Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Pilunya Perantau di Jakarta 5 Tahun Tak Mudik Gara-gara Lowongan Kerja Tipu-tipu, Sekalinya Pulang Kampung Ternyata Sudah Tak Punya Rumah

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
27 Maret 2024
A A
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kebayoran Baru Jadi Saksi Para Sarjana “di-Prank” Kemewahan Jaksel: Nekat Merantau Bermodal Ijazah S1, Berakhir Jadi Tukang Parkir Liar (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

5 tahun tak pulang, sekalinya pulkam sudah tak punya rumah

Dua kali lebaran berikutnya, 2020 dan 2021, Jaya tak bisa pulang karena alasan yang juga umum dialami banyak orang: pandemi Covid-19. Namun, kepada saya, ia mengaku seandainya tak ada pandemi sekalipun, dia belum tentu bisa pulang karena belum sukses. “Lima tahun hidup di Jakarta hanya gitu-gitu aja.”

Untungnya, selama pandemi ia masih cukup terbantu karena beberapa proyek bangunan masih membutuhkan tenaganya sebagai kuli. Boleh dibilang, selama masa pandemi para kuli di Jakarta Timur yang rata-rata berasal dari Brebes dan Tegal menjadi keluarga keduanya di Jakarta. “Tanpa mereka mungkin aku nggak bisa hidup. Kita saling bahu membahu. Ada yang butuh uang kiriman ke rumah, kami patungan. Jadi kami masih saling memiliki di tengah kerasanya Jakarta.”

Pada lebaran 2022, Pemerintah Daerah Jawa Tengah menyediakan program mudik gratis buat para pekerja mereka di ibu kota. Jaya, dan teman-teman kulinya, jadi prioritas dari program ini. Akhirnya, kerinduannya akan rumah setelah lima tahun tak pulang akan segera terobati.

Jaya mengaku tak akan jujur soal pahitnya hidup sebagai perantau di Jakarta kepada orang tuanya. Saat itu, dia berpkiri hanya akan bilang kalau sudah kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Pengakuan ini yang sampai sekarang dipercaya oleh orang tuanya.

Sayangnya, ketika sampai di rumah, lebaran yang harusnya jadi momen bahagia setelah lima tahun tak bertemu keluarga, hancur seketika. Orang tuanya ternyata selama ini juga tak jujur kalau rumah tempat ia pulang saat itu, bukan lagi punya mereka.

Sertifikat rumah raib karena kena tipu saudara

Orang tua Jaya cerita, pada awal akhir 2021 lalu, salah seorang saudaranya kena utang Rp50 jutaan karena menggelapkan duit kantor. Buat mengganti duitnya, saudaranya itu meminjam sertifikat rumah keluarganya buat digadai. Janjinya, sih, kurang dari setahun bakal dikembalikan. 

Sayangnya, itu tak pernah terjadi. Saudaranya kabur entah kemana. Utangnya juga tak dilunasi. Alhasil, rumah itu, tanah dan bangunannya, tak lagi menjadi hak keluarganya. Jaya pun harus kehilangan rumah yang sudah puluhan tahun jadi tempat tinggalnya. Keluarganya kini tinggal bersama nenek dari sang Ibu, yang berbeda kecamatan dari tempat asalnya.

“Heran. Punya saudara kok brengsek semua. Enggak ada yang bener.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Cerita Kaum Medium Ugly Pernah Ditolak Kerja di Jakarta Gara-gara Muka Pas-pasan, Tapi Malah Bersyukur karena Sekarang Dapat Kerjaan yang Gajinya Lebih Besar

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2024 oleh

Tags: jakartaLebaranMudikperantauperantau di jakartapilihan redaksitak bisa mudik
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.