyawannya. Sungguh kondisi yang memprihatinkan. 

Saya percaya apabila sosok hantu bisa muncul, bahkan hadir secara utuh di foto. Ini menandakan kalau sosoknya kuat. Salah satunya adalah yang hadir di kertas printer thermal toko buah milik teman saya di salah satu sudut Jogja. 

Saat itu, saya baru selesai menonton trailer film Menjelang Ajal. Trailer film tersebut membuat saya teringat perbincangan dengan seorang penjual baju di pasar tradisional. Di pasar tersebut, adalah hal umum, bagi penjual, menggunakan penglaris dan santet.

Konon, bagi orang-orang yang memiliki kemampuan bisa “melihat”, ada aneka rupa hewan dalam wajah penjual. Mulai dari monyet, babi, anjing, hingga tikus. Konon, sekali lagi, hewan-hewan itulah yang membantu penjual agar calon konsumen datang ke lapak mereka. 

Soal penglaris, memang ngeri-ngeri menyenangkan. Ya, menyenangkan karena omzet bisa tiba-tiba naik drastis. Namun, tetap saja ngeri ketika orang yang menjadi perantara penglaris (baca: dukun) meninggal. Sebab, para hewan tersebut bisa “memangsa” penjual karena hilangnya kendali. 

Akan tetapi, lebih mengerikan lagi apabila ada entitas lain yang datang ke tempat jualan Anda, dan merusak segalanya. Dan Itu terjadi di toko buah teman saya di Jogja. 

Karyawan di toko buah di Jogja yang dibuat tidak betah

Pada mulanya, selepas Magrib, beberapa karyawan di toko buah di Jogja ini langsung ngacir pulang. Mereka, yang biasanya melepas lelah di salah satu sudut toko buah lebih memilih untuk langsung pulang. Bahkan, mereka tidak pernah mengambil jatah lembur.

Teman saya tentu senang karena tidak banyak karyawannya yang mau mengambil jatah lembur. Jelas, ini menghemat biaya operasional toko buah di Jogja itu.

Akan tetapi, ketika dia menawari karyawannya untuk lembur, mereka semakin keras menolak. Para karyawan membuat alasan berbagai macam dan lebih memilih langsung pulang.

Lantaran hal ini terjadi cukup sering, teman saya malah jadi bertanya-tanya. Bisa-bisanya karyawan menolak lembur yang menghasilkan uang lumayan. Mereka baru mau lembur ketika terpojok, belum sempat membuat alasan, dan tidak bisa menolak permintaan teman saya.

Akhirnya, suatu ketika menjelang dini hari, teman saya iseng bertanya kepada sedikit karyawan yang terpaksa lembur. Dia ingin tahu alasan sejumlah karyawan tidak mau lembur.

“Sering nggak nyaman, Pak”

“Kenapa nggak nyaman? Apa yang bikin nggak nyaman? Uang lembur terlalu sedikit, kah?”

“Bukan, Pak. Kami sering “ditampakkan” di dekat toilet, Pak.”

Kata “ditampakkan” memantik rasa penasaran bagi pemilik. Kemudian, dia langsung menuju sudut dekat toilet. Sayangnya, sampai di tempat, si pemilik tidak menemukan apa-apa. Hanya melihat seonggok sampah. 

Keesokan harinya, si pemilik melakukan hal yang sama. Dan lagi-lagi, dia tak menemukan apa-apa. Di sisi lain, semakin sedikit karyawan yang mau mengambil lembur.

Hingga suatu ketika, printer thermal kasir toko buah di Jogja itu mengeluarkan kertas yang tidak biasa. 

Wajah di kertas printer thermal

Matahari baru saja naik ke singgasana. Jalanan Jogja masih lengang. Beberapa karyawan terlihat santai karena belum banyak pengunjung. Namun, printer thermal di salah satu kasir yang tidak santai. 

Entah kenapa, tiba-tiba gelombang kertas keluar begitu saja. Cukup banyak yang keluar bahkan sampai habis. 

Salah satu karyawan mengambil dan menggulung kertas. Perlahan. Namun, di tengah-tengah, dia syok bahkan setengah berteriak. 

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!” Jerit salah satu karyawan.

Para karyawan yang melihatnya, langsung datang dan menanyakan alasan kenapa dia sampai berteriak. 

“Ituuu… ituu.., Mas.”

Dia hanya menunjuk gulungan kertas yang tergeletak di meja. Salah satu karyawan laki-laki mengambil gulungan tersebut, dan kali ini, bukannya berteriak tetapi melempar ke lantai begitu saja. 

“Wah, medeni!” Karyawan itu ketakutan. 

Karyawan-karyawan lain berkerumun, dan betapa kagetnya mereka ketika melihat sesuatu. Bukan lagi sekadar wajar, tetapi tubuhnya pun terlihat. Semacam Miss K. 

Kertas di printer thermal adalah permulaan

Sorenya, salah satu karyawan memberikan kertas tersebut kepada teman saya. Dia kaget ketika melihat sosok yang muncul di kertas itu. 

Sependek pengetahuannya, jika sampai ada sosok muncul dan bahkan menampakkan diri, berarti sosok tersebut cukup kuat. Entah sosoknya atau pengirimnya yang kuat. 

Yang jelas, ini akan bikin masalah. Sebab, akan menjadi perkara apabila saat konsumen membayar sejumlah belanjaan, tiba-tiba kertas tersebut bukannya menjadi nota malah menjadi ghost note. 

Lalu, dia meminta orang “pintar” masih dari Jogja untuk mengusirnya. Singkat cerita, tidak ada lagi sosok yang muncul di kertas printer thermal. 

Apakah toko buah teman saya lantas aman? Tunggu dulu. 

Jogja yang terasa berbeda

Gangguan dalam bentuk kertas memang tidak ada. Namun, “si dia” malah muncul, dan lagi-lagi, di tempat yang sama. Di sudut dekat toilet. Toko buah ternama di Jogja itu belum terhindar dari teror.

Masalahnya, dia tidak muncul saat malam hari saja. Kini, dia datang di siang hari. Ini menjadi anomali. Hantu yang biasanya hadir saat malam hari, merujuk di berbagai film horor, justru hadir saat siang hari. 

Kekhawatirannya adalah bukan hanya karyawan yang melihat, melainkan juga konsumen. Tentu saja ini menjadi hal yang bikin bahaya untuk toko buah. 

Beruntungnya, gangguan tersebut baru saja “datang”. Dan kebetulan, hanya ada beberapa karyawan yang mengetahuinya. Jadi, seperti yang dilakukan sebelumnya, dia memanggil “orang pintar” yang sama, masih satu daerah di Jogja.

Dan lagi-lagi, gangguan tersebut sudah hilang. Kali ini, “orang pintar” itu, memasukkan si hantu ke dalam sebuah botol. Agar menjadi pengingat bahwa semestinya hantu kiriman dikerangkeng saja.

In this economy, Jogja

Gangguan memang tidak lagi muncul. Namun, toko buah teman saya di Jogja belum lepas dari kesulitan. Karyawan sempat lega. Tapi sayangnya, kesenangan itu hanya bersifat sementara. 

Gangguan baru muncul. Kali ini bukan makhluk halus di sudut toilet. Teror itu kita kenal sebagai krisis ekonomi. 

Omzet tiba-tiba menurun. Bahkan drastis. Satu demi satu karyawan mengundurkan diri dan meninggalkan Jogja.

Efisiensi terjadi di mana-mana, tidak hanya di toko buah teman saya. In this economy, bisa mempertahankan bisnis di Jogja, tanpa pesugihan atau penglaris, itu sudah hebat. Karena yang terjadi adalah banyak yang tidak selamat. 

Mereka merumahkan karyawan demi menghemat pengeluaran. Inilah teror yang tak kunjung minggat dari toko buah teman saya di Jogja.

Penulis: Moddie Alvianto W.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Homestay Horor di Pusat Kota Jogja: Tentang Dia yang Mengintip dari Celah Pintu dan pengalaman horor lainnya di MALAM JUMAT.

Terakhir diperbarui pada 22 Mei 2025 oleh

Tags: cerita hororcerita seramJogjakuntilanakMalam Jumatpenglarispesugihansantettoko buah
Iklan
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Lapangan Stadion Tridadi Sleman jadi saksi tubuh kecil bisa tumbangkan tubuh besar di ajang MLSC Jogja edisi ketiga MOJOK.CO
Ragam

Haru dan Dramatis Sepak Bola Putri di Lapangan Tridadi: Tubuh-tubuh Mungil Tumbangkan Lawan Lebih Besar

21 Juni 2025
Cerita Lintang dan Ayla dari SSB menjadi pemain sepak bola putri yang banggakan Jogja MOJOK.CO
Sosok

Lintang dan Ayla, Dari Pertanyaan “Perempuan Kok Main Bola” Jadi Inspirasi Sepak Bola Putri di Jogja

18 Juni 2025
Bus ekonomi Mira, saksi perantau Surabaya nekat ke Jogja tanpa bekal apa-apa buat cari kerja. Tujuh jam menderita dengan kerandoman penumpang MOJOK.CO
Ragam

Naik Bus Mira karena Pengin Nikmati Perjalanan dengan Harga Murah, Malah Menderita karena “Keanehan” Penumpangnya

16 Juni 2025
Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Kini Bermusik Lewat Lirik Patah Hati
Movi

Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Bikin Band Pop Gemezz, dan Alasan Hiatus

15 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gaya pernikahan anggota perguruan bela diri pencak silat seperti SH Terate kerap diolok-olok MOJOK.CO

Menikah dengan Anggota Pencak Silat Penuh Atraksi, Niat Ekspresikan Kebanggaan Malah Dicap Jamet

20 Juni 2025
Pertama kali naik bus patas setelah sekian tahun naik bus ekonomi. Coba-coba pakai toilet bus malah berujung drama MOJOK.CO

Coba-coba Boker di Toilet Bus Patas, Niat Legakan Perut Malah Dibikin Waswas hingga Repot saat Cebok

19 Juni 2025
Pertandingan sepak bola putri di Jogja dalam laga MLSC. MOJOK.CO

Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

19 Juni 2025
lolos CASN lebih menjanjikan ketimbang kuliah S3. MOJOK.CO

Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan

17 Juni 2025
ASN.MOJOK.coJakarta Wajib Naik Transum Bisa Lahirkan Celah Tipu Muslihat MOJOK.CO

Anak Jadi PNS Bikin Ortu Suka Pamer Pencapaian, Padahal Sang Anak Tersiksa karena Gaji Kecil dan Sering “Dipalak” Teman

19 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.