ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Malam Jumat

Horor Sepeda Roda Tiga yang Keliling Ruangan Tanpa Ada Pengendaranya

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
5 Maret 2020
0
A A
horor hantu sepeda roda tiga MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bayangkan kamu dan teman-temanmu lagi asyik ngobrol tiba-tiba ada sepeda roda tiga mengitari kalian. Dan di atas sepeda roda tiga itu tidak ada siapa-siapa. MAMAM.

Tiga belas tahun yang lalu, saya lupa bulannya, yang jelas itu awal tahun, saya diajak Bapak pergi ke suatu tempat. Katanya melihat madik-madik di sepeda roda tiga. Belakangan saya baru paham maksudnya adalah setan.

Ceritanya, Bapak ditelepon oleh seorang sahabat untuk datang ke rumah saudaranya. Ada sepeda roda tiga yang bisa jalan sendiri. Lalu ada yang suka mainan jendela rumah. Intinya, membuat rumah aman kembali.

“Cak, Kamis selo?”

“Kenopo, Cak?”

“Melu aku. Aku njaluk tulung banget. Biasa. Kayak begituan.”

“Iyo wes.”

Kata “biasa” adalah semacam kode. Terkadang, Bapak suka diminta tolong orang untuk membuat rumah aman dari “serangan yang tidak terlihat”. Karena keseringan, jika ada orang yang minta tolong, dan mengucapkan kata biasa, alm. Bapak sudah paham. Pasti ada sesuatu yang aneh.

Sebenarnya, Bapak tak pernah mempelajari ilmu mengusir setan macam kuntilanak atau genderuwo. Sebab, yang dipraktikkan pun, sama seperti ustaz-ustaz di film Suzanna. Membaca ayat kursi, sudah. Setannya ilang.

Apakah itu karena kekuatan doa? Atau kekuatan fisik Bapak? Atau tampang Bapak yang kayaknya lebih seram dari setannya? Ya ga tahu. Sepanjang pengetahuan saya, yang jelas selalu sukses.

Namun begitu, Bapak menolak disebut dukun. Sebab, beliau tak pernah memakai pakaian hitam dan dupa ketika melaksanakan ritual. Cukup datang di lokasi. Berdiri di tempat yang dikatakan seram, berdoa, dan selesai.

Dan itu juga dilakukan ketika melihat sepada roda tiga di sebuah rumah saudara sahabat. Ketika masuk, kok ya ternyata Bapak kenal dengan pemilik rumah. Alhasil, suasana yang seharusnya seram, malah menjadi menyenangkan. Seperti seorang teman lama bertemu kembali.

Meskipun begitu, Bapak sepertinya awas. Beliyo sering menoleh ke kiri. ke sebuah ruangan di mana sepeda roda tiga itu diparkir.

“Sudah tahu, ya, Cak?”

“Ya, nanti dilihat dulu aja.”

“Oh, iya, ini uborampenya, Cak.”

Bapak kaget. Di hadapan Bapak tersaji dua bungkus Surya, segelas kopi hitam, dan semangkuk rawon.

“Loh, buat apa ini?”

“Loh, katanya rikues ini.”

Bapak menoleh ke sahabatnya. Dia hanya tersenyum. Semacam nggateli. Pasti Bapak dimanfaatkan.

“Hehe, ini buatku kok, Mbak.”

“Owalah, diamput!”

Ocehannya belum berhenti, dari arah kiri, keluar sebuah sepeda roda tiga.  Sepeda roda tiga itu berjalan ke arah kami berempat. Selanjutnya, angin yang agak kencang masuk dari ventilasi pintu depan.

Jujur, ketika menulis artikel ini, saya merinding.

Saya kaget. Mak tratap. Bapak masih diam. Sahabatnya yang mencoba menyalakan sebatang rokok Surya, malah gagal.

“Ya, begini, Cak. Abis ini lebih heboh.” Wedhus, sepeda roda tiga yang jalan sendiri masih belum cukup.

Berturut-turut, lonceng di pintu depan berbunyi, penutup jendela membuka menutup berulang kali, dan sepeda roda tiga itu, ini jujur mengerikan, mengitari kami berempat tanpa ada pengendaranya.

Ya tuhan, ini lebih seram daripada Paranormal Activity, batin saya.

Saya melompat ke kursi. Tak sengaja, saya menyenggol rawon. Tumpah. Sahabat Bapak melongo. Sedangkan Mbaknya hanya bisa menatap dengan raut muka ketakutan.

“Itu kalau sepeda roda tiga dimasukkan lagi, nanti keluar lagi, Cak.”

“Ha, masak gitu, Cak?” Tanya sahabat Bapak.

“Nih, ya.” Dengan sigap, dia mengembalikan sepeda roda tiga ke tempat semula. Eh, nggak berapa lama, sepedanya keluar lagi. Waduh.

Kali ini Bapak yang mengembalikan sepeda roda tiga itu. Sembari memarkir, Bapak berdiri. Komat-kamit mulutnya yang sepertinya, sih, lagi baca ayat kursi. Lalu, kembali ke arah kami.

“Ini cuman usil, kok, Mbak. Mau tahu, gak?”

Mbak menganggukkan kepala.

“Cuman anak kecil. Semacam tuyul. Mungkin dulunya dia nggak pernah main sepeda-sepedaan. Makanya, kalau malem, dan nggak dimainkan oleh anak Mbak, dia mau pakai. Kalo dimasukkin lagi sepedanya, dia ngambek.”

“Wah, trus gimana, Cak?”

“Ga papa, kok. Katanya ini hari terakhir mau main sepeda-sepedaan. Semoga aja, sih, Mbak.”

Sembari mendengarkan paparan dari Bapak, saya, dalam hati, membaca ayat-ayat apa saja yang saya bisa. Kenapa? Lha jendelanya masih sering buka dan tutup.

“Nah, itu nggak papa, Pak?” Saya menunjuk jendela.

“Oh, nggak papa. Itu temannya cuman gelantungan. Nanti juga selesai.”

(((Gelantungan))) wat de hell!

Ya, memang. Sekitar 20 menit kemudian, jendelanya menutup lagi. Sedangkan sepeda roda tiga itu sudah masuk kembali ke tempat semula.

Sebelum pulang, Bapak hanya bilang kepada Mbak bahwa namanya makhluk halus itu kadang juga pengin mencoba benda buatan manusia. Tapi, karena dimensinya beda, suka menampakkan diri. Masalahnya, kalau sudah mencoba, biasanya malah keterusan. Itu yang repot.

Mbak mengucapkan terima kasih dengan berulang kali menundukkan badan. Saya dan Bapak pamit pulang. Lega rasanya.

Tiga minggu setelahnya, Mbak telepon Bapak.

“Cak, suwun, ya. Sekarang udah aman sepeda dan jendelanya, tapi….”

“Tapi, apa, Mbak?”

“Mobil di rumah suka nyala sendiri tiap jam 11 malam.”

MODYAR!

BACA JUGA Arwah Penasaran Korban Tumbal Meneror Satu Kampung atau tulisan uji nyali lainnya di rubrik MALAM JUMAT ena enaaa.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: cerita hantucerita hororcerita seramGenderuwokuntilanakMalam Jumatsepedasepeda roda tigatuyul
Iklan
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di RKI. Tinggal di Yogyakarta.

Artikel Terkait

Asrama Horor di Sudut Magelang MOJOK.CO
Malam Jumat

Asrama Horor di Sudut Magelang: Tentang Bisikan Dingin yang Tidak Terjawab

6 Maret 2025
Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya.MOJOK.CO
Ragam

Horor di Stasiun Tugu Jogja: Semakin Dicari Sisi Logisnya, Semakin Seram Ceritanya

14 Januari 2025
Homestay Horor di Pusat Kota Jogja MOJOK.CO
Malam Jumat

Homestay Horor di Pusat Kota Jogja: Tentang Dia yang Mengintip dari Celah Pintu

9 Januari 2025
Rumah Setelah Ibu Meninggal MOJOK.CO
Malam Jumat

Setelah Ibu Meninggal

2 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
debt collector, leasing, kredit motor mojok.co

Debt Collector Itu Sebenernya Nggak Boleh Narik Motor Kita, Ini Sebabnya

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SMA dan SMK swasta gratis untuk siswa miskin di Jawa Tengah MOJOK.CO

SMA dan SMK Swasta Gratis untuk Siswa Miskin di Jawa Tengah

20 Mei 2025
Jurusan Sistem Informasi di kampus swasta Jogja. MOJOK.CO

Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

17 Mei 2025
Kalau Nanti Punya Uang, Saya Akan Beli Toyota Corolla 76 untuk Bapak MOJOK.CO

Kalau Nanti Punya Uang, Saya Akan Beli Toyota Corolla 76 untuk Bapak

20 Mei 2025
Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP

Kotak Pandora Politik Terbuka: Gus Romy Ungkap Krisis di PPP

20 Mei 2025
Furniture untuk kamar anak MOJOK.CO

5 Furniture untuk Membuat Kamar Anak Terasa Nyaman dan Aman

21 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.