Gebrakan hape Poco M4 Pro
Setelah F3, mereka merilis Poco M3 Pro, X3 GT, dan M4 Pro. Dua ponsel yang pertama kurang menarik untuk saya karena terlalu biasa. Nah, kalau Poco M4 Pro, baru saya bisa bilang ini adalah sebuah gebrakan. Bahkan saya berani menyebut kalau hape Poco ini merupakan salah satu hape paling worth to buy di tahun itu.
Kalau nggak salah, saya beberapa kali membeli hape ini. Saya sampai lupa sudah beli berapa. Seingat saya, saya membeli 1 untuk kebutuhan sendiri dan 2 untuk kantor. Dan, tentu saja saya tidak salah pilih. Hape ini emang juara buat penggunaan sehari-hari.
Hape Poco yang satu ini mempunyai 3 keunggulan di performa, kamera, dan layar. Mereka membekali hape ini dengan Mediatek Helio G96 yang performana oke, triple camera dengan hasil lumayan, dan layarnya yang sudah Amoled FHD+ untuk kebutuhan multimedia yang menyenangkan.
Hape gaming yang menjadi flagship killer
Poco itu selalu mengeluarkan hape dengan “spek gaming” yang oke. Namun, kali ini mereka kayaknya bener-bener fokus memproduksi spek gaming terbaik lewat Poco F4 GT.
Jujur, pada awalnya, saya tidak tertarik membeli Poco F4 karena nggak jauh beda dengan seri F3. Namun, ketika dapat kesempatan untuk nyobain Poco F4 GT (awalnya meminjam untuk membuat ulasan), penilaian saya berubah. Akhirnya, Poco merilis flagship killer lagi dengan jeroan paling baru di tahun itu.
Saya berani menjamin bahwa hape Poco F4 GT adalah hape terbaik mereka di 2022. Menggunakan prosesor terbaik Qualcom di tahun itu, Snapdragon 8 Gen 1, RAM 12GB yang udah LPDDR5, dan memori internal yang sudah mendukung UFS 3.1, apa aja yang pengen kamu lakuin di hape bisa dikerjakan dengan mudah. Layarnya sudah Amoled FHD+ 120hz dengan kualitas gambar dan kontras warna yang diberi skor A+ oleh Display Mate.
Desainnya “gaming banget” dan pengalaman penggunaannya memuaskan. Karena kepincut dengan pengalaman penggunaan saat review, akhirnya ya saya ikut membeli Poco F4 GT untuk menjadikan hape kedua. Sayangnya, saya kesulitan mendapat device dengan desain warna kuning yang aduhai banget itu.
Di momen yang kurang lebih sama, saya juga menggunakan hape Poco M5 sebagai hape ketiga. Ini juga hape yang oke banget buat harganya. Prosesornya MediaTek Helio G99, tapi harganya cuma Rp 2,1 juta. Gila! Nggak masuk akal banget Poco kalau ngasih harga buat hapenya.
Oh ya, di seri ini juga ada M5s, tapi ini hape mending di-skip aja. Selain itu, di fase yang kurang lebih sama juga rilis C40 untuk kelas yang benar-benar entry. Agak menarik, tapi sama seperti M5s, mending hape ini di-skip saja karena kamu bisa dapat lebih lewat M5 yang reguler.
Gebrakan di 2023
Dan di 2023, Poco kembali menggebrak lewat 2 seri, yakni X5 dan F5. Untuk X5, ada 2 varian, yakni X5 5G dan X5 Pro. Meski menarik, ya saya nggak bakal membeli hape ini karena kehadiran F5 yang jauh worth to buy.
Buat saya, F5 adalah hape Poco dengan kualitas kamera terbaik. Di seri yang ini juga, akhirnya saya nggak perlu repot-repot untuk install Google Camera lagi karena kualitas gambarnya sudah mumpuni. Meski nggak memakai Snapdragon seri 8, tapi Snapdragon 7+ Gen 2 ini performanya luar biasa.
Sejak rilis perdana pada 2018 hingga sekarang (2023), Poco tetap menghebohkan pasar hape pintar di Indonesia. Dari mereka yang awalnya cuma ngasih performa, kemudian sadar dan ngasih hal lain di luar itu seperti desain yang cakep, kamera yang mumpuni, baterai besar, pengisian daya cepat, fitur lengkap, dan akhirnya pengalaman penggunaan yang semakin tahun semakin baik.
Ini adalah satu capaian bagus untuk brand yang pada awalnya hanya didaulat sebagai “hape mendang-mending” karena performanya. Di sisi lain, saat ini, belum ada brand lain yang bisa seniat Poco dalam memberikan hape price to perform dengan jaminan yang lebih all rounder.
Brand seperti Itel atau Infinix masih belum bisa memberikan pengalaman penggunaan sebaik mereka. Apalagi, posisi Poco sebagai sub-brand Xiaomi membuatnya memiliki akses untuk menggunakan MiUI yang kian hari juga kian membaik.
Sekarang, tinggal tunggu saja apakah ke depannya Poco juga bisa memberikan jaminan update software yang panjang seperti MI 13T yang baru saja rilis. Kalau jaminan itu nyata, jangankan brand baru, brand besar seperti Samsung saja bisa ketar-ketir menghadapi sepak terjang hape Poco. Karenanya, sebagai penutup, saya cuma mau bilang, daripada Redmi, ya mending Poco, lah!
Penulis: Aditia Purnomo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Poco X3 NFC, Hape Kelas Menengah Paling Recommended dan Kualitasnya Nggak Jauh dari Hape Flagship dan analisis menarik lainnya di rubrik KONTER.