Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Latihan Keras Pencak Silat Tenaga Dasar, Perguruan Yayan Ruhian yang Disegani di Luar Negeri  

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
25 Juni 2023
A A
Latihan Keras Pencak Silat Tenaga Dasar, Perguruan Yayan Ruhian yang Disegani di Luar Negeri. MOJOK.CO

Latihan Keras Pencak Silat Tenaga Dasar, Perguruan Yayan Ruhian yang Disegani di Luar Negeri. (Twitter PSTD Indonesia)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pencak Silat Tenaga Dasar merupakan perguruan yang resmi menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Aktor laga, Yayan Ruhian yang terkenal dengan kepiawaiannya memainkan koreografi berkelahi di sejumlah film layar lebar mulanya belajar dari aliran ini.

Yayan namanya mulai terkenal setelah memainkan film besutan Garet Evans, The Raid (2012). Ia memainkan peran antagonis sebagai sosok Mad Dog yang begitu kuat meski badannya terbilang kecil ketimbang lawan-lawannya.

Sebelum mendalami dunia keaktoran, ia sudah lama mempelajar pencak silat. Tepatnya di perguruan Pencak Silat Tenaga Dasar. Lewat perguruan tersebut, ia menemukan kecintaan kepada setiap gerak ilmu bela diri dari Indonesia ini.

“Saya menemukan satu perguruan silat yang teroganisir dan bagus. Saat itu namanya Kateda Internasional, tapi sekarang bernama PSTD Indonesia,” ujar Yayan pada wawancara dengan BBC Indonesia.

Baginya, setiap gerakan di pencak silat, terkhusus di PTSD punya nilai dan filosofi mendalam. Ilmu bela diri ini tidak menjadi alasan untuk gemar berkelahi dan mencari lawan. Salah satu filosofi yang terkandung di pola pasang misalnya, menurut Yayan berarti jangan mencari musuh.

“Kalau (dia) datang, kalau bisa kita hindari,” terangnya.

Jika mengulik lebih jauh, sebenarnya PSTD memiliki cikal bakal dari luar Indonesia. Tepatnya dari Tibet dan dibawa ke Indonesia oleh seorang biksu bernama Tagashi. Melansir tantungan.com, biksu tersebut melakukan pengembaraan sampai ke Bromo.

Sementara itu, organisasi aliran ini mulanya didirikan oleh sosok bernama Jimmy Thaibsyah. Ia bersama Rosano Barack dan Bambang Trihatmodjo, hingga Jendral Arie Soedewo menginisiasi perguruan bernama Kesatuan Aliran Tenaga Dasar (Kateda) Indonesia.

Kekuatan PSTD dari konsentrasi dan pernafasan

Perguruan ini lantas berupaya agar lebih dekat dengan kultur Indonesia. Maka muncul pergantian nama menjadi Pencak Silat Tenaga Dasar pada Rakernas Kateda 1991. Perubahan ini supaya mencerminkan jati diri sebagai aliran pencak silat.

PSTD menggunakan sistem latihan yang memanfaatkan penggabungan antara pernafasan dan konsentrasi. Bentuk latihannya terbagi menjadi dua yakni teknik dan fisik.

Pada sebuah wawancara, Jimmy Thaibsyah menekankan bahwa teknik pernafasan juga penting dalam porsi latihan PSTD. Teknik pernafasan membuat anggota dalam posisi diam namun kuat menahan pukulan, tendangan, hingga benturan benda tumpul pada badannya.

Pada video profil perguruan juga tampak latihan di mana para anggota menahan pukulan dan benturan benda tumbul yang mengarah ke perut dan badan. Latihan keras ini melatih ketahanan anggota perguruan.

Perguruan ini memiliki delapan tingkatan sabuk. Mulai dari putih, kuning, hijau, biru, coklat, coklat strip, hitam, hingga merah untuk pelatih. Kehadiran PSTD turut mewarnai perkembangan pencak silat Indonesia.

Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

Iklan

BACA JUGA Mengenal Pencak Silat Tiga Berantai, Perguruan Legendaris Betawi yang Diikuti Iko Uwais

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 25 Juni 2023 oleh

Tags: pencak silatpencak silat tenaga dasarPSTD Indonesia
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Anggota pencak silat PSHT iri dengan aura farming pacu jalur MOJOK.CO
Ragam

Aura Farming Pacu Jalur bikin Iri Orang PSHT: Sama-sama Mendunia tapi PSHT bikin Malu, Diajak Perbaiki Diri Nggak Mau

18 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.