Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Kesehatan

Enak tapi Bahaya! 4 Kuliner ‘Jahat’ Ini Nggak Baik Buat Tubuh

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
26 Januari 2023
A A
kuliner jahat mojok.co

Ilustrasi makanan enak (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Banyak sajian kuliner nikmat yang ternyata jahat karena tidak baik bagi kesehatan. Konsumsi yang berlebih, dapat memicu gangguan kesehatan, mulai dari penyakit biasa, kronis, hingga kematian. Apa saja itu?

Baru-baru ini, media sosial ramai dengan beredarnya video viral kuliner ‘jahat’ nasi minyak. Dalam video tersebut, ditunjukkan seporsi nasi bebek diguyur minyak bekas penggorengan, yang ternyata digemari banyak orang.

Video ini pun mendapat banyak respons. Kebanyakan menanggapinya secara negatif, karena menganggap bahwa sajian kuliner ‘jahat’ tersebut tidak baik bagi kesehatan mengingat kandungan minyaknya—apalagi bekas—yang berlebihan.

Selain nasi minyak, ternyata ada banyak kudapan lain yang banyak digemari, tapi ternyata tidak aman bagi tubuh. Berikut beberapa di antaranya:

#1 Martabak manis toping brutal

Sebagian orang mungkin merupakan penikmat setia kuliner populer yang satu ini. Namun, perlu digarisbawahi bahwa konsumsi yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan, karena terdapat kandungan gula yang banyak dalam martabak manis, apalagi yang bertoping brutal.

Melansir Halodoc, konsumsi gula berlebihan dapat memicu banyak penyakit kronis, bahkan di usia muda. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyatakan, bahwa batas konsumsi gula wajar per hari hanya 4 sendok makan. Anjuran ini tidak berbeda jauh dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang sejak tahun 2015 merekomendasikan batas asupan gula yang berupa free sugar baik pada anak atau dewasa yakni maksimal 10 persen dari total energi.

Artinya, jika orang dewasa sehat di Indonesia membutuhkan 2.000 kalori per hari, maka 10 persen dari jumlah berkisar 200 kalori atau setara 50 gram. Padahal, rata-rata tiap porsi martabak manis ukuran normal punya kandungan gula 20,22 gram. Sementara untuk toping brutal, bisa 4-5 kali lipatnya.

Adapun, potensi gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi gula berlebih antara lain obesitas; penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan hipertensi; dan terutama bagi anak-anak dapat merusak gigi, menurunkan kecerdasan, hingga memengaruhi perilaku (sugar rush).

#2 Olahan jeroan

Jeroan merupakan sebutan lain untuk organ dalam dari hewan yang siap diolah menjadi berbagai jenis masakan. Organ dalam yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.

Memang, kuliner yang berbahan jeroan tidak selamanya buruk bagi tubuh. Mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar, sebenarnya masih dapat memberikan berbagai manfaat. Namun, mengingat senyawa purin yang sangat tinggi, konsumsi jeroan yang berlebihan juga tidak dianjurkan.

Sebagaimana dilaporkan National Institute of Health dalam laman medlineplus.gov, efek samping dari mengonsumsi jeroan yang berlebihan antara lain dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti mual, muntah, sakit kepala, diare, dan kerusakan hati.

Lebih lanjut, kolesterol tinggi dalam jeroan juga dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah. Kondisi inilah yang membuat tubuh lebih mudah untuk terkena penyakit jantung.

Selain itu, asam urat akan lebih mudah muncul pada orang yang sering atau terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi. Salah satunya jeroan.

#3 Nasi minyak

Nasi minyak, yang viral baru-baru ini, juga banyak dikritik lantaran berbahaya bagi tubuh. Pakar Gizi RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Banun Ma’rifah Fatshidi, menyoroti penggunaan minyak bekas pada olahan tersebut.

Iklan

Banun menyebut, konsumsi makanan berminyak tentu diperbolehkan, tapi jangan melebihi kebutuhan atau bahkan menjadi kegemaran. Apalagi, yang dikonsumsi adalah olahan dari minyak bekas pakai atau jelantah.

“Konsumsi minyak berlebih dapat menimbulkan banyak dampak negatif, seperti meningkatkan asupan lemak harian,” katanya, dikutip Kompas.

Lebih lanjut, dilansir dari Hindustan Times, disebutkan juga bahwa pemanasan ulang pada minyak goreng maksimal ternyata hanya sebanyak 3 kali. Penggunaan minyak berulang, apalagi ketika warnanya sudah keruh, dapat memicu terbentuknya “lemak trans”.

Lemak trans inilah yang berbahaya bagi kesehatan, karena tingkat kalori yang tinggi. Adapun, resiko gangguan kesehatan akibat lemak trans antara lain:

  • Meningkatkan tekanan darah tinggi. Penggunaan minyak yang telah dipakai goreng berkali-kali (jelantah) dapat menghasilkan efek radikal bebas seperti monogliserida, digliserida dan trigliserida. Tiga senyawa ini dapat memicu deposisi lipid, stres oksidatif dan juga kenaikan tekanan darah karena sifatnya yang toksik.
  • Meningkatkan kadar kolesterol jahat. Proses pemanasan berulang dalam suhu tinggi dapat menghasilkan terbentuknya lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
  • Meningkatkan resiko kanker. Senyawa monogliserida, digliserida dan trigliserida dapat bersifat toksik terhadap makanan yang digoreng.
  • Memicu penyakit jantung.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

Ikuti berita terbaru dari Mojok di Google News

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2023 oleh

Tags: Kulinerkuliner jahatMakanan
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Gara-gara Kakek dari India, buka nasi biryani MOJOK.CO
Kuliner

Gara-gara Kakek dari India, Suami Istri Buka Rumah Makan Nasi Biryani di Jogja

9 September 2025
3 Dosa Penjual Gudeg yang Merusak Rasa dan Bikin Wisatawan Kapok Kulineran di Jogja Mojok.co
Pojokan

3 Dosa Penjual Gudeg yang Merusak Rasa dan Bikin Wisatawan Kapok Kulineran di Jogja

18 Agustus 2025
Tongseng enthog Pak Badi Kudus, kuliner enak dari Kudus.
Kuliner

Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring

13 Mei 2025
Kebun Plasma Nutfah Pisang: Kebun Konservasi Pisang Terbesar di Asia Tenggara
Video

Kebun Plasma Nutfah Pisang: Kebun Konservasi Pisang Terbesar di Asia Tenggara

13 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.