Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Curhatan Mahasiswa UGM Menolak Kerja di Jakarta karena Ngebet Lanjut S2: Niat Perbaiki Nasib Malah Sama Aja, Tetap Susah Dapat Pekerjaan!

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
27 Mei 2024
A A
Kerja di Cikarang, Lulusan S2 UGM Minder Gaji Kalah Besar dengan Lulusan SMK, 7 Tahun Kuliah Merasa Sia-sia.MOJOK.CO

Ilustrasi Kerja di Cikarang, Lulusan S2 UGM Minder Gaji Kalah Besar dengan Lulusan SMK, 7 Tahun Kuliah Merasa Sia-sia (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dapat tawaran kerja di Jakarta setelah lulus S1, tapi malah menolaknya karena ngotot ingin lanjut S2. Motivasinya lanjut ke jenjang magister pun sebenarnya sederhana, yakni menganggap ijazah S2–apalagi dari UGM–bakal mempermudah jalannya dapat kerja dengan gaji dua digit.

Begitulah perjalanan Iqbal (26), alumni S2 UGM yang sempat menyesali keputusannya tersebut. Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY pada 2020, mahasiswa asal Jawa Barat ini melanjutkan studi S2-nya ke Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Sayangnya, setelah dapat gelar magister, dunia kerja tak semulus yang ia bayangkan. Iqbal lama nganggur karena ijazahnya nggak laku. Sekalinya dapat kerja, gajinya lebih kecil dari UMR Jogja, yakni Rp2,2 juta. Untungnya, kini sudah ada kenaikan meski tak terlalu signifikan.

Menolak kerja di Jakarta karena gaji kecil

Iqbal sendiri merupakan narasumber Mojok yang kisahnya pernah ditulis dalam liputan “Pedihnya Lulusan S2 UGM, Ijazah Mewah Cari Kerja Susah“. Pada Kamis (18/4/2024) lalu, ia mengaku kalau sebenarnya sudah merasa cukup dengan pencapaiannya.

“Idealnya kan memang begitu, lulus sarjana langsung kerja kalau orientasinya memang buat kerja,” kata Iqbal kala itu.

Sejumlah tawaran pekerjaan pun malah sudah datang padanya. Salah satunya seorang relasinya yang menawari Iqbal bergabung ke sebuah perusahaan rintisan baru di Jakarta.

Awalnya, Iqbal cukup excited. Namun, melihat perusahaan yang ternyata masih sangat muda, ditambah tawaran gaji yang tak seberapa, bikin Iqbal enggan menerima pinangan itu.

“Gajinya enggak besar, nyentuh UMR aja enggak. Makanya aku putusin lanjut S2 aja biar kesempatan kerja layak lebih terbuka lebar,” pikirnya saat itu.

Keputusan Iqbal lanjut S2 UGM juga dapat support dari kedua orang tuanya. Ditambah, ia punya sepupu lulusan S2 yang hidupnya sudah mapan. Ia pun makin bisa menyimpulkan kalau gelar magister bisa memperbaiki nasibnya di kemudian hari. 

“Aslinya ada dua alasan. Pertama, kata ortu sayang kalau enggak lanjut S2 karena aku lulus cumlaude. Kedua, karena katanya S2 itu gampang dapat kerja yang gajinya dua digit, makanya aku gas-gas saja waktu itu.”

Pada Senin (27/5/2024), di tengah kesibukannya, Iqbal menyempatkan diri mengobrol dengan Mojok. Ia panjang lebar membagikan uneg-unegnya terkait sulitnya dapat kerja setelah lulus S2. Ini jelas di luar dugaannya.

Ternyata punya ijazah S2 UGM nggak menjamin nasib yang lebih baik

Meskipun punya gelar magister UGM pada 2022 lalu, cukup lama Iqbal “di rumah saja” alias nganggur. Kurang lebih selama 10 bulan ia glundang-glundung di rumah tanpa pekerjaan.

“Itu kalau ada orang hamil, sampai anaknya lahir pun aku statusnya masih pengangguran,” kelakarnya kepada Mojok.

Baca halaman selanjutnya…

Iklan

10 bulan nganngur, sekalinya kerja gaji pas-pasan.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Mei 2024 oleh

Tags: Jogjalulusan ugmmagister ugmmahasiswa ugms2 ugmUGM
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.