MOJOK.CO – POCO X5 5G itu bukan hape jelek, bahkan pernah jadi rekomendasi price to performance. Hape ini lama-lama cuma nggak tahu malu aja.
Kalau hidup adalah soal kompromi, maka POCO X5 5G dengan RAM 8GB dan internal 256GB adalah bukti nyata betapa kompromi itu sering bikin kita betah. Yah, meskipun mulai sering bikin sedikit jengkel.
Bukan karena nggak cinta. Ini semua karena saya sudah melalui banyak momen bersama POCO X5 5G. Mulai dari membalas chat atasan, meskipun template dua kata “siap pak”, sampai maraton anime favorit yang akhirnya malah lanjut overthinking. Semua saya lakoni bersama si hijau hitam ini.
Tapi akhir-akhir ini, POCO X5 5G mulai sering menunjukkan gejala yang tak lagi bisa saya bilang wajar. Hape perjuangan ini tiba-tiba freeze. Lagi scroll Instagram, freeze. Lagi buka YouTube, freeze. Bahkan pernah, lagi buka galeri buat nostalgia, eh… freeze juga. Persis kayak semangat pulang kerja on time tapi atasan nyuruh lembur.
POCO X5 5G seharusnya cukup untuk jadi daily driver
Secara spek, di atas kertas, POCO X5 5G dengan RAM 8GB dan internal 256GB itu udah cukup buat jadi daily driver yang tangguh. Buka banyak aplikasi harusnya lancar. Tapi, realita berkata lain. Setelah lebih dari 2 tahun pemakaian, performanya mulai ngos-ngosan.
Entah karena update dari MIUI ke HyperOS yang makin berat, atau emang usianya yang sudah waktunya istirahat. POCO X5 5G sekarang ibarat pelari jarak jauh yang baru 200 meter udah minta digotong. Multitasking? Seringnya malah jadi multi-crashing.
Kadang saya merasa ini bukan hape dengan RAM 8, tapi RAM 3 yang disuruh kerja lembur tiap hari. Bahkan aplikasi kayak galeri, yang harusnya ringan-ringan aja, bisa bikin HP mendadak nge-freeze.
Sisi manis POCO X5 5G
Namun, di balik semua drama itu, ada 1 hal yang masih bikin saya belum tega pindah ke lain hati, yaitu baterai. Ya, POCO X5 5G meski bukan yang versi Pro, walaupun sudah disiksa tiap hari dari pagi sampai malam, baterainya masih awet.
Dipakai buka YouTube sampai 2 jam, pakai Google Maps selama 1 jam, sibuk di WhatsApp sambil scroll Shopee, baterainya masih bisa bertahan dari subuh sampai Isya.
Dan kalau habis, ngecas-nya cepet banget. Berkat charger 33W turbo charging-nya, dari 10% ke 80% nggak sampai waktu 1 episode One Piece. Ini yang bikin saya sering merasa, “Yah, sudah 3 tahun performanya, tapi masih bisa diajak lari-lari kecil nih.”
Ada harga, ada iklan
Tapi ada satu hal yang benar-benar bikin merasa POCO X5 5G ini sudah mulai “nggak tahu malu”. Yang saya maksud adalah munculnya iklan setelah buka video di galeri.
Bayangin, kita lagi buka video lucu anak kucing hasil rekaman sendiri, terus begitu selesai nonton, malah muncul iklan game RPG bertema kerajaan yang penuh dengan wajah karakter yang terlalu mulus buat hidup nyata.
Saya ngerti, hape ini termasuk murah di kelasnya. Dan katanya, “ada harga, ada iklan”. Tapi iklan di galeri itu sudah kelewatan. Galeri itu seharusnya ruang paling privat di hape. Tempat kita menyimpan kenangan, screenshot penting, dan video-video yang nggak layak dipamerkan di Story.
Dan ketika galeri itu dijadikan lahan iklan, rasanya seperti kamar kos yang tiba-tiba dijadikan tempat promosi MLM. Nggak nyaman.
Sudah beberapa kali saya coba matikan rekomendasi iklan lewat pengaturan, tapi entah kenapa selalu muncul lagi. Seperti kenangan buruk yang terus menghantui.
Bukan hape jelek
POCO X5 5G ini bukan hape jelek. Dulu, ia adalah ponsel dengan price to performance terbaik di kelas menengah. Kamera oke, layar Super AMOLED 120Hz yang tajam dan cerah, desain kece, dan performa yang oke di awal. Bahkan saya sempat jadi promotor dadakan ke teman-teman, sampai 2 orang ikut beli juga.
Tapi sekarang, hape ini mulai menunjukkan tanda-tanda lelah. Performa yang suka nge-freeze tiba-tiba, dan iklan yang nongol seenaknya bikin saya mulai mikir untuk upgrade meski uang di dompet belum mencukupi.
Meski begitu, baterainya yang masih tangguh dan kecepatan charging-nya bikin saya menahan diri. Sebab ganti hape itu bukan cuma soal duit, tapi juga soal adaptasi.
Dan untuk saya pribadi, POCO X5 5G adalah “teman” yang sudah menemani banyak fase hidup. Meskipun sekarang mulai sering nge-freeze, dia masih bisa diandalkan di saat-saat penting.
Awet itu langka
Jadi kalau kamu tanya, apakah saya masih akan pakai POCO X5 5G ini? Jawabannya iya, tapi sambil nyari-nyari alternatif di e-commerce. Siapa tahu iPhone 13 yang saat ini masih di atas Rp8 juta, muncul dengan promo diskon 75% yang bisa bikin saya “selingkuh” dengan alasan yang masuk akal.
Kalau nggak? Ya saya tetap setia. Toh, di zaman sekarang, yang awet itu sudah jadi barang langka. Termasuk baterai dan rasa sabar saya.
Penulis: Imam Dwi Widiantoro
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Poco M6, Seri Paling Gila dari Poco, Hape Android yang Selalu Saya Suka dan catatan menarik di rubrik KONTER.