Jadi Alternatif Bahan Pangan, Pemerintah Mau Kembangkan Sorgum
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Kilas Ekonomi

Jadi Alternatif Bahan Pangan, Pemerintah Mau Kembangkan Sorgum

Shinta Sigit Agustina oleh Shinta Sigit Agustina
11 Juni 2022
0
A A
ksp mojok.co

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berdialog dengan para pakar di bidang teknologi pangan mengenai budi daya sorgum di Gedung Bina Graha, Jakarta, Jumat (10/6). (ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menggandeng para pakar teknologi dan pangan untuk mengembangkan tanaman sorgum. Tanaman ini digadang-gadang menjadi masa depan pangan di Indonesia.

Jumat (10/6/2022), Moeldoko mengundang para pakar tersebut ke Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan. Agendanya membahas prospek tanaman sorgum. Mulai dari riset, budi daya dan pengolahan berskala industri.

“Ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk menghidupkan kembali tanaman biji-bijian ‘bandel’ ini sebagai salah satu alternatif bahan pangan di Indonesia,” kata Moeldoko melalui keterangan tertulis Kantor Staf Presiden (KSP).

Selama ini, budi daya tanaman sorgum terpusat di Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini merupakan keunikan tersendiri mengingat Waingapu pernah mengalami kegagalan saat ditanami berbagai komoditas seperti jagung, kacang hijau, dan bawang merah.

Di sana tanaman sorgum dapat tumbuh subur dan dipanen secara berkala. Potensinya sebagai alternatif bahan pangan masa depan pun dianggap menjanjikan.

Baca Juga:

Ancaman Krisis Pangan Bisa Mendorong Perpindahan Masyarakat Global

Ali Mochtar Ngabalin, Mubalig Buldoser yang Selalu Siap ‘Open BO’

Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

“Ada hasil penelitian yang bisa meningkatkan usia produktivitas sorgum dari biasanya dipanen setelah 90 hari menjadi bisa dipanen setelah 70 hari, bahkan hasil panen yang biasanya 3 ton per hektare dengan teknologi bisa dikembangkan menjadi 7-8 ton per hektare,” papar Moeldoko.

Senada dengan keterangan yang disampaikan Moeldoko, para pakar juga sepakat dengan optimalisasi sorgum sebagai bahan pangan. Tanaman ini dinilai bisa menjadi solusi dari masalah pangan bagi masyarakat miskin, kelestarian lingkungan, dan ancaman krisis pangan.

Salah satu jalan yang sudah dilakukan oleh para pakar adalah dengan mengembangkan varietas benih sorgum unggulan. Di bawah bendera Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Riset Tenaga Nuklir telah mencetak varietas Pahat (Pangan Sehat), Samurai 1, dan Samurai 2. Hasil riset ini sudah banyak diuji coba oleh petani di Afrika.

Tanaman Sorgum juga dinilai cocok dengan iklim di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur. Karena dapat hidup di lahan marginal dan kritis. Dengan memaksimalkan budi daya sorgum, diharapkan pemerintah dapat memanfaatkan lahan kritis yang berjumlah cukup banyak di Indonesia.

Tak hanya itu, keunggulan sorgum juga terletak pada manfaatnya. Seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan. Mulai dari biji sorgum diolah sebagai tepung, hingga batang sorgum yang dapat diproses menjadi gula cair, gula kristal, dan bioethanol.

Sisa panen dan pengolahan meliputi daun, akar, dan batang juga dapat dibuat menjadi pupuk dan pakan ternak. Oleh karena itu, sorgum juga dijuluki sebagai tanaman zero waste.

“Kami memang sudah sejak lama ingin mengembangkan ini. Jadi niat Pak Moeldoko mengundang kami untuk membicarakan budi daya sorgum menjadi momen yang pas. Semoga program pemerintah ini bersinergi dengan kita, maka kita siap untuk membantu program yang sudah berjalan saat ini,” kata akademisi bidang bioteknologi dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Ir. Kaseno.

Penulis: Shinta Sigit Agustiani
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Objek Wisata di Gunungkidul Dibuka 100 Persen dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

 

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2022 oleh

Tags: kspMoeldokopangansorgum
Shinta Sigit Agustina

Shinta Sigit Agustina

Kontributor

Artikel Terkait

krisis pangan ancam dunia

Ancaman Krisis Pangan Bisa Mendorong Perpindahan Masyarakat Global

16 Juni 2022
Denmark Menjaga Asa Lolos ke 16 Besar Euro 2020

Ali Mochtar Ngabalin, Mubalig Buldoser yang Selalu Siap ‘Open BO’

6 Agustus 2021
Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

Ivermectin Beneran Obat COVID-19? Jangan Mudah Percaya Pesan WhatsApp dengan Status ‘Forwarded Many Times’

11 Juni 2021
partai demokrat

Pak Moeldoko, Sampean Nggak Usah Sambat kalau Indonesia Nggak Maju-maju

25 April 2021
partai demokrat

Partai Demokrat KLB Tidak Diakui Pemerintah, Partai Demokrat AHY Siap “Tampung” Moeldoko

2 April 2021
Sebuah Seni untuk Memahami Kekuasaan

Sebuah Seni untuk Memahami Kekuasaan

26 Maret 2021
Pos Selanjutnya
Kupat Tahu Pak Budi Yogyakarta

Kupat Tahu Pak Budi, Resep yang Sama Sejak 1957

Komentar post

Terpopuler Sepekan

ksp mojok.co

Jadi Alternatif Bahan Pangan, Pemerintah Mau Kembangkan Sorgum

11 Juni 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022
Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar MOJOK.CO

Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab

30 Juni 2022

Terbaru

Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

4 Juli 2022
hotel di jogja mojok.co

Liburan Sekolah, Tingkat Okupansi Hotel di Jogja Meroket

4 Juli 2022
Perempuan Bernama Savitri

Perempuan Bernama Savitri

4 Juli 2022
Pendaftaran Kartu Prakerja

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 35, Pemerintah Siapkan Skema Offline

4 Juli 2022
trio lestari mojok.co

Glenn Fredly Tak Terganti, Trio Lestari Punya Cara untuk Selalu Hidupkan Sosoknya

4 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In