Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Luwu Utara Optimis Turunkan Angka Stunting, Bupati Indah: Sudah On the Track

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
2 Februari 2023
A A
stunting di paliyan gunungkidul.MOJOK.CO

Ilustrasi ibu dan bayi (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK – Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani optimis daerahnya mampu menurunkan angka stunting sesuai dengan target nasional. Program-program yang telah dijalankan, ia akui, bikin Luwu Utara on the track dalam mengatasi masalah gizi dan pertumbuhan pada anak tersebut.

“Stunting ini menjadi perhatian pemerintah, sebab pemerintah menargetkan penurunan angka stunting secara nasional pada 2024 mendatang sebesar 14 persen,” kata bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Melansir laman resmi luwuutara.go.id, Indah menegaskan bahwa penanganan stunting di wilayahnya sudah berjalan on the track, alias berjalan sesuai yang diharapkan oleh seluruh pemangku kepentingan.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2018, angka prevalensi stunting  di Kabupaten Luwu Utara terbilang masih sangat tinggi, yaitu 31,1 persen.

Namun, pada tahun 2022, angka itu turun drastis menjadi 12,60 persen. Artinya, terjadi penurunan sebesar 18,5 persen dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

“Berdasarkan data e-PPGBM 5 tahun terakhir, kita turun drastis, yakni 18,5 persen. Turun 0 sekian persen saja itu tidak mudah. Apalagi ini kita turunnya sampai 18,5 persen,” ujarnya, dalam acara Sosialisasi Peraturan Bupati Luwu Utara Nomor 47 Tahun 2022 tentang Kewenangan Desa dan Kelurahan dalam Percepatan Penurunan Stunting di Luwu Utara, dikutip Rabu (1/2/2023).

Gencarkan edukasi ke desa-desa

Lebih lanjut, Indah Putri juga menegaskan perlunya sosialisasi dan edukasi hingga ke desa-desa dalam rangka menekan angka stunting di wilayahnya. Ia mengingatkan, salah satu penyebab stunting adalah berat badan bayi di bawah dua kilogram.

Maka dari itu, ibu dua anak ini pun berharap pihak terkait dapat menerapkan program-program seperti Gerakan Kejar Timbang (Gertak), demi upaya preventif pencegahan stunting.

“Melalui program Gerakan Kejar Timbang ini kita bisa mengetahui bayi yang ditimbang, apakah beratnya sesuai dengan usianya. Seandainya beratnya di bawah target, maka berpotensi terkena stunting,” ucapnya.

Demikian, dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2022 tersebut, Indah Putri berharap bahwa seluruh desa nantinya memiliki kekuatan mengintervensi penanganan stunting di desa masing-masing.

“Ada 9 prioritas yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2022, dan prioritas ketiga adalah pencegahan dan penurunan stunting,” tandasnya.

Apresiasi program 7 bulan “Aksi Stop Stunting”

Selain mengimbau untuk memasifkan intervensi pemangku kebijakan ke desa-desa, Indah Putri juga mengapresiasi program Aksi Stop Stunting (ASS) yang dianggap mampu menekan angka stunting di desa-desa.

Iklan

Sebagai informasi, ASS sendiri merupakan program penanganan stunting di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. Di dalamnya, terdapat 10 tenaga Pendamping Gizi Desa yang selama tujuh bulan bertugas di 10 desa di Luwu Utara.

Sepuluh desa ini antara lain Pengkajoang (Malbar), Arusu (Malbar), Kalotok (Sabsel), Dandang (Sabsel), Sepakat (Masamba), Lantang Tallang (Masamba), Sumillin (Masamba), Limbong (Rongkong), Kanandede (Rongkong), dan Rinding Allo (Rongkong).

Berdasarkan laporan akhir program ASS, diketahui bahwa selama 7 bulan penugasan di 10 lokus desa, terdapat penurunan prevalensi stunting di Luwu Utara. Yakni dari 23,27 persen pada Mei menjadi 18,3 persen pada November 2022.

Pun, dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Kabupaten Luwu Utara juga berada pada posisi terbaik di Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya berada pada peringkat kedua terbaik (terendah) setelah Kota Makassar.

“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Kita dapat melihat bahwa cukup banyak dampak positif yang dihasilkan dengan adanya program ini,” kata Indah.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Amanatia Junda

BACA JUGA Kasus Stunting di DIY Masih 17 Persen, Tertinggi di Gunungkidul

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2023 oleh

Tags: bupati luwu utaraPemilu 2024putri indahstuntingsulawesi selatan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Seorang ibu di Puskesmas Sekaran, Semarang periksakan anak stunting. MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali Periksakan Anak ke Puskesmas di Kota Semarang karena Masalah Stunting: Mulanya Khawatir, Lalu Sadar Telah Ambil Keputusan Tepat

3 November 2025
Langkah Semarang turunkan angka stunting. MOJOK.CO
Liputan

Rahasia Sukses Semarang untuk Menggenjot Masalah Stunting hingga Jadi Peringkat ke-2 Terendah di Jawa Tengah

28 Oktober 2025
Pemkot Semarang cegah stunting. MOJOK.CO
Kilas

Mengenal “Keluarga Cemara” Kota Semarang, Inovasi Tuntaskan Stunting

11 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.