Syiah Garis Lucu, Emang Ada? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Esai

Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

Abdul Gaffar Karim oleh Abdul Gaffar Karim
31 Maret 2021
0
A A
Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Kelompok “garis lucu” tak hanya lahir di kalangan Sunni. Muhammadiyah punya, NU apalagi. Di luar sana ada Syiah garis lucu juga lho.

Di antara kita ini pasti ada saja orang yang kuper dan sibuk memuliakan agama maupun etnisnya sendiri. Di luar kelompoknya, pasti jelek. Kalaupun di luar dirinya tidak jelek, minimal “garis keras” lah.

Misalnya, ada orang non-Muslim mengira semua orang dengan simbol keislaman khas (seperti surban) itu pasti garis keras. Bahkan orang Islam sendiri sulit membedakan antara kelompok salafi dengan Jamaah Tabligh, karena sekilas penampilan luarnya serupa.

Atau berapa banyak orang Islam yang mengira bahwa semua Yahudi itu adalah Zionis? Ya bebas-bebas aja sih. Namanya juga kurang wawasan.

Padahal di setiap agama, bahkan di dalam masing-masing sektenya, selalu ada ragam. Tak ada kelompok manapun yang tunggal. Pasti terdapat banyak warna di situ. Minimal, di setiap agama dan sekte selalu ada kalangan militan, ada kalangan garis moderat, dan ada kalangan garis lucu.

Kalangan yang militan mungkin sedikit saja di setiap kelompok manapun. Tapi mereka cenderung vokal, keras, dan ideologis. Mereka yang militan selalu sibuk membuktikan kebenaran kelompoknya. Dan pada saat yang sama kerap berusaha membuktikan kesalahan-kesalahan kelompok lain.

Baca Juga:

Sejarah Indonesia 100 Tahun Lalu: Dari Pembuangan Tan Malaka hingga Keluarnya Muhammadiyah dari Barisan Sarekat Islam

Sejarah Indonesia 100 Tahun Lalu: Dari Pembuangan Tan Malaka hingga Keluarnya Muhammadiyah dari Barisan Sarekat Islam

2 Januari 2023
politik identitas mojok.co

Refleksi Akhir Tahun, Muhammadiyah Minta Politik Identitas Disudahi

30 Desember 2022

Mereka yang moderat biasanya jumlahnya paling besar, tapi cenderung lebih sunyi dan kalem. Kalangan ini selalu mencoba mencari garis tengah dalam relasi antara kelompoknya dengan kelompok lain. Menurut mereka, kelompok sendiri tetap yang paling benar. Kelompok lain tidak cukup benar, tapi tetap perlu dihormati.

Nah, selain dua kelompok itu dan kadang beririsan dengan kalangan moderat, ada juga kelompok garis lucu.

Kalangan garis lucu ini cenderung berusaha menemukan sisi-sisi humor dan manusiawi dalam pertikaian maupun perbedaan antar-kelompok. Mereka tidak pakai jurus harga mati dalam memandang urusan-urusan keagamaan. Lagian, mau lucu kok mati jadi pilihan?

Saya punya satu contoh kejadian.

Ketika saya masih di Perth, saya salat Jumat di musala kampus, di Curtin University. Waktu itu musala Curtin masih berupa bangunan semi-permanen di dekat area parkir. Belakangan musalanya sudah sangat bagus, dengan kode gedung 510. Kapan-kapan kita bahas mengapa di sebuah kampus di negara sekuler bisa ada musala yang bagus.

Waktu salat Jumat itu, khatibnya terlihat seperti orang Pakistan. Ia berjenggot tebal. Setahu saya ia adalah seorang Sunni garis kokoh. Ketika itu khotbahnya berisi tentang keteladanan Muawiyah bin Abi Sufyan.

Muawiyah adalah tokoh kontroversial dalam peseteruan Sunni-Syiah di Islam. Ambisi politiknya membuahkan konflik militer berkepanjangan, yang berujung pada tewasnya cucu Rasulullah. Bagi kaum Syiah, Muawiyah dan Yazid, anaknya, adalah pendosa besar.

Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi banyak kalangan Sunni, termasuk bagi khatib Jumat di Curtin kala itu.

Khatib itu menggambarkan Muawiyah sebagai sosok yang bahkan bisa mendebat setan secara langsung. Khatib ini bahkan menceritakan bagaimana dialog Muawiyah dengan setan tentang sesuatu hal, yang detailnya saya agak lupa.

Saya tidak yakin sama sekali pada kebenaran cerita itu, kecuali kalau mau dipahami secara metaforis. Bisa saja kisah itu mengandung kiasan, bahwa Muawiyah membantah atau menolak hal-hal buruk. Tapi sang khatib benar-benar menggambarkan dialog Muawiyah dengan setan begitu detail.

Esoknya, saya bertemu dengan seorang teman yang Syiah, dan saya ceritakan isi khotbah itu padanya. Ini Syiah garis lucu, sehingga enak diajak berbicara tentang hal-hal sensitif dalam konflik keagamaan.

“Syekh, kemarin khatib di Curtin membahas Muawiyah,” kata saya padanya. Saya sebut ia “syekh” untuk ihtiram, penghormatan.

“Wah pasti gayeng isinya,” si syekh menimpali.

“Memang. Dia menggambarkan Muawiyah bisa mendebat setan.”

“Lho dia benar. Sangat mungkin Muawiyah memang bisa berdialog langsung dengan setan.”

“Wahahaha,” saya ketawa. “Masa iya?”

“Lhoo kok nggak percaya. Setan dengan setan kan pasti bisa berdialog,” jawabnya sambil tertawa lebar.

Howalah, dasar Syiah garis lucu.

BACA JUGA Nggak Cuma NU, Wahabi Juga Punya Garis Lucu dan tulisan Dr. Abdul Gaffar Karim lainnya.

Terakhir diperbarui pada 31 Maret 2021 oleh

Tags: Australiagaris lucuKhotbahMuhammadiyahnuSunniSyiahYahudiZionis
Abdul Gaffar Karim

Abdul Gaffar Karim

Dosen FISIPOL UGM

Artikel Terkait

Sejarah Indonesia 100 Tahun Lalu: Dari Pembuangan Tan Malaka hingga Keluarnya Muhammadiyah dari Barisan Sarekat Islam
Esai

Sejarah Indonesia 100 Tahun Lalu: Dari Pembuangan Tan Malaka hingga Keluarnya Muhammadiyah dari Barisan Sarekat Islam

2 Januari 2023
politik identitas mojok.co
Politik

Refleksi Akhir Tahun, Muhammadiyah Minta Politik Identitas Disudahi

30 Desember 2022
Cerita dari Muktamar: Darah Segar yang Berhasil Menembus PP Muhammadiyah MOJOK.CO
Esai

Cerita dari Muktamar: Darah Segar yang Berhasil Menembus PP Muhammadiyah

22 November 2022
Haedar Nashir dan Abdul Mu'ti berfoto bersama usai terpilih menjadi Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)
Kilas

5 Fakta Menarik Terpilihnya Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti Sebagai Ketum dan Sekum PP Muhammadiyah 2022-2027

20 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
puasa mutih

Ketika Aurel “Dirujak” Netizen Karena Mengartikan Puasa Mutih dengan Cara yang Beyond

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

Syiah Garis Lucu, Emang Ada?

31 Maret 2021
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023

Terbaru

Mencoba Lawson yang Baru Buka- Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
tsamara erick thohir

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
aplikasi lari dan jogging mojok.co

10 Aplikasi Lari dan Jogging Terbaik yang Cocok Buat Pemula

29 Januari 2023
Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Persahatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

Uneg-uneg Persahabatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

29 Januari 2023
Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat MOJOK.CO

Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat

29 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In