Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Ketika Muda-mudi Pilih ‘Pacaran Halal’ di Makam Sunan Ampel Surabaya daripada Check-In Hotel!

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
5 Februari 2024
A A
Pembelaan Sepasang Kekasih yang ‘Pacaran Halal’ di Makam Sunan Ampel: Daripada Check-In Hotel! MOJOK.CO

Ilustrasi - Pembelaan Sepasang Kekasih yang ‘Pacaran Halal’ di Makam Sunan Ampel: Daripada Check-In Hotel! (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Belakangan ini ramai di media sosial Instagram sekelompok muda-mudi yang menjejali kawasan Wisata Religi Makam Sunan Ampel, Surabaya.

Setidaknya, saya menemukan dua akun Instagram yang mengunggah penggalan video tersebut. Yakni @sanzz_n.r dan @inijawatimur.

Keduanya melengkapi unggahan video tersebut dengan konteks caption serupa; menyoroti tren baru di kalangan anak muda yang ziarah untuk keperluan ngonten.

Dari yang tampak di video, mayoritas dari mereka kira-kira di usia 17an hingga awal 20an tahun.

Mereka, yang rata-rata berpasangan (laki-laki dan perempuan), tengah mengantre untuk foto berdua di depan pintu keluar area makam utama Sunan Ampel.

Tak pelak jika kemudian hal tersebut memancing kontroversi. Ada pihak yang tak mempermasalahkan. Namun, tada juga pihak yang tak habis pikir.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Seputar Jawa Timur (@inijawatimur)

Suasana di makam Sunan Ampel Surabaya yang kini jadi lokasi “pacaran halal”.

Anggapan menodai kesakralan makam wali

Beberapa netizen menilai bahwa apa yang dilakukan oleh muda-mudi itu tak sepantasnya dilakukan di tempat sesakral makam Sunan Ampel, yang tidak lain adalah salah satu wali besar di Tanah Jawa.

Ini bukan hanya perkara ngonten saja. Beberapa netizen menduga bahwa muda-mudi yang menjejali area makam utama Sunan Ampel itu adalah sepasang kekasih.

Banyak yang menganggap bahwa hal ini menodai kesakralan dari makan seorang wali. Kecuali jika sudah sah sebagai suami-istri, maka silakan jika ziarah berdua.

“Trend anyar iki zina ne neng makam e poro wali (Trend baru ini zina di makam para wali),” tulis seorang netizen.

“Pacaran berkedok ziarah, gak bahaya ta lur,” timpal yang lain.

Iklan

“Se gaje gaje gw. Gapernah pacaran di tempat ibadah kek what happen gitu lo. Kaya gada tempat lain buat pacaran. Itu tempat suci woi. Kec udh nikah,” timpal yang lain. Dan masih banyak deretan komentar minor atas video tersebut.

Lebih baik daripada ikut tren negatif

Di sisi lain, beberapa netizen menyebut bahwa justru ini menjadi tren positif di kalangan anak muda.

Sebab, di tengah banyaknya pemuda yang “rusak moral”, ternyata masih ada kelompok anak muda yang, paling tidak, tertarik untuk ziarah ke makam wali.

“Gakpapa biar makin rame daripada mengarah ke hal negatif,” komen seorang netizen.

“Nggak po po lah, daripada melu silat2 tawuran… (Nggak apa-apa lah, daripada ikut silat tawuran…),” respon yang lain.

“Gakpapa, yg penting dia tau dulu Ampel itu kaya apa. Pertama tujuan untuk trend, selanjutnya tujuannya mungkin untuk berziarah,” bunyi netizen yang lainnya lagi.

Pembelaan Sepasang Kekasih yang ‘Pacaran Halal’ di Makam Sunan Ampel: Daripada Check-In Hotel! MOJOK.CO
Ilustrasi – Pasangan yang pacaran di makam Sunan Ampel Surabaya (The HK Photo Company/Unsplash)

Tren ‘Pacaran Halal’ di Makam Sunan Ampel

Jauh sebelum video itu viral, saya sempat menggojlok seorang teman yang mengunggah story WhatsApp momen saat ia dan pacarnya ziarah dari makam Sunan Ampel.

“Konsepe piye iki (Konsepnya gimana ini?),” komen saya waktu itu, dengan nada bercanda.

“Pacaran halal, Lur,” jawabnya dengan emot tertawa.

Saya menangkap maksud “pacaran halal” sebagai istilah untuk sepasang kekasih yang pacaran tapi di jalur kesalehan dan Islami. Bukan di jalur kemaksiatan yang bener-bener maksiat, seperti misalnya ngecamp berdua atau check-in hotel.

Setelah ramai video tren ziarah tersebut saya pun mengirimkan link video Instagram pada teman saya itu (panggil saja Dani (26), nama samaran), untuk mendapat komentarnya yang sedikit lebih panjang dari sekadar “Pacaran halal, Lur”.

“Aku sih simpel. Urusan dosa atau nggaknya, ya biar Tuhan ajalah. Yang jelas, niatku dan pacarku baik, ziarah,” jawabnya.

“Foto berdua di depan makam, salahnya di mana? Ya memang sudah zamannya sekarang apa-apa diabadikan (lewat foto),” imbuhnya. “Kecuali kalau mesum di makam. Nah, itu baru goblok!”

Tak jauh berbeda dengan netizen yang tak mempermasalahkan tren tersebut, Dani juga menganggap bahwa tentu menjadi situasi yang positif ketika sepasang kekasih memilih mengisi waktu untuk ziarah berdua.

“Lah daripada check-in hotel? Maksudnya gini, orang itu kalau udah ada gerakan, walaupun sedikit aja, ke hal-hal positif, mbok jangan jadi masalah,” gerutunya.

“Malah kalau ziarah (sama pacar) dianggap salah, nggak pantes, nanti yang ada pada kapok nggak mau ziarah. Giliran mereka kebablasan check-in hotel, nanti dibilangnya moralnya sudah rusa, tanda-tanda akhir zaman,” lanjutnya.

Melihat tren ‘Pacaran Halal’ dari sudut pandang yang luas

Fajar (27) tertawa tipis saat saya mintai pendapat soal tren “pacaran halal” di makam.

Fajar adalah kakak kelas saya sewaktu di MAN Lasem dulu.

Satu alasan kenapa saya langsung kepikiran untuk meminta pendapatnya adalah karena kegemarannya ziarah dari satu makam ke makam tokoh keramat lain di berbagai daerah. Khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Karena kegemaran ziarahnya itu, teman-teman Aank di UIN Sunan Kalijaga menjulukinya “Sufi Makam”.

Aank, begitu kawannya memanggil, mengharamkan dirinya ziarah ke makam tokoh-tokoh keramat dengan membawa pacar. Tapi kalau untuk orang lain, menurutnya perlu dilihat dari sudut pandang yang agak luas.

“Karena ada temenku, sepasang kekasih, dapat “hidayah” saat ziarah di Gunungpring (Jawa Tengah),” ungkap Aank.

Menurut Aank, sepasang kekasih masih mau ziarah adalah satu langkah kecil untuk kebiasaan-kebiasaan positif selanjutnya. Masih lebih baik ketimbang melakukan hal-hal “tak jelas” yang cenderung melenceng jauh dari agama.

“Tapi ya tetep. Tujuan utamanya adalah ziarah. Mengirim doa ke Waliyullah. Kalau tujuan utamanya cuma ngonten thok, sementara ziarahanya jadi nomer sekian, itu aku nggak cocok,” tuturnya.

“Yang benar-benar menodai tempat sakral (makam wali atau tokoh keramat) adalah kalau ada sepasang kekasih yang pacaran, bermeseraan bahkan sampai mesum. Itu sudah salah kaprah,” tegasnya.

Reporter: Muchamad Aly Reza

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Makam Sunan Botoputih dan Penarik Pusaka yang Berpura-pura

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 5 Februari 2024 oleh

Tags: Makam Sunan AmpelSurabayaUIN Sunan Kalijagaziarah
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit MOJOK.CO
Ragam

Rela Patungan demi Ikut Kompetisi Futsal di Jogja, UBAYA Berikan Penampilan Terbaik meski Harus Menerima Kenyataan Pahit

10 November 2025
Kekuatan dari Ban Kapten Cadangan Tim Futsal UIN Jogja, Kalem di Belakang Ganas di Depan MOJOK.CO
Ragam

Kekuatan dari Ban Kapten Cadangan Tim Futsal UIN Jogja, Kalem di Belakang Ganas di Depan

9 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.