Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Urban Farming, Solusi Bertani di Ruang Terbatas buat Orang Kota yang Menjanjikan di Masa Depan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
26 September 2024
A A
Urban farming jadi solusi tantangan pangan masa depan MOJOK.CO

Ilustrasi - Urban farming jadi solusi tantangan pangan masa depan. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di era modern ini, pertanian tidak lagi terbatas pada lahan luas di pedesaan. Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, Selasa (24/9/2024), Ninja Xpress bersama Sita Pujianto, seorang urban farmer yang aktif dalam komunitas Jakarta Berkebun membahas metode urban farming (pertanian kota).

Metode ini diketahui telah merevolusi paradigma tradisional dengan memperkenalkan metode bercocok tanam yang dapat diterapkan di ruang terbatas di tengah kesibukan kota.

Urban farming: pemanfaatan ruang terbatas

Urban farming melibatkan pembudidayaan tanaman dan pemeliharaan hewan ternak di
lingkungan perkotaan, termasuk di kota besar, metropolitan, dan kota kecil.

Tujuan utamanya adalah untuk memproduksi bahan pangan lokal, memenuhi kebutuhan pokok warga, serta menyediakan sumber pendapatan tambahan bagi komunitas sekitar.

Dengan urban farming, masyarakat kota dapat memanfaatkan ruang terbatas untuk
meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan ekonomi lokal.

Urban farming jadi solusi tantangan pangan masa depan MOJOK.CO
Sita Pujianto, salah seorang urban farmer. (Dok. Ninja Xpress)

Konsep ini memungkinkan siapapun untuk menjadi urban farmer; dengan sedikit ruang dan dedikasi, setiap individu atau keluarga dapat memulai kebun kecil mereka sendiri.

Iklan

Hal ini tidak hanya berkontribusi pada lingkungan yang lebih hijau, tetapi juga memungkinkan mereka menikmati hasil panen yang mereka tanam sendiri.

Untuk memulainya, setidaknya ada tiga hal penting yang perlu dipertimbangkan:

#1 Pemilihan media tanam yang tepat

Untuk memastikan sayuran tumbuh subur, gunakan media tanam yang sesuai. Tanah
saja tidak cukup; campurkan dengan sekam bakar dan pupuk untuk memastikan akar
dapat menembus pori-pori tanah dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pilih pupuk alami seperti pupuk kandang atau kompos dari sisa makanan untuk memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman.

#2 Waktu penyiraman tanaman yang fleksibel

Penyiraman tanaman bisa dilakukan kapan saja. Meskipun pagi hari sering dianggap
sebagai waktu terbaik, Anda dapat menyiram tanaman di pagi, sore, atau malam hari. Yang penting adalah menyiram tanaman secara rutin setiap hari untuk mendukung pertumbuhannya.

#3 Menghargai makanan dari urban farming

Urban farming tidak hanya menyediakan peluang untuk konsumsi atau penjualan hasil
pertanian, tetapi juga membantu kita kembali ke alam.

Dalam kehidupan kota yang serba cepat, kita sering kali tidak menyadari proses panjang yang dilalui oleh sayur, buah, dan makanan sebelum sampai di meja makan.

Dengan urban farming, masyarakat dapat belajar lebih menghargai makanan dan proses produksinya. Metode ini lebih dari sekadar bercocok tanam di ruang terbatas; ia membangun kesadaran dan penghargaan terhadap proses produksi pangan kita.

Dengan memanfaatkan potensi ruang kota dan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, kita mendukung ketahanan pangan lokal dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat.

Ninja Xpress menilai urban farming ini bisa menjadi bagian dari solusi untuk tantangan pangan di masa depan. Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tapi bisa juga dilakukan sebagai salah satu opsi bisnis rumahan.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA: AI Ancam Rebut Pekerjaan Manusia? Ada Strategi untuk Menang dari AI dalam Urusan Kerja

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 26 September 2024 oleh

Tags: urban farmerurban farming
Iklan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

YouTube Kucing Petani Membuktikan Petani itu Kece dan Penyayang Binatang
Esai

Stop Dorong Anak Muda Indonesia Jadi Petani, Nanti Mereka Jatuh ke Jurang

8 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

terpaksa kerja di Jogja dan menolak tawaran kerja di Dubai. MOJOK.CO

Menolak Kerja di Dubai yang Bergaji Puluhan Juta demi Temani Ibu yang Sedang Sakit dan Bertahan dengan Gaji UMR Jogja

18 November 2025
Fitbar Mojok.co

Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia

15 November 2025
Menemukan kedamaian batin dari rebahan karpet masjid MOJOK.CO

Rebahan di Karpet Masjid: Sepele tapi Beri Kedamaian Batin dari Dunia yang Penuh Standar, Tuntutan, dan Mengasingkan

12 November 2025
Keakraban dengan montir bengkel beri saya banyak keuntungan MOJOK.CO

Menjalin Keakraban dengan Bengkel Umum nan Biasa Beri Saya Banyak Keuntungan

14 November 2025
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) nyaris drop out usai ibu tiada. MOJOK.CO

Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

14 November 2025
Katolik Susah Jodoh Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami MOJOK.CO

Cari Pasangan Sesama Katolik itu Susah, Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami

13 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.