Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

3 Ciri-Ciri Cilok Asli Sunda Menurut Penjual Asal Tasikmalaya, di Jogja Sudah Banyak “Kembarannya”

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
15 Juli 2024
A A
3 Ciri-Ciri Cilok Asli Sunda Menurut Penjual Asal Tasikmalaya, di Jogja Sudah Banyak “Kembarannya”.MOJOK.CO

Ilustrasi 3 Ciri-Ciri Cilok Asli Sunda Menurut Penjual Asal Tasikmalaya, di Jogja Sudah Banyak “Kembarannya” (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Jogja, cilok begitu populer. Keberadaannya sangat menjamur, dan penjualnya sangat mudah kita jumpai di pinggiran jalan. Akan tetapi, ternyata ada beberapa tanda yang menunjukkan apakah cilok di Jogja masih otentik atau hanya “kembarannya” saja.

***

Maklum kalau ada yang menyebutnya “kembaran”. Sebab, di Jogja mulai banyak penjual memakai embel-embel “cilok asli Sunda”, tapi setelah dilihat ternyata yang dijual bukan cilok. 

Ada juga yang menjual makanan ini dengan embel-embel asal daerah selain Jawa Barat. Padahal, kalau dirunut sejarahnya, bola-bola kenyal yang merupakan singkatan “aci dicolok” itu berasal dari Tanah Sunda.

Odon (39), penjual cilok asal Tasikmalaya yang sudah belasan tahun berjualan, sebenarnya tak terlalu mempermasalahkan perkara “asli” atau “bukan” ini. Namun, kadang ia sering dibikin kesal ketika ada pembeli datang, mereka malah meragukan dagangannya.

“Sering ada yang datang, ‘Lho, kok ciloknya beda nggak seperti di daerah A?’, ‘kok seperti ini bentukannya?’,” kata lelaki yang biasa menjual dagangannya di sekitaran Jembatan Merah sampai Lembah UGM ini, Kamis (11/7/2024).

3 Ciri-Ciri Cilok Asli Sunda Menurut Penjual Asal Tasikmalaya, di Jogja Sudah Banyak “Kembarannya”.MOJOK.CO
Odon kerap menjual dagangannya dari sekitaran Jembatan Merah Gejayan sampai Lembah UGM. (Mojok.co/Ahmad Effendi)

“Bukan apa-apa, Mas, kadang sering kesel. Ya kan yang namanya cilok dari sananya memang begini. Ini yang asli,” tegasnya.

#1 Cilok otentik dijual orang asli Jawa Barat

Mengingat cilok merupakan kudapan khas Sunda, penjualnya pun kebanyakan adalah orang-orang dari Jawa Barat. Menurut Odon, para pengusaha makanan ini biasanya membuat grup usaha di berbagai daerah, termasuk Jogja.

Masing-masing grup akan dipimpin oleh seorang bos yang tugasnya memodali para penjual. Di Jogja sendiri ada beberapa grup yang terkenal, seperti grup Baraya Sunda, Cimahi, dan Dua Saudara–tempat Odon bekerja. Biasanya, perbedaan mereka terletak pada warna gerobaknya. Ada yang putih, biru, dan hijau.

“Pemiliknya itu orang Sunda. Dia mempekerjakan orang-orang Sunda juga yang mau merantau dan berjualan cilok,” kata Odon. “Nanti dia yang memodali, dari cilok sampai gerobaknya sudah disediakan. Kami yang menjual ke jalan-jalan. Dan sistemnya sendiri bagi hasil,” sambungnya.

Sementara itu, di Jogja sendiri mulai banyak cilok yang dalam penamaannya memakai embel-embel nama daerah selain Jawa Barat. Menurut Odon, kalau sudah bicara soal asli atau bukan, jelas itu hanya “kembaran saja”. Sebab, si bulatan kenyal yang asli berasal dari Jawa Barat.

“Cilok dari sananya kan memang berasal dari Sunda. Jadi kalau ada embel-embel ‘khas daerah selain Jabar’, ya itu bukan cilok namanya. Pasti ada nama lain,” kata dia.

Berdasarkan temuan Mojok di lapangan, memang terdapat daerah yang punya makanan berkarakter mirip dengan cilok. Mereka sama-sama dibuat dari tepung, dan bentuknya pun juga bola-bola bulat.

Di Klaten, misalnya ia terkenal dengan sebutan “some Jawa”. Sedangkan penamaan yang lazim di kawasan Surabaya adalah “pentol”.

Iklan

“Nah, begitu, Mas, maksudnya. Masing-masing daerah kan ada namanya. Jadi kalau mau nyebutnya cilok, ya memang harus dari Jawa Barat.”

#2 Bentuk mulai bervariasi, tapi ada satu yang paling otentik

Odon juga menyebut, semakin kesini bentuk dan isian cilok makin bervariasi. Ia sendiri awalnya juga kaget, karena seumur-umur berjualan makanan khas ini, baru di Jogja dia menemukan fenomena tadi.

Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh tren. Jadi, isian dan bentuk si makanan disesuaikan dengan hal-hal yang sedang viral.

“Dulu pernah ada, Mas, saya jumpain cilok isi cabai soalnya lagi viral bakso mercon. Pernah juga yang isi keju. Bermacam-macam lah pokoknya,” katanya. “Padahal yang otentik, cilok itu nggak ada isiannya. Yaudah aci dibulat-bulatin aja. Di Bandung pernah ada isian tetelan ayam, tapi itu sedikit banget cuma jadi campuran adonan.”

3 Ciri-Ciri Cilok Asli Sunda Menurut Penjual Asal Tasikmalaya, di Jogja Sudah Banyak “Kembarannya”.MOJOK.CO
Bagi Odon, aci dicolok hanya mengenal satu bentuk. Yakni bulat. (Mojok.co/Ahmad Effendi)

Untuk bentuk sendiri Odon juga bersikukuh kalau yang namanya cilok harusnya bulat sempurna. Sementa di Jogja, banyak yang menjual dengan bentuk yang beragam.

“Kalau lonjong itu ya tempura namanya,” kelakarnya, diikuti gelak tawa.

#3 Menu campuran dan saus pelengkap 

Satu hal lagi yang menurut Odon menjadi pembeda, yakni soal menu campuran dan saus pelengkapnya. Belakangan, ada varian baru di mana cilok mulai dicampur dengan pelengkap lain dan diberi kuah. Menurutnya, racikan tersebut bukan bernama cilok lagi.

“Namanya aja cilok, aci dicolok. Bukan ciput, aci disruput,” ujarnya sambil tertawa. “Kalau udah dicampur sayur, sosis-sosisan terus dikuahi itu ya sebut saja bakso aci.”

Sementara untuk sausnya, Odon tak terlalu mempermasalahkannya. Sebab, esensi cilok ada pada “si aci yang ditusuk”, bukan pada sausnya.

“Mau pakai saus kecap, saus pedas, bubuk cabai, sambel kacang atau mayonais mah, kalau yang disausin itu ya aci dicolok, tetap namanya cilok, Mas,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA 5 Penanda Warung Nasi Padang Asli dan Palsu Menurut Para Pedagang dari Minang

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 15 Juli 2024 oleh

Tags: asal-usul cilolkcilokcilok asli sundasejarah cilok
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

4 “Dosa” Penjual Cilok yang Sulit Dimaafkan Pembeli  Mojok.co
Pojokan

4 “Dosa” Penjual Cilok yang Sulit Dimaafkan Pembeli 

30 Oktober 2025
Sosok

Jalan Hidup Lulusan S2 Filsafat UGM yang Kini Menjadi Penjual Cilok Berkostum Power Rangers

1 November 2024
Cerita Penjual Some Jawa Pertama di Jogja: Setengah Abad Berjualan Sejak 1974, Saksi Mencekamnya Petrus Era Orde Baru MOJOK.CO
Kuliner

Cerita Penjual Some Jawa Pertama di Jogja: Setengah Abad Berjualan Sejak 1974, Saksi Mencekamnya Petrus Era Orde Baru

10 September 2024
cilok legend jogja di alun-alun kidul.MOJOK.CO
Kuliner

Kisah Cilok Legend Jogja yang Bertahan 30 Tahun di Alun-alun Kidul, Buat Warga Berduka Saat Pemiliknya Meninggal

25 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.