Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
28 Juli 2025
A A
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO

ilustrasi - derita orang madiun dicap buruk. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Madiun sebagai Kota Pendekar bukan hanya sebatas nama. Kota di Jawa Timur ini punya sejarah pencak silat yang melekat. Khususnya bagi perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Namun, tak semua warga Madiun merasa bangga atas julukan tersebut.

***

Madiun menjadi tempat lahirnya PSHT, yakni salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, perguruan tersebut makin berkembang. Tak hanya PSHT, tapi juga mengundang kemunculan perguruan lain seperti Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) hingga Kera Sakti. 

Tak ayal, Madiun dijuluki sebagai Kota Pendekar. Di kota itu, pencak silat bukan hanya sebagai seni bela diri, tapi juga warisan budaya yang patut dilestarikan. Bagi warga Madiun, khususnya anggota PSHT, latihan pencak silat berguna untuk membentuk karakter dan mental. 

Namun, tidak demikian bagi Erika* (23). Perempuan asal Madiun ini seringkali gusar saat ditanya kota asalnya. Ia sudah tak tahan dengan stigma yang melekat pada Kota Madiun seiring dengan kerusuhan yang terjadi di sana karena pesilat mereka.

Warga Madiun tak berani keluar rumah saat suro

Erika baru ngeh (sadar) saat duduk di bangku SMP kalau Madiun punya banyak pesilat. Salah satunya yang terkenal ya PSHT. Bagaimana tidak, nama perguruan silat itu selalu tersiar “sangar” saat mendekati acara besar seperti suro atau tahun baru Islam.

“Setiap suro, suasana Madiun selalu mencekam. Waktu itu, warganya termasuk aku benar-benar takut untuk keluar rumah,” kata Erika kepada Mojok, Sabtu (26/7/2025). 

“Sampai ada arak-arakan, bahkan parahnya mereka bisa sampai anarkis. Merusak fasilitas umum. Entah apa motifnya tapi ada yang sampai bawa-bawa batu segala,” tutur Erika.

Alhasil, kerusuhan di Kota Madiun pun tak terhindarkan. Erika berujar banyak rumah-rumah warga yang kaca jendelannya pecah hingga orang yang berjualan meliburkan diri. Sebab ada kejadian gerobang rusak karena kerusuhan tersebut.

Oknum kerusuhan yang sering disangkutpautkan dengan PSHT

Erika memang tak tahu pasti dan tak bermaksud menuding anggota PSHT secara langsung, sebab barangkali pelaku-pelaku itu memang oknum. Bukan dari anggota PSHT. Hanya saja, ia cukup masif mendengar berita-berita di media dan imbauan dari orang-orang sekitarnya perihal kegaduhan tersebut.

Misalnya, di tahun 2013 saat dirinya masih anak-anak, tujuh pesilat PSHT dilaporkan memicu keributan usai melakukan ziarah pada malam suro. Polisi menduga mereka berasal dari pesilat PSHT, karena sebelumnya ketahuan melakukan konvoi bersama puluhan ribu anggota lain.

Baca Halaman Selanjutnya

Pemerintah Kota Madiun imbau pesilat PSHT

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 28 Juli 2025 oleh

Tags: kota pendekarmadiunmalam suropencak silatpesilat rusuhPSHT
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
PSHT vs Tapak Suci. MOJOK.CO
Ragam

PSHT dan Tapak Suci, Sama-sama Ajarkan Budi Pekerti Luhur tapi Satu Dikenal Biang Rusuh dan Satu Lagi Anti Tawur

29 Juli 2025
Anggota pencak silat PSHT iri dengan aura farming pacu jalur MOJOK.CO
Ragam

Aura Farming Pacu Jalur bikin Iri Orang PSHT: Sama-sama Mendunia tapi PSHT bikin Malu, Diajak Perbaiki Diri Nggak Mau

18 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.